[✔️] Super Freak! Lee Byounggon x Choi Hyunsuk

28. Yak! Yak! Yak!

Super Freak!

Byounggon lagi aneh. Ga mau ngapa-ngapain tiap Hyunsuk minta. Hah, padahal baru aja melankolis-melankolis. Emang otaknya ga beres, moodnya naik turun kayak uke, pantesan Hyunsuk pengen jadi seme.

Padahal Hyunsuk udah ngebatalin janjinya sama Raesung. Udah minta tolong HyoGyeom buat bantu, udah minta tolong KwanJin juga. Bahkan sampe minta BinHo buat beli oleh-oleh yang banyak.

Tapi, Byounggon masih keukeuh ga mau ngapa-ngapain selain, meluk Hyunsuk.

"Hyung, Hyunsuk aduin ke Papa Seunghyun, nih?"

"Biarin,"

Hyunsuk menghela napas. Nyerah. Biarin aja, bentar lagi juga Papa dan Mama pasti pulang, habis itu Byounggon di marahin habis-habisan.

Oh, atau keduluan sama Bang Minho. Bang Minho pasti pulang lebih cepet dan marahin Byounggon duluan.

"Hyung pu--"

Mata Minho melotot. Hyunsuk udah masang wajah berharap ke abang gantengnya itu.

"Eh biji kuaci, ngapain lu nempelin adek gue kaya koala? Lu bukan Junkyu," ujar Minho yang eum, kayaknya kurang ada faedahnya bawa-bawa Junkyu.

"Iri ya lo?" Cibir Byounggon

Muncul perempatan berwarna merah di pelipis Minho. Segala umpatan langsung keluar dari mulutnya bak rapper bernama Mino.

Byounggon ga peduli, masih pelukin Hyunsuk yang udah pusing dengar abangnya absenin kebun binatang.

"Ya siapa suruh lu ngelepas Bang Taehyun," ujar Byounggon santai

"KAMPRET SINI GELUT SAMA GUE! LO MAU ILANG KEPALA DULUAN APA KAKI DULUAN? GA PEDULI LO TETANGGA GUE, PACAR ADEK GUE, ANAKNYA TEMEN BAPA GUE, SINI LO!"

"Apa ini berisik-berisik?"

Hyunsuk, Byounggon, dan Minho menoleh. Ngedapetin Papa Seunghyun dan Mama Jiyong yang baru pulang kerja.

"PAPA TOLONGIN HYUNSUK!"

Mata Papa Seunghyun langsung fokus ke tangan Byounggon yang melingkar di pinggang putra bungsunya.

Byounggon menelan ludah kasar secara perlahan melonggarkan tangannya dan melepaskan pelukannya pada Hyunsuk.

Hyunsuk bernapas lega dan berlari untuk memeluk Papanya.

"Nasib gue gini amat, kalah sama mertua," gumam Byounggon untungnya ga kedengeran sama keluarga di depannya.

"Yaudah deh, Hyung balik ya dek. Adek ga ke rumah Hyung malem ini juga ga papa," ujar Byounggon dan berlalu begitu saja sambil sempat-sempatnya membawa kukis yang habis dipanggang Hyunsuk.

Keluarga Choi memandang aneh punggung Byounggon yang perlahan menghilang di balik pintu.

Semua menoleh pada Hyunsuk yang hanya mengerjabkan matanya, bingung.

"Dek, kamu ngapain Byounggon?" Tanya Minho

"Ih, Hyunsuk ga ngapa-ngapain!"

.
.
.

Byounggon lagi merenung sambil sesekali makanin kukis buatan Hyunsuk. Enak, Byounggon suka.

Byounggon akhir-akhir ini jadi sering bengong. Ga tau kenapa. Bahkan pintu kamar yang terbuka, nampakin Ayah Jiwon sama Bunda Junhoe pun dia ga sadar.

"Duh, Yah, Byounggon gini lagi," Bunda Junhoe udah mijit-mijit kening.

"Gimana ya Bun, masa satu minggu mau ulang tahun dia gini mulu,"

Iya. Udah kayak penyakit kambuhan, Byounggon itu selalu aneh tiap mau ulang tahun. Ga tau sih kenapa dan ga ada yang tau, kecuali dirinya sendiri.

Byounggon? Iya.

Byounggon itu sebenernga lagi mikir, kira-kira orang-orang terdekat dia bakalan ngasih surprise atau engga ya waktu dia ultah, jadinya dia sering nemplokin orang-orang yang tersayang juga orang-orang yang deket sama dia, biar dia tau orang itu lagi nyiapin surprise atau engga.

Suka pinter ya idenya Byounggon. Makin sayang.

Byounggon noleh ke Ayah dan Bundanya yang jadi merinding gara-gara diliatin tanpa ekspresi.

"Bun, Yah," panggil Byounggon lemah banget nambah ngebuat pasangan JunBob itu merinding disko.

Bunda Junhoe mencoba mendekat kemudian mengusap rambut anaknya sayang. Ayah Jiwon juga mendekat dong.

"Kenapa, sayang?" Tanya Bunda Junhoe.

"Byounggon mau tinggal bareng Hyunsuk, boleh ya?"

Super Freak!

Ola~

Akhir-akhirnya jadi garing ya. Aku udah kehilangan ide yang membuntutiku selama ini. Huhuhu..

miyane tidak bisa memenuhi ekspetasi kalian. Apalah daya aku yg cuma reremahan oreo dan tumpahan pop ice ini :")

Oh iya, ga ada tbc nih.. kira-kira gimana nasib Byounggon dan Hyunsuk? Akankah mereka tinggal bersama?