[✔️] Super Freak! Lee Byounggon x Choi Hyunsuk

51. Byounggon

Aku kelupaan gaes! Hahaha..

Sesuai janji ini tak kasih..

Super Freak!

"Gue--gue harus gimana, Hyung?"

Beberapa minggu yang lalu, tepatnya sebelum kejadian Hyunsoo ngidam.

Byounggon disibukan dengan berbagai macam agenda. Mulai dari agenda di agensi maupun agenda di kampus.

Dalam sehari, mungkin dia menghabiskan kurang lebih 19 jam? 9 jam digunakan untuk kampus, dan sisanya untuk agensi.

Mungkin ini adalah minggu-minggu terburuk bagi Byounggon. Ia kurang istirahat, kurang makan, juga kurang menghabiskan waktu bersama Hyunsuk.

Omong-omong tentang Hyunsuk, dia sudah terbiasa dengan jadwal Byounggon yang padat. Yah, walau terkadang dia akan merasa kesepian di apartemen tanpa Byounggon.

Iya, Byounggon pernah kok ga pulang karena lembur bikin lagu selama dua hari. Dia bahkan hanya tidur 2 jam.

Hyunsuk sebenarnya mau menunggu Byounggon pulang, tapi Byounggon melarang karena pasti ia akan pulang lewat tengah malam.

Byounggon tak tega melihat wajah kantuk Hyunsuk.

Hm..

Hingga suatu hari...

Byounggon baru saja pulang. Mendapati apartemen yang kosong saat perutnya kelaparan. Ia menuju dapur, berpikir Hyunsuk memasak beberapa lauk. Tapi.. tidak ada.

Pintu apartemen terbuka, Byounggon berlari kecil ke sana.

"Untunglah dek, kamu cep--siapa, dek?" Tanya Byounggon dingin begitu melihat seorang laki-laki tampan di belakang Hyunsuk.

"O-oh? Hyung, sudah pulang? Hyunsuk pikir Hyung lembur lagi,"

"Siapa?"

Hyunsuk terlihat kikuk. Aneh, belum pernah Hyunsuk terlihat sekikuk itu sebelumnya.

"Siapa, Hyung?" Tanya lelaki itu

"Byounggon Hyung,"

Alih-alih menjawab Byounggon, Hyunsuk memilih menjawab lelaki tadi.

Lelaki itu mengangguk lalu mengulurkan tangannya kepada Byounggon.

"Noa Kazama,"

Byounggon menatap lekat Noah. Entah kenapa Byounggon tidak suka dengan keberadaan Noah di apartemennya. Entahlah, mungkin karena reaksi aneh yang Hyunsuk berikan padanya.

"Temen Hyunsuk?"

Noah mengangkat alis. Menarik kembali tangannya yang tidak disambut Byounggon.

"Eum, mungkin. Atau lebih dari itu,"

Byounggon mendengus, melirik Hyunsuk yang menghela napas panjang, pasrah.

"Ada keperluan apa dengan Hyunsuk?"

"Hm? Hanya mengantarnya pulang. Baru aja nemenin dia--"

"Noah, katanya kamu mau ke restoran hari ini, hm?"

"Ah, aku lupa. Ya sudah, sampai jumpa nanti, Hyung,"