24. Khawatir (2)

2.3K 455 130
                                    

Super Freak!

Hyunsuk noleh begitu seseorang masuk ke dalam kamarnya. Untung dia udah selesai ganti baju jadi kejadian yang lalu ga terulang lagi.

Byounggon nyender di dinding, belum berniat masuk dan hanya memandang kekasihnya yang sedang duduk di ujung kasur itu dengan senyum.

"Tidak masuk Hyung?" Heran Hyunsuk yang fokus merendam kakinya dengan air yang sudah diberikan aroma terapi.

Byounggon mengangguk kemudian masuk dan menutup pintu kamar Hyunsuk.

Dia berjalan mendekat kemudian duduk di depan Hyunsuk dan memilih untuk memijat kaki Hyunsuk.

"Eh!? Hyung! Ga apa-apa, Hyunsuk bisa sendiri,"

Byounggon menggeleng dan tetap melanjutkan kegiatannya memijat telapak kaki Hyunsuk.

Hyunsuk tersenyum, dia memperhatikan Byounggon dari atas. Byounggon benar-benar tampan, apalagi dengan turtle neck hitamnya itu.

Hyunsuk memainkan rambut Byounggon sehingga membuat sang empu tersenyum.

Setelah selesai memijat, mengeringkan kaki Hyunsuk, Byounggon membuang airnya dan balik berjalan menuju Hyunsuk yang duduk menyilang di ujung kasur.




Hyunsuk merentangkan kedua tangannya membuat Byounggon tersenyum dan dengan segera meraih kekasihnya itu untuk didekap dan membawanya ke tengah kasur.

Hyunsuk terkekeh begitu Byounggon menghujaninya dengan banyak kecupan.

Byounggon berhenti, memandang wajah Hyunsuk dengan lembut begitu pula Hyunsuk.


"Lelah?" Tanya Byounggon.

Hyunsuk mengangguk. Ia memainkan turtle nek Byounggon lalu kembali menatap Byounggon.


"Hyung sendiri? Lelah mengikutiku seharian?"

Byounggon tertawa kemudian menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Hyunsuk. Ia malu ternyata aksinya ketahuan.

Hyunsuk ikut tertawa dan mengelus rambut Byounggon sayang.

"Apa yang Hyung khawatirkan?" Tanya Hyunsuk.

Byounggon mencium aroma segar dari leher Hyunsuk kemudian mengecupnya pelan.







"Banyak,"

Hyunsuk kembali tersenyum tanpa menghentikan usapannya pada rambut Byounggon.

"Hyung takut Raesung akan meminta Hyunsuk untuk bersamanya lagi. Dan Hyung juga takut suatu hari--"

Byounggon tidak melanjutkan ucapannya. Ia membawa wajahnya turun ke dada Hyunsuk dan menenggelamkannya di sana. Hyunsuk mengerti apa yang sedang dirasakan kekasihnya ini.

"Hyung tidak percaya padaku?"

"Bukan begitu--aku takut,"

Hyunsuk mengecup pucuk kepala Byounggon berusaha menenangkan perasaannya.

"Sangat takut," sambung kekasihnya itu.

Hyunsuk mengangguk paham kemudian mengangkat wajah kekasihnya lalu memandangnya dengan sayang.

"Hyunsuk tahu. Hyung juga tahu kan gimana Hyunsuk?"

Byounggon mengangguk. Ya, dia tahu bagaimana Hyunsuk.

"Lagipula kita sudah saling mencintai begitu lama, masa hanya karena aku menemukan sedikit kenyamanan saat bersama Raesung hal itu akan mengubahnya? Hei, Hyung. 10 tahun bukan waktu yang singkat. Dan aku lebih nyaman bersama Hyung,"

Byounggon kembali mengangguk dan mulai merutuki kebodohannya sendiri. Tentu dia tahu itu.

"Wajar Hyung khawatir dan takut. Aku juga sering takut jika Hyung terlalu sering di studio, aku takut Hyung akan menjadi gila kerja dan memilih studio dari pada aku,"

Hyunsuk tertawa, Byounggon tersenyum mendengarnya.

"Kita hanya perlu saling bercerita seperti ini bukan? Agar kita tahu ketakutan masing-masing,"

Byounggon kembali mengangguk. Ia kembali menaikan posisinya menjadi sejajar dengan Hyunsuk kemudian membawanya dalam pelukan.


"Hyung menyayangimu, sangat,"

"Aku juga,"

Mereka berpelukan lama saling menikmati aroma khas masing-masing. Tak jarang pula Byounggon mengecupi pelipis kekasihnya dan kembali membisikan kata-kata sayang.





Cinta hanya perlu saling percaya dan saling menguatkan, bukan?


Khawatir, end.

Super Freak!


Omake:

"Hyunsuk belom bang--"

Mata Minho melotot melihat pemandangan di depannya.

"PAPA! MAMA! KENAPA ADA BYOUNGGON DI KASUR HYUNSUK! BERPELUKAN! MEREKA TIDUR BERPELUKAN!"

Byounggon tersentak kaget dan langsung berangkat dari tidurnya, sementara Hyunsuk yang terganggu hanya bisa misuh ke kakaknya itu.

"Berisik banget. Bilang aja iri!" Ujar Hyunsuk dan melempar bantal ke kakaknya itu.

Papa Seunghyun dan Mama Jiyong datang karena kehebohan Minho. Mereka memandangi Byounggon yang mengacak rambutnya karena masih belum sepenuhnya terbangun.

"Gitu doang? Kalian ga ngapa-ngapain?" Tanya Papa Seunghyun setelah melihat anaknya juga kekasih anaknya itu berpakaian lengkap.

"PAPA!?" Pekik Mama Jiyong dan Minho.



Author note:

Kan udah aku bilang.. ga bakal tega nyakitin hati dua sejoli ini..

Kenapa sih aku menye banget, ga tegaan, aazzzzzzz

Udah baca spin-off beloom? Diem diem bae ehe

[✔️] Super Freak! Lee Byounggon x Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang