CHAPTER 47 MARINA (PART 2)

22.6K 1.8K 4
                                    

Begitu aku menceritakan tentang menghilangnya hantu Marina pada Angie. Angie terlihat begitu terkejut dan panik. Aku bisa mengerti perasaan Angie, dia pasti sangat takut saat ini, takut hantu Marina akan mengulangi perbuatannya di masa lalu.

Dan yang dikhawatirkan oleh Angie benar-benar menjadi kenyataan. Beberapa siswa dari kelas 2A terlihat kerasukan. Letak kelas 2A tidak terlalu jauh dari posisi kami berada dan juga posisi kelasku sehingga aku bisa mendengar dengan jelas keributan dari dalam kelas itu.

Semua orang tampak berkerumun menyaksikan orang-orang yang kerasukan itu. Mereka berteriak-teriak dan seperti yang dikatakan Angie, mereka berusaha untuk menyakiti diri mereka sendiri. Orang-orang yang kerasukan itu semuanya wanita. Mereka mencoba mengiris nadi mereka sendiri dengan berbagai macam benda tajam yang mereka dapatkan di sekitar mereka. Semua orang berteriak menyaksikan hal itu.

Siswa pria berusaha untuk menahan siswi-siswi yang kerasukan itu untuk tidak menyakiti diri mereka. Aku pun melihat Sean ikut menahan teman sekelasnya yang kerasukan untuk tidak menyakiti dirinya sendiri. Sean memang berasal dari kelas 2A jadi wajar saja jika dia ikut serta menghentikan orang-orang yang kerasukan itu.

"Leslie ... ini pasti perbuatan hantu Marina ..."

Angie yang entah sejak kapan berada di sampingku mengatakan hal itu, aku pun sangat setuju dengan Angie, aku juga merasa yakin bahwa ini semua perbuatan dari hantu Marina.

"Leslie ... kita harus menghentikan mereka ..."

"Tapi bagaimana caranya?"

"Kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaa ... SEAAAAN ..."

Aku tersentak begitu mendengar teriakan semua orang. Aku pun menatap ke arah orang yang diteriakan oleh semua orang. Orang itu tidak lain adalah Sean ...

Aku pun mengerti alasan mereka berteriak, aku melihat tangan Sean mengeluarkan darah, sepertinya orang yang kerasukan yang sedang ditahan oleh Sean itu menyerang Sean dengan silet yang sedang dia pegang. Sean terlihat kesakitan tapi dia tetap menahan orang itu agar tidak menyakiti dirinya sendiri. Aku tidak tahan melihat darah yang terus menetes dari tangan Sean yang terluka itu, aku harus segera menghentikan hantu Marina.

"Angie cepat lakukan sesuatu, jika tidak ... hantu Marina akan menyakiti semua orang ..."

"Kau tenang saja, serahkan padaku ..."

Atas permintaan Angie ... semua orang yang kerasukan itu diikat dengan tali pada sebuah kursi, lalu orang-orang yang terluka karena menahan orang-orang yang kerasukan itu dilarikan ke ruang pengobatan untuk diobati, termasuk Sean.

"Leslie ... apa kau melihat hantu Marina? Kau harus berusaha agar membuat dia memperlihatkan kenangannya padamu. Hanya itu satu-satunya cara agar kita mengetahui cara untuk menenangkan arwahnya."

Aku menyetujui perkataan Angie, karena itu aku menatap sekelilingku mencari keberadaan hantu Marina.

Aku merasa lega ketika melihat hantu Marina sedang berdiri di samping salahseorang yang kerasukan itu, aku pun bergegas menghampirinya.

"Marina ... tolong hentikan perbuatanmu ini, mereka sama sekali tidak bersalah. Mereka tidak tahu apa-apa, perlihatkanlah kenanganmu padaku agar aku bisa melihat siapa orang yang telah menyakitimu itu. Tolonglah Marina ..."

Namun ...

Hantu Marina menghilang begitu saja tanpa menghiraukan perkataanku. Aku pun segera menceritakan hal ini pada Angie.

"Kalian jagalah mereka, jangan tinggalkan mereka ... ayo Leslie kita pergi!"

Semua orang menuruti perkataan Angie. Mereka tetap menemani orang-orang yang kerasukan itu. Mereka masih tetap dalam posisi terikat pada kursi.

Aku berlari mengikuti Angie yang berlari di depanku. Sebenarnya aku sudah menduga ke mana Angie akan membawaku pergi. Dia pasti akan membawaku ke ruangan itu ... ruangan yang merupakan gudang di mana Marina ditemukan tewas 8 tahun yang lalu.


Grandes High School (Leslie) (Proses Penerbitan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang