Aku sama sekali tidak aktif mengikuti acara-acara dalam studytour kami. Aku merasa tubuhku sangat lemas sehingga aku memilih istirahat di dalam kamar.
Saat ini aku sudah berada di dalam Bus, kami akan melakukan perjalanan untuk kembali ke sekolah kami. Sama seperti ketika berangkat menuju Villa, kali ini pun aku menaiki Bus yang dipercaya berhantu itu. Di dalam bus inilah pertama kalinya aku bertemu dengan hantu wanita yang menyeramkan itu.
Tidak seperti ketika berangkat menuju Villa, kali ini Angie duduk di sampingku.
"Kau baik-baik saja kan Leslie?"
"Hmmm ... aku baik-baik saja ... aku hanya merasa sedikit lemas."
"Ya sudah ... kau tidur saja, perjalanan kita masih jauh."
Aku menuruti perkataan Angie dan mulai memejamkan mataku. Dengan cepatnya aku pun bisa tertidur.
Lalu ...
Aku merasakan tiba-tiba bus yang kami naiki ini oleng. Selain itu, bus ini melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi.
"Hei ... Pak Supir ... pelan sedikit! Kami masih belum mau mati ..."
Tapi ... seakan-akan tidak mendengar teriakan para guru, bus ini melaju semakin kencang.
Salahsatu guruku berjalan mendekati kursi supir, aku tersentak ketika tiba-tiba guruku itu berteriak dengan histeris. Aku dan Angie pun berlari menghampiri guru itu.
Guru itu terlihat ketakutan, dengan jari telunjuknya dia menunjuk ke arah supir yang sedang mengemudikan bus ini. Aku pun mengerti alasan guruku itu berteriak dengan histeris, supir yang tengah mengemudikan bus ini terlihat sudah tidak bernyawa lagi. Supir itu terkulai di kursinya dengan kepalanya yang menengadah ke atas. Selain itu, matanya melotot dan terlihat ekspresi ketakutan di wajahnya, seakan-akan dia melihat sesuatu sebelum dia meninggal.
Bus ini terus melaju dengan kencang hingga akhirnya bus ini menabrak dinding pembatas jalan. Akibat menabrak dinding pembatas jalan, bus ini pun berhenti, namun bagian depan bus ini sudah berada di pinggir tebing. Jika bus ini kehilangan keseimbangannya, maka sudah dipastikan bus ini akan jatuh ke dalam laut yang berada tepat di bawah tebing ini.
"Angie, Pak Wiston, Leslie ... kalian berjalanlah perlahan. Kita harus segera keluar dari bus ini."
Sean meneriakkan hal itu, aku, Angie dan Pak Wiston sangat menyadari jika kami bergerak sedikit saja maka bus ini bisa saja terjatuh. Bus ini masih bisa bertahan dan tidak terjatuh karena ada kami bertiga di bagian depan dan ada beberapa orang di bagian belakang. Jika orang-orang yang berada di belakang keluar dari bus ini, maka bus ini akan kehilangan keseimbangannya dan akhirnya akan jatuh ke dalam jurang.
"Kita harus keluar dari bus ini ...!!!"
Orang-orang mulai panik dan berhamburan keluar dari bus. Mereka bahkan mengabaikan teriakan Sean, yang meminta mereka untuk tidak keluar dari bus ini.
Semua orang yang berada di dalam bus ini satu persatu keluar hingga menyisakan 4 orang saja termasuk Sean.
"Kalian cobalah satu persatu berjalan kemari, berjalanlah dengan perlahan."
Sean kembali meneriakkan hal itu, namun baik aku, Angie maupun Pak Wiston merasa ragu untuk melakukannya.
"Kita harus segera keluar dari bus ini, tidak akan ada perubahan jika kalian tetap diam di sana!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Grandes High School (Leslie) (Proses Penerbitan)
TerrorLeslie Felicia ... remaja 17 tahun yang terpaksa pindah sekolah karena mengikuti orangtuanya. Grandes High School ... sebuah sekolah SMA yang berjarak cukup dekat dari tempat tinggal Leslie yang baru, yang dipilih Leslie untuk menjadi sekolah baruny...