10. What!?

3.7K 672 113
                                    

Super Freak!

Selama 21 tahun hidup Byounggon dan selama 10 tahun menyukai tetangga mungilnya yang bernama Choi Hyunsuk, Byounggon hanya menjadikan satu orang sebagai musuhnya, rivalnya, juga orang yang tidak ingin ia temui.

Jika kalian bertanya dia adalah siapa, maka Byounggon akan menjawabnya dengan--





















--tatapan mata yang menusuk pada orang di depannya.


"Sudah lama sekali Jaeyoung Hyung tidak main ke sini," ucap Hyunsuk dengan wajah berseri-seri sambil menaruh segelas teh manis.

"Iya, sudah lama sekali. Hyung jadi kangen,"


Oh ayolah, ada Byounggon di sana.

Byounggon mengacak rambutnya geram kemudian memilih memainkan ponselnya.

Ah, sial. Rencana kencannya dengan Hyunsuk gagal hari ini. Padahal dia sudah merencanakan dengan sangat matang dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya di kemarin hari: tidak peka.

"Hyunsuk benar-benar tidak ada janji?" Tanya Jaeyoung

Hyunsuk melirik Byounggon sebentar, "eum, sebenarnya sih ada. Tapi kayaknya bisa di lain waktu,"

Jika ini adalah anime atau manga, Byounggon yakin disekelilingnya sudah terdapat banyak perempatan berwarna merah dan asap yang mengepul di atas kepala.

Byounggon menghela napas, kemudian berdiri dari duduknya untuk berjalan ke dapur.

Seriously, what the hell was that dude?

Hyunsuk hanya tidak tau bahwa kencan hari ini benar-benar sangat direncanakan.

Hyunsuk melihat sekilas pada Byounggon kemudian kembali mengobrol bersama Jaeyoung.

Jika saja dia tidak lebih tua dari Byounggon, mungkin Byounggon sudah mengusirnya atau bahkan melemparnya dengan sapu.



Jika kalian kepo, tamu yang sedang berkunjung ini bernama Shim Jaeyoung. 'Musuh' Byounggon selama memperjuangkan hati, perasaan, dan cintal Hyunsuk.

Iya, benar. Jaeyoung juga menyukai Hyunsuk. Sudah terlampau lama sejak SMA, walaupun masih lamaan Byounggon.


Tapi, kenapa sih bisa seorang Lee Byounggon menyebutnya musuh?


Karena Shim Jaeyoung pernah mengungkapkan perasaannya pada Hyunsuk.

Byounggon ingat, waktu itu dia tidak pulang bersama Hyunsuk karena keinginan Hyunsuk. Waktu berkunjung ke rumahnya pada malam hari, Hyunsuk menolak untuk menemuinya.

Dua hari kemudian, Hyunsuk baru mau bercerita bahwa dia ditembak Jaeyoung.

Lalu, apakah peri mungil kita menerimanya?

Hmmm, Byounggon juga tidak tau. Terlalu shock untuk sekadar bertanya apakah Hyunsuk menerima kakak kelasnya itu atau tidak, yang jelas setelah itu Jaeyoung semakin gencar mendekati Hyunsuk.


Byounggon kesal. Dia cemburu, tapi tak bisa ia ungkapkan. Takut akan menyakiti orang terutama Hyunsuk.

Byounggon membuka ponselnya dan menelusuri segala rencana gagal yang sudah ia persiapkan.

Byounggon menghela napas kemudian memilih untuk kembali saja ke rumah.

Saat ia berjalan mendekati ruang tamu, matanya membola besar.

"Hyung bukankah ini terlalu mendadak? Maksudku--"

"Yah, aku sudah memikirkannya matang-matang, dan keluargaku menyetujuinya. Jadi, minggu depan sudah bisa menikah. Dan di sinilah aku sekarang,"

Byounggon memanas. Otaknya sudah tidak bisa berpikir dengan jernih. Ia berjalan mendekat, mengambil tangan Hyunsuk yang sedang memegang undangan dengan kasar.

Ia menatap Jaeyoung dingin.

"Lo ga bisa gitu Hyung," ujarnya

Jaeyoung memiringkan kepala, tidak mengerti.

Byounggon mengambil undangannya dengan kasar membuat Hyunsuk terlonjak kaget.

"Lo ga bisa menikahi--" Byounggon terdiam begitu melihat nama pengantin yang tertera.


















"--Hyunsoo?"

Byounggon terdiam. Wajahnya memerah karena malu, Jaeyoung hampir tertawa, sedangkan Hyunsuk menatapnya malas.

"L-Lo nikah sama Hyunsoo Hyung, Hyung?" Tanya Byounggon seakan tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

"Haha, iya. Gue udah mikirin matang-matang, dan keluarga gue juga udah nyetujuin, begitu juga keluarga dia. Jadi kita bakal nikah minggu depan, dateng ya kalian berdua. Harus berdua!"

Byounggon kicep. Hyunsuk langsung mengambil undangan tadi dengan sama kasarnya kemudian tersenyum pada Jaeyoung.

"Aku tidak akan pergi dengannya Hyung," ujar Hyunsuk

"Ha!? Apa!? Mengapa!?" Tanya Byounggon spontan

Hyunsuk menyentil dahi Byounggon dengan gemas, menyuruhnya untuk diam.

Jaeyoung tertawa melihat tingkah menggemaskan dua sejoli ini.

"Aku ke sini hanya untuk itu. Ah, aku pamit ya, mau ke rumah Hyojin Hyung. Sepertinya aku akan diomeli karena melangkahinya,"

Hyunsuk mengangguk, "ya, kurasa juga akan seperti itu Hyung, Hangyeom hyung sama saja dengan orang di sampingku ini,"

"Apa? Kenapa aku?!"

Jaeyoung kembali tertawa kemudian berjalan keluar, Hyunsuk dan Byounggon mendampinginya.

"Jangan lupa datang. Dan lo Byounggon, cepatlah nyusul bareng Hyunsuk,"

"Ap--Hyung, kita tidak--" Hyunsuk berusaha mencela

"Bye!"


Byounggon tersenyum melihat kepergian Jaeyong hingga mobilnya tidak lagi terlihat.

Dia senang, musuhnya sudah tak ada lagi sekarang.


"Jadi dek--loh?" Begitu menoleh, Byounggon tidak lagi mendapati Hyunsuk di sampingnya.

Byounggon berjalan dan hendak membuka pintu tapi--



































"Dek kenapa Hyung dikunci dari luar!?"

"Pergi! Ga mau lihat Gon Hyung!?"

Belum nikah aja udah dikunci dari luar ya Gon, ah jangan menikah, pacaran aja belom. Haduh haduh.

Super Freak!

[✔️] Super Freak! Lee Byounggon x Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang