[✔️] Super Freak! Lee Byounggon x Choi Hyunsuk

52. Byounggon (2)

Super Freak!

Byounggon duduk diam di dalam mobil. Menatap kosong setir juga dasboard mobilnya.

Ia menyesal atas perlakuannya beberapa menit yang lalu. Egois dengan tidak mendengarkan penjelasan Hyunsuk, pergi begitu saja meninggalkan tunangannya menangis.

Siapa saja, tolong pukul Byounggon.

SINI GUE YANG MUKUL!! -readers, rebutan mau mukul gon. Oh, sekalian sama authornya.

Tapi...

Dia tidak mengerti kenapa ia tidak kembali ke apartemen. Dalam lubuk hatinya ia perlu waktu untuk berpikir, mungkin begitu pula Hyunsuk.

Byounggon itu terlalu letih. Bekerja beberapa minggu dengan beban agenda yang terbilang tidak manusiawi membuatnya lebih sensitif.

Byounggon tau, Hyunsuk pasti benar-benar hanya berteman dengan Noah Noah itu. Tapi tetap saja. Otak sialan. Hormon sialan.

Byounggon terlalu lelah sehingga hormonnya tidak stabil dan otaknya tidak bisa berpikir panjang.

Lalu, Byounggon harus bagaimana?

Ia tidak tahu. Ia menyesal juga malu, tapi tidak tau apa yang harus ia lakukan untuk meminta maaf. Rasa bersalah terus menyerangnya, dan dia tidak bisa berpikir jernih.

Ia menghidupkan ponsel. Mencari kontak seseorang kemudian menelponnya.

"Hal--"

"Hyung, boleh gue ke sana?"

.
.
.

Begitu pintu apartemen dibuka, Byounggon langsung menghamburkan pelukan ke lelaki di depannya. Menangis terisak, membuat pemilik apartemen kebingungan.

"Gon?"

"Hyung, pukul gue Hyung. Gue udah jahat sama Hyunsuk, pukul gue! Gue ga nepatin janji gue!"

Sang pemilik apartemen menghela napas.

"Mending masuk dulu, terus kita bicarain ini pelan-pelan,"

.
.
.

Byounggon menghela napas setelah meminum teh yang disajikan oleh pemilik apartemen.

"Sudah tenang?"

"Minho Hyung--"

Byounggon kembali mengeluarkan air mata. Dadanya sesak. Sangat. Ingatan tentang bagaimana ia memperlakukan Hyunsuk kembali terulang.

Ia mengacak rambutnya saat air mata mulai menetes.

Tiba-tiba teringat dengan apa yang sudah ia lakukan kepada Hyunsuk tadi membuatnya ingin menghukum diri sendiri.

"Tenang Gon,"

"Gue--gue harus gimana, Hyung?"

Minho menghela napas. Sebenarnya dia ingin sekali memukul Byounggon saat ini juga. Tapi, Minho tidak tahu permasalahannya, juga, melihat seberapa bersalahnya Byounggon saat ini, Minho jadi mengurungkan niatnya.