11. Kau tahu

3.3K 675 138
                                    

Super Freak!

Byounggon gelisah. Lagi.

Sudah tiga jam dia berguling-guling tidak jelas di kasurnya. Hyunsuk tidak ada kabar selama hampir empat jam. Hari ini Byounggon tidak menjemput Hyunsuk dari kuliahnya. Entah mengapa, hanya saja Hyunsuk bilang dia ingin mampir ke suatu tempat.

Well, tidak apa-apa sih, tapi masalahnya adalah...




KEMANA DIA!?




Byounggon sudah mencoba ke rumah, tapi tidak ada siapa-siapa. Tentu saja Mama Jiyong dan Papa Seunghyun sedang bekerja, begitu pula Bang Minho.

Byounggon tidak bisa berpikir jernih. Ia benar-benar ingin meluapkan kegelisahannya kepada apa saja.

Bayangkan empat jam tanpa kabar!? Bisa-bisa Byounggon disembelih oleh Papa Seunghyun.

"Lo kemana Dek?" Tanya Byounggon nanar dengan wajah yang.. ehm.. ga banget.



Ting tong.




Mata Byounggon membesar. Telinganya jeli sekali mendengar bel pintu dibunyikan. Ia langsung berlari kencang dan membuka pintu rumahnya dengan senyum cerah--











"Sial,"








--oh, mungkin tidak.


"Ga sopan!" Ucap tamu Byounggon sambil memukul cantik kepala Byounggon.

Byounggon memutar bola matanya malas dan mengikuti sosok itu masuk kemudian ikut duduk di samping tamunya itu.







"Hangyeom Hyung," panggil Byounggon sambil menarik-narik jaket yang dikenakan Hangyeom.

"Gon, mau minum nih, haus,"

"Sialan,"

Hangyeom kembali memukul kepala Byounggon dengan cinta.

"Cepetan! Mau susu cokelat pake es batu banyak-banyak,"

Byounggon mencibir, "seme kok minum susu cokelat,"

Hangyeom menoleh sinis, Byounggon langsung ngacir menuju dapur.



Ga lama, Byounggon balik dengan dua gelas susu cokelat dan batu es yang banyak.

"Lah? Kok lo juga?"

"Lagi mau cokelat,"

"Halah, seme kok minum susu cokelat,"











"Gue jadi pengen cokelat,"

Hangyeom menoleh, "Hyunsuk ga ngasih?"

Byounggon menatap Hangyeom bingung, "emangnya kenapa?"

"Lo sehat? Biasanya lo paling semangat kecebong, sampe minta lagi. Hari ini valentine!"

Byounggon melebarkan matanya juga mulutnya. Besar sekali sehingga membuat Hangyeom ingin membantingnya karena terlalu over react.

"Tapi Hyunsuk ga bisa dihubungi, Hyung," duh Byounggon jadi inget Hyunsuk yang hilang.

Hangyeom menatap Byounggon lama. Byounggon deg deg an.ga




"Apa mungkin dia kencan valentine sama orang Gon?"

Byounggon diam. Masih belum mencerna dengan baik kalimat Hangyeom.












"HA!? ANJIR! GA! BARU AJA JAEYOUNG HYUNG HILANG MASA UDAH ADA LAGI MUSUH GUE!?"

Hangyeom kembali memukul kepala Byounggon dengan penuh cinta.

"YA GA USAH NGEGAS BAYGON!"

Byounggon mengelus kepalanya dengan muka cemberut. Yang kali ini benar-benar sakit, bung.

"Yakan gue panik ceritanya Hyung,"

Hangyeom memandang adiknya ini dengan datar.

Hah, punya adik kelas kok bobrok amat.

Ga tau aja Hangyeom sebenernya itu ajaran siapa. Ga, gue ga tau juga kok.
















"Gon, lo ga ada niatan nembak Hyunsuk?" Tanya Hangyeom sambil menyesap susu cokelatnya.
















Byounggon diam. Entah kenapa pertanyaan ini lebih susah dari pada pertanyaan kemarin.

"Kalo niat pasti ada Hyung,"

"Terus, kapan?"


Nah.

Kapan? Byounggon juga ga tau.



Byounggon diam aja, ga ngejawab. Dia cuma mandangin gelasnya yang kosong, habis dia minum dalam satu tegukan. Terlalu asik dengan pemikirannya tanpa menyadari bahwa Hangyeom sudah kabur ke dapur.


Lama. Masih diam ditempat. Mungkin sekitar lima menit. Entah apa yang dipikirkan pemuda Lee itu.

Sesuatu menepuk pundaknya, membuat Byounggon sadar dari lamunan. Ia menoleh ke samping, Hangyeom tidak ada lagi. Akhirnya dia menoleh ke belakang.

Byounggon terdiam. Hatinya berdenyut. Sesak namun juga senang.



















"Hyunsuk,"




Hyunsuk berdiri dibelakang sofa. Menggaruk pipinya yang tidak gatal kemudian tersenyum kaku seperti orang yang ketahuan mencuri.

Byounggon berangkat dari duduknya kemudian memeluk sosok itu. Hyunsuk terkejut. Hampir saja terjatuh.


"Kemana saja? Hyung khawatir," ujar Byounggon lirih.


Entah apa yang terjadi dengan Byounggon, tapi Hyunsuk merasa jika pemuda satu tahun lebih tua darinya ini sedang kacau.

Hyunsuk melepaskan pelukannya da  memandang Byounggon dalam kemudian tersenyum manis.






"Gon Hyung, Hyunsuk punya sesuatu," ujar pemuda mungil itu.







Ia mengeluarkan sebuah kotak berukuran sedang yang sudah ia sembunyikan di belakang punggung sedari tadi.




Sebuah kotak cokelat.




Byounggon terkejut, terlihat dari matanya yang membola. Ia tidak bisa berbicara.

"Selamat hari kasih sayang! Hyunsuk sayang Hyung!" Ujar Hyunsuk penuh semangat lalu dengan berani mengecup pipi Byounggon.


Byounggon jelas terkejut. Menatap Hyunsuk dengan tidak percaya.

Pemuda lebih tinggi memeluk erat pemuda yang lebih muda. Benar-benar erat dan terus mengeratkan pelukannya seakan Hyunsuk akan pergi meninggalkannya.































































"Aku mencintaimu Choi Hyunsuk,"


Super Freak!

.........

Apakah aku berhasil buat kalian deg deg an?

KARENA AKU YANG NGETIK PUN DEG DEG AN!!

[✔️] Super Freak! Lee Byounggon x Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang