CHAPTER 21 DEBBY (PART 3)

31.6K 2.5K 54
                                    

Setelah menceritakan semua yang aku lihat di dunia kenangan Debby pada Angie dan Sean, kami pun mulai mencari tahu informasi keberadaan Tania. Kami percaya hanya Tanialah satu-satunya orang yang bisa menenangkan arwah Debby.

Berkat buku biodata siswa yang diberikan oleh Pak kepala sekolah, kami pun menemukan alamat rumah Tania. Tanpa berpikit panjang lagi, aku, Angie dan Sean pergi untuk menemui Tania.

Sesampainya di alamat yang tertera di buku biodata siswa itu, yang ternyata rumah orangtua Tania. Di rumah itu kami tidak bertemu dengan Tania, berdasarkan cerita dari keluarganya, Tania sudah menikah dan tinggal bersama suaminya. Beruntung keluarga Tania memberitahukan alamat rumah Tania pada kami.

Dengan menaiki mobil Angie, kami bertiga pergi menuju rumah Tania.

Sesampainya di rumah itu, Tania tampak heran melihat kedatangan kami. Dengan ramahnya Tania mempersilakan kami masuk ke dalam rumahnya sehingga kami leluasa menceritakan maksud dan tujuan kedatangan kami ke rumahnya itu.

Reaksi yang diperlihatkan Tania cukup membuatku terkejut ketika kami selesai menceritakan kesalahpahaman yang sebenarnya terjadi antara Debby dan Tania. Tania terlihat tidak mempercayai ucapan kami.

"Jangan bicara omong kosong, kalian mengatakan hantu Debby masih gentayangan di Grandes high school. Arwahnya penasaran karena kesalahpahaman antara aku dan dia di masa lalu dan aku satu-satunya orang yang bisa menenangkan arwahnya. Hahahaha ... itu terdengar sangat lucu."

"Tapi inilah kenyataanya. Hantu Debby meminta bantuan kami dengan cara memperlihatkan kenangan kalian di masa lalu pada Leslie ..."

"Jangan mengada-ngada, aku tetap tidak mempercayai perkataan kalian. Aku menyesal mengizinkan kalian masuk ke rumahku. Bisakah kalian pergi dari rumahku sekarang juga?"

"Tolong bantulah kami ... bantu kami untuk menenangkan arwah Debby. Percayalah pada ucapan kami."

"Sudah ku katakan, aku tidak akan mempercayai omong kosong kalian, mana mungkin hantu Debby memperlihatkan kenangan kami pada kalian. Lagipula asal kalian tahu aku sudah tidak peduli lagi pada semua hal yang menyangkut Debby. Lebih baik kalian tinggalkan rumahku sekarang juga!"

Aku benar-benar tidak habis pikir, bagaimana mungkin Tania dengan kejamnya mengatakan hal ini, seakan-akan dia telah melupakan semua kenangan masa kecilnya bersama Debby. Aku merasa sangat marah dan kesal saat ini.

"Aku melihatnya ... ketika kalian masih berusia 5 tahun ... kalian duduk berdua di sebuah lahan kosong berumput, kalian mengikrarkan sebuah janji di sana. Kalian berjanji apa pun yang terjadi kalian akan bersahabat selamanya. Kalian bahkan mengucapkan janji sambil mengaitkan jari kelingking kalian. Aku juga melihat ketika kalian masih duduk di bangku SD, kalian berdua selalu memainkan lagu Childhood memory dengan piano bersama-sama. Kalian mengatakan mendengar lagu itu akan mengingatkan kalian pada persahabatan kalian. Bahkan kalian mengatakan lagu itu merupakan lagu kenangan kalian berdua, lagu yang menggambarkan hubungan persahabatan kalian. Bukan hanya itu, aku juga melihat ketika kalian membeli pakaian bersama di sebuah butik ketika kalian masih SMP. Aku benar-benar melihat semua kenangan kalian karena hantu Debby sendiri yang memperlihatkannya padaku. Selain itu, sampai sekarang hantu Debby selalu memainkan lagu itu, dia tidak pernah melupakan lagu itu, meskipun dia sudah meninggal dia tidak pernah melupakan persahabatan kalian. Dulu kau siswa di Grandes High School, aku tidak percaya jika kau tidak pernah mendengar tentang rumor piano yang berbunyi sendiri di ruang musik. Piano itu memainkan lagu Childhood memory, apakah itu belum cukup membuatmu percaya bahwa hantu Debbylah yang memainkannya? Debby selalu mempercayaimu, dia percaya kau akan datang menemuinya dan kembali mempercayai perkataannya. Debby terus menunggumu hingga arwahnya menjadi hantu penasaran seperti ini. Dia tidak akan pernah pergi sebelum kau menemuinya. Lagipula aku tidak mengerti jalan pikiranmu, kau sudah mengenal Debby sejak kecil, bagaimana bisa kau lebih mempercayai perkataan orang lain daripada perkataan Debby?"

Grandes High School (Leslie) (Proses Penerbitan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang