GUE KANGEN GONSUK WOI!!! AH YG KASIH GUE POTO GONSUK NAPA DAH! SEBEL GUE! /ditabok/
Super Freak!
Hyunsuk memeluk erat Minseok, ga niat ngelepasin barang satu inchi pun.
Minseok hari ini udah resmi menikah. Acaranya bahkan udah selesai dari satu jam yang lalu, tapi buat keluarga dan sahabat tentunya baru selesai sekarang.
Hyunsuk lagi nangis, sedih kalo sahabatnya udah nikah aja. Padahal dia masih inget kejadian mereka sama-sama main tendang kaleng.
Rasanya baru aja kemarin Minseok bilang dia pacaran sama Taewoon. Tau-tau Minseok udah ke tahap yang lebih serius.
Hyunsuk ngelap pipinya yang basah sama air mata. Minseok cuma ngusap-usap pucuk kepala Hyunsuk dengan sayang.
"P-pokoknya, Mi-minseok tepatin j-janjinya--ya," ucapnya terbata-bata membuat Minseok gemas.
"Iya, iya,"
Hyunsuk melepaskan pelukannya. Merelakan genggaman tangannya yang terpisah dengan Minseok begitu lelaki dengan senyum manis itu melambai, sedangkan tubuh lelaki yang dibanjiri air mata perlahan-lahan berjalan mundur.
Byounggon memegang tegap tubuh Hyunsuk sambil membawanya pergi dari gedung.
.
.
.Sepanjang perjalanan, Hyunsuk hanya diam saja memandangi jalanan dari kaca mobil.
Sesekali Byounggon akan melirik, menoleh, mengajaknya mengobrol tapi kemudian Hyunsuk kembali diam.
"Langsung pulang atau mau main dulu, dek?" Tanya Byounggon.
Hyunsuk masih diam. Entah apa yang ada di pikiran si mungil, tapi sepertonya untuk saat ini Byounggon akan membiarkannya.
.
.
.Hyunsuk masuk ke dalam rumah setelah mendapatkan pelukan dan kecupan selamat malam dari Byounggon seperti biasa.
Ia berjalan lesu menuju ke kamarnya, mandi, dan bersiap untuk tidur.
Ia tidak menutup mata, lebih tepatnya tidak bisa. Bergerak gelisah ke kiri dan ke kanan tapi masih saja tidak bisa tidur.
Akhirnya dia berjalan keluar, menuju salah satu kamar, mengetuk, lalu membukanya perlahan ketika seseorang di dalam menyuruhnya masuk.
"Ada apa, sayang?"
Hyunsuk berjalan mengeret selimut juga memeluk bantalnya.
"Hyunsuk tidak bisa tidur, Ma, Pa,"
Mama Jiyong dan Papa Seunghyun yang sedang berpelukan itu terkekeh, melonggarkan pelukan mereka dan memberi sebuah ruang di tengah-tengah.
"Ayo, kesini. Lipat saja selimutnya, biar kita berbagi selimut bertiga," ujar Papa Seunghyun
Hyunsuk tersenyum senang, kemudian melipat selimutnya dan naik ke tengah-tengah Papa dan Mama.
Hyunsuk memeluk Mama Jiyong erat, merasakan aroma menyenangkan yang ia sukai.
"Kenapa tidak bisa tidur, hm?" Tanya Papa Seunghyun sambil mengelus pelan pucuk kepala anaknya.
Hyunsuk merubah posisinya, kemudian memandangi langit-langit.
"Aku hanya berpikir bagaimana jika aku menikah,"
Mama Jiyong mengangkat kedua alisnya, saling menatap dengan Papa Seunghyun sebentar lalu mereka kembali fokus dengan Hyunsuk.
"Aku hanya tiba-tiba saja berpikir seperti itu setelah melihat Minseok menikah,"
Mama dan Papa masih setia mendengar curahan hati anak bungsunya ini, sambil saling memposisikan tubuh miring menghadap Hyunsuk.
"Aku sedih, tapi juga bahagia. Aku sedih karena Minseok tidak lagi sebebas itu jika ingin main bersama. Bahagianya karena, akhirnya dia menemukan kesempurnaan cintanya,"
"Lalu, apakah orang-orang terdekatku juga akan merasa demikian?"
"Papa, Mama, juga Minho Hyung?"
Mama Jiyong tersenyum, memeluk tubuh mungil Hyunsuk dan mengecup pelipisnya dengan sayang.
"Pasti semua orang merasakan hal yang sama, mereka akan sedih juga akan senang. Mama Papa dan Minho Hyung juga pasti seperti itu," ujar Mama Jiyong
"Makanya Papa tidak mau kamu cepat menikah,"
Mama Jiyong dan Hyunsuk menoleh, memasang wajah datar mereka.
"Lalu kapan Hyunsuk bisa menikah, Pa?" Tanya Hyunsuk dengan bibir yang mengerucut lucu
Papa Seunghyun menarik hidung mungil anak bungsunya itu.
"Kamu masih kecil, nak,"
"Ih! Hyunsuk udah 20 tahun!"
"Masih kecil!"
Mama Jiyong terkekeh melihat tingkah suami dan anaknya itu.
Tiba-tiba dari arah luar terdengar bunyi ketukan dan tak lama terbukalah pintu kamar Papa dan Mama.
Minho dengan wajah datarnya menatap mereka bertiga yang juga menatap Minho.
"Ngomongin apa ga ngajak Hyung, huh?!"
Minho langsung menghempaskan tubuhnya di kaki tiga orang di atas tempat tidur itu lalu tertawa sepuasnya karena telah berhasil mengganggu acara mengobrol mereka.
"Berat, Hyung!" Kesal Hyunsuk dan menendang-nendang tubuh Minho.
Super Freak!
Omake:
"Jadi Gon, kapan kamu mau nikahin Hyunsuk?"
Byounggon yang tadinya sedang meneguk jus jeruk langsung menyemprotkannya begitu saja ketika Ayah Jiwon bertanya tanpa aba-aba.
"Ayah! Byounggon kaget nih!"
Ayah Jiwon hanya mengusap tengkuknya lalu duduk di samping anak tunggalnya itu.
"Apalagi sih yang kamu tunggu?"
"Yah! Byounggon tunangan aja belom!" Bunda Junhoe datang langsung marah-marah sama Ayah Jiwon.
Byounggon yang masih tersedak jus jeruk cuma ngelus dada.
"Ya kan lebih cepat lebih baik, Bun. Kayak kita, dapet anak aja udah segede Byounggon saking cepetnya,"
Bunda Junhoe melotot, Byounggon udah kaget setengah hidup sama kata-kata Ayahnya.
"Byounggon masih 21 tahun, Ayah!" Bunda Junhoe memukul kepala Ayah Jiwon dengan bantal sofa.
Byounggon makin elus-elus dada, dapet Ayah gini amat bobroknya. Untung Byounggon mirip Bunda, ya.
Hm? Mirip Bunda?
A.N.
Apa ini ..... ?
Maaf yaa GonSuknya hampir tidak ada /deepbow/ sengaja mau fokus ke keluarga huhuhuhu :")
Ah, apalah aku yang hanya reremahan oreo dan tumpahan pop ice ini :")
Butuh ide.. sumbangkan ide kalian juseyoo!!
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Super Freak! Lee Byounggon x Choi Hyunsuk
RandomHyunsuk selalu suka gimana cara Byounggon manggil namanya, yah, walau kadang suka dipanggil pendek. Byounggon ga pernah ngerti kenapa ada spesies imut bernama Choi Hyunsuk. Super Freak! dk1317's present Starring: Lee Byounggon x Choi Hyunsuk ⚠BL. Bx...