Grandes High School (Leslie) (Proses Penerbitan)

CHAPTER 52 CELIA (PART 2)

Semalaman aku tidak bisa tidur ... alasannya ... karena aku tidak bisa berhenti memikirkan perkataan Angie kemarin. Sikap Angie terlihat sangat aneh, dia bersikap sangat berbeda dari biasanya. Kenapa dia melakukan ini? Kenapa dia menyuruhku untuk menyelidiki hantu itu sendirian? Berdasarkan perkataan Angie, hantu yang akan kami tangani ini merupakan hantu yang terakhir. Jika aku berhasil menenangkannya maka Grandes High School ini akan benar-benar terbebas dari pengaruh hantu gentayangan.

Aku sedang berjalan di lorong sekolah menuju kelasku. Di sepanjang lorong, aku melihat beberapa siswa sedang berjalan bersama dengan akrab. Mereka juga bercanda gurau bersama. Dulu ... ketika pertama kali aku menginjakkan kaki di sekolah ini, aku tidak pernah sekali pun melihat keakraban di antara para siswa. Tapi kali ini aku melihat para siswa sudah mulai akrab. Ternyata memang benar yang dikatakan Angie, sistem bully yang sering terjadi di sekolah ini disebabkan oleh adanya pengaruh negatif dari hantu-hantu bergentayangan di sekolah ini yang menyebabkan para siswa lebih cenderung untuk berbuat hal-hal negatif juga. Setelah hantu-hantu itu pergi ke dunia mereka, bersamaan dengan itu pengaruh mereka pada sekolah ini pun ikut pergi. Karena itu sistem bully di sekolah ini perlahan mulai hilang hingga akhirnya benar-benar hilang.

Aku merasa sangat senang menyaksikan keakraban di antara para siswa itu. Grandes High School ini sudah terlihat lebih normal dibandingkan dengan ketika pertama kali aku datang ke sekolah ini. Grandes High School ini sudah terlihat sama dengan sekolah yang lain.

Angie mengatakan padaku masih ada satu kelas di sekolah ini yang masih dipengaruhi oleh hantu. Tapi kelas mana yang dimaksud oleh Angie?

Sambil berpikir seperti itu, membuatku tanpa sadar sudah tiba di kelasku. Aku memasuki kelasku dan segera duduk di kursiku. Aku menatap teman-teman sekelasku, mereka sedang duduk di kursi mereka masing-masing. Meskipun pengaruh dari hantu-hantu gentayangan itu sudah tidak ada tapi kenapa sikap teman-temanku sama sekali tidak berubah, berbeda sekali dengan para siswa yang lain, yang berasal dari kelas lain?

Tidak ada satu pun dari teman sekelasku yang terlihat akrab satu sama lain. Jika memikirkan hal ini, aku baru menyadari sejak pertama kali aku memasuki kelas ini dan belajar di kelas ini, aku memang belum pernah melihat siswa di sini saling mengobrol ataupun bercanda gurau. Mereka lebih sering menyendiri memiliki kesibukan mereka sendiri dibandingkan berkumpul dengan teman-teman yang lain.

Mengingat hal itu aku pun menyadari sesuatu, kelas yang dimaksud oleh Angie kemarin ... mungkinkah itu kelasku ini, kelas 2B?

Aku menatap sekeliling kelasku mencoba merasakan keberadaan hantu. Namun ... aku sangat menyadari, sejak aku memasuki kelas ini, aku tidak pernah sekali pun merasakan kehadiran hantu, karena itulah aku tidak pernah mencurigai bahwa di kelasku ada hantu yang masih gentayangan. Akan tetapi, jika melihat sikap teman-teman sekelasku ini, aku yakin mereka bersikap seperti itu karena mereka masih terpengaruhi oleh keberadaan hantu yang gentayangan.

"Ada apa Leslie? Sepertinya kau sedang mencari sesuatu? Sejak tadi kau terus menatap setiap sudut kelas ini?"

Pertanyaan Celia itu cukup membuatku tersentak. Aku menoleh ke arahnya yang sedang duduk di kursinya tepat di samping kursiku. Seperti biasa dia selalu memperlihatkan senyumannya padaku.

"Tidak apa-apa Celia, aku sedang tidak mencari apa pun ..."

Jika melihat Celia aku pun menyadari sesuatu. Selama 1 bulan aku belajar di kelas ini, aku tidak pernah melihat satu orang pun teman sekelasku yang menyapa Celia. Sebuah pertanyaan pun terlintas di pikiranku dan segera aku tanyakan pada Celia.