15. Sebuah Janji

3.1K 560 107
                                    

Double up!

Super Freak!

Hyunsuk sebel. Dia ditinggal sendirian di rumah. Bukan kenapa sih, Hyunsuk udah biasa ditinggalin di rumah, palingan juga dia minta Yuto dan Minseok untuk menginap.

Masalahnya itu ada pada seseorang yang lebih tinggi darinya, dengan lesung pipi sebelah kanan, rambut yang jatuh, juga senyum yang nyebelin lagi berdiri di depannya sambil nentengin tas yang Hyunsuk yakin isinya adalah baju.

Hah, padahal rumah tinggal lompat aja nyampe, kenapa kudu bawa baju?



"Hyung ngapain?" Hyunsuk pura-pura ga tau.

"Katanya kamu sendirian,"

"Terus kalo Hyunsuk sendirian?"

"Ya, Hyung temenin, hehe,"



Hyunsuk sama author mau nampol. Ketawanya sok polos banget, haha hehe.



"Ga mau ah," ujar Hyunsuk yang bersiap menutup kembali pintu rumahnya.

Byounggon menahan dengan kaki, "kenapa dek? Biasanya juga mau,"

Hyunsuk memutar bola matanya malas.

"Itu beda Hyung,"

"Bedanya apa?"

"Sekarangkan kita udah pacaran,"

"Lah, terus? Bukannya karena kita udah pacaran makanya boleh,"

"Ya ga gitu maksudnya--eh apa Hyung? Apanya yang boleh?"

"Ha? Apa?"


Hyunsuk sama Byounggon saling natep, saling mengerjabkan mata. Setelah ngerti Byounggon tersenyum. Senyum jahat. Hyunsuk menelan ludahnya kasar.



Byounggon berjalan mendekat, mendorong pintu agar ia bisa masuk ke dalam. Setelah berhasil, ia menutup pintu kemudian berjalan mendekati Hyunsuk yang malah berjalan menjauh.



"Apa dek? Kamu mikir apa, hm?"

Hyunsuk kelabakan. Sambil melambaikan tangannya untuk menjawab Byounggon, dia mencoba terus menjauhi kekasihnya itu.



"Dek? Hyung ga nyangka kamu bisa mikir gitu,"

"Ihh engga Gon Hyung! Ga gitu!!"


Byounggon makin senyum jahil. Dia melangkah lebih besar sehingga kini ia bisa meraih tangan Hyunsuk dan membawanya mendekat.

Jarak wajah mereka deket banget. Hyunsuk bisa ngerasain deru napas Byounggon, ngebuat dia gugup.



"Dek," panggil Byounggon.

Hyunsuk ga berani jawab. Cuma ngerjabin matanya berkali-kali, terlalu gugup, dan mikir dengan posisi kayak gini Byounggon bisa kapan-kapan aja nyium dia.



Byounggon tertawa lalu melapaskan tangannya dan mengusap pucuk kepala Hyunsuk gemas.

"Lucu banget sih pacarnya Byounggon kalo lagi gugup," ujar pemuda Lee itu lalu mengecup ujung hidung Hyunsuk yang mulai memerah karena malu.

"Ih apasih Hyung!" Kesal Hyunsuk dan berlari meninggalkan Byounggon menuju dapur

Byounggon tertawa, benar-benar gemas dengan tingkah Hyunsuk kemudian menyusulnya ke dapur.





Byounggon ngeliat Hyunsuk yang sedang masangin celemeknya. Hyunsuk meninggalkan masakannya omong-omong, hanya untuk membukakan pintu. Jangan dicontoh ya!

Byounggon mendekati Hyunsuk kemudian memeluknya dari belakang, lalu melihat apa yang sedang dikerjakan oleh pacarnya itu.


"Budaejiggae?" Tanya Byounggon.

"Hm," jawab Hyunsuk sekenanya lalu mengambil sedikit kuah yang sudah mendidih itu.

Ditiupnya beberapa kali kemudian mencoba memberikannya kepada Byounggon untuk dicicipi.


Author mimisan.g


Hyunsuk berbalik, agar dapat melihat wajah sang kekasih. Dengan tangan Byounggon masih memeluk pinggang pemuda mungil itu.

Byounggon menyesap kuah budaejjigae dan mengecapnya lama. Hyunsuk udah deg deg an sama hasil penilaian Byounggon.

Byounggon ngangguk-ngangguk ngebuat Hyunsuk tersenyum lebar.


"Enak?" Tanya Hyunsuk

"Banget," jawab Byounggon.

Hyunsuk memekik senang kemudian fokus lagi sama masakannya.

Tuhkan aku bilang juga apa, Hyunsuk tuh bisa masak, cuma kadang dia males aja.


"Udah cocok dong jadi istri Hyung,"

"Apa deh Gon Hyung,"



Byounggon diem. Hyunsuk jadi heran. Dia matiin kompor terus balik lagi natep Byounggon.

Mukanya serius banget, Hyunsuk jadi tambah heran sekaligus gugup. Apa dia salah ngomong ya?







"Dek,"







Hyunsuk natep Byounggon lekat. Byounggon tiba-tiba ngecup bibirnya singkat.








Sekali.


Dua kali.


Tiga kali.


Kemudian lama dan berlanjut saling melumat. Habis dari itu, Byounggon dan Hyunsuk saling tatapan lagi.








































"Tunggu ya dek. Hyung janji bakalan sukses. Terus kalo udah mampu nafkahin kamu, Hyung dateng ke rumah, bawa cincin yang cantik buat nanyain Papa Seunghyun, Mama Jiyong, dan Minho Hyung apakah anaknya juga adiknya yang lucu, mungil, dan cantik ini bisa Hyung bawa buat ngehabisin waktunya bareng Hyung," ujar Byounggon




Hyunsuk tersentuh. Hatinya menghangat. Dia terharu banget. Mau nangis tapi malu, jadinya dia meluk Byounggon terus ngangguk-ngangguk di dada bidang kekasihnya itu.




Byounggon senyum sambil ngusap pucuk kepala Hyunsuk dan mengecupnya dengan sayang.




"Makasih ya dek,"

Super Freak!

Waaaaahhh uuuuwaaayaaaaahhh

Udah ketabur keju mozarella belom??
Sumpah aku ga bakat banget keju keju-an :")

[✔️] Super Freak! Lee Byounggon x Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang