9. Hyunsukie~♡

3.6K 710 104
                                    

Super Freak!

Karena di chapter sebelumnya kita udah tanya kenapa Hyunsuk suka Byounggon. Sekarang mari kita tanya kenapa Byounggon suka Hyunsuk.


Yah, kita tau sih ya kalo Hyunsuk itu:

1. Mungil
2. Lucu
3. Unyu
4. Pelukable
5. Ciumable
6. Unyu
7. Unyu
8. Lucu
9. Mungil
10. Hyunsuk iti sendiri



Iya ga?

Nah, kalo gitu yuk kita tanyain ke Byounggon! Kuy kuy kuy!


.
.

"Ha? Emang gue suka Hyunsuk?"

Author langsung nampol Byounggon.g

"Hehehe, iya gue suka. Hmm, kenapa ya?"

.
.




Ga ada yang ribet. Kan udah dijelasin seberapa sederhananya Byounggon menyukai Hyunsuk.

Byounggon menyukai semua yang ada pada diri Hyunsuk, karena Hyunsuk adalah bumi dan ia berpikir bahwa ia adalah mataharinya.


"Dek, maraton Harry Potter yuk?" Byounggon langsung bertanya ketika membuka pintu kamar Hyunsuk.

Hyunsuk kaget. Byounggon lebih kaget. Jadi dia langsung nutup pintu kamar Hyunsuk tanpa memasukinya.









"GON HYUNG MESUM!"

Iya guys, Hyunsuk lagi ganti baju.

>////<

"Anjir gue dikata mesum. Ya lo sendiri kenapa ga kunci pintu? Sengaja ya biar gue liat?"

Gedebug (?)

Terdengar bunyi sesuatu dilemparkan ke pintu. Byounggon melonjak kaget.



"MATI AJA LO!" Pekik Hyunsuk di dalam kamar.





Tak berapa lama Hyunsuk membuka pintu kamarnya dengan perlahan, dia masih malu dan belum mau bertemu dengan Byounggon.

Byounggon nyengir ngeliatin Hyunsuk yang lucu banget pake sweater kegedean. Dia menarik lengan baju Hyunsuk yang menenggelamkan jemarinya lalu mengajaknya untuk duduk di sofa kamar Hyunsuk.

"Maraton Harry Potter yuk?" Ajak Byounggon.

Hyunsuk menggeleng, "capek Hyung. Gue baru pulang kuliah,"

"Temenin aja deh,"

Hyunsuk masih menggeleng. Tapi karena Byounggon keras kepala, dia tetap menghidupkan tv dan memutar Harry Potter.

Ga ada pembicaraan di antara mereka. Byounggon kalem aja nontonin Harry Potter, sampai sesuatu jatuh ke bahu pemuda itu.

Byounggon menoleh, kepala mungil Hyunsuk jatuh tepat di bahunya. Byounggon tersenyum kemudian mematikan tv lalu menarik Hyunsuk masuk dalam pelukannya.

Kini, Hyunsuk tertidur dalam pangkuannya Byounggon. Hangat sekali.



Byounggon mengusap lembut kepala Hyunsuk, sedangkan Hyunsuk bergerak menyamankan posisinya.

"Dek," panggil Byounggon kecil walaupun dia yakin pemuda itu tidak akan mendengarnya.











"Hyung sayang sama kamu, jangan suka sama Byeongkwan Hyung ya. Hyung ga mau,"

Byounggon mengecup pelan dahi Hyunsuk kemudian memeluknya erat.




.
.
.

"Kan gue udah pernah bilang waktu di rumah Hangyeom Hyung,"

.
.
.




"Hyung?"

Byounggon menoleh, mendapati Hyunsuk dengan baju hangatnya di celah pintu kamar. Byounggon tersenyum lalu menarik lepas kacamatanya kemudian berjalan mendekati Hyunsuk.

"Hyung sedang belajar?" Tanya Hyunsuk lucu sekali. Matanya fokus pada tumpukan buku terbuka di meja Hyunsuk.

"Ada apa?" Tanya Byounggon tanpa mempedulikan pertanyaan Hyunsuk dan membawa pemuda mungil itu untuk masuk ke kamarnya.


Hyunsuk diam. Menimang pertanyaan sementara Byounggon menunggunya dengan sabar.

"Ga jadi deh. Hyung belajar aja,"

Byounggon memiringkan kepalanya begitu melihat Hyunsuk yang menunduk. Ia meraih kedua tangan Hyunsuk dan menggenggamnya erat.

"Kenapa? Ada yang ingin Hyunsuk ceritakan kepada Hyung?"





Lama sekali Hyunsuk menjawab. Untung dia lucu, jadi Byounggon sabar.




Tak lama Hyunsuk mengangguk. Byonggon langsung membawanya dalam pelukan.

"Ceritakan saja. Hyung bisa belajar nanti,"

Hyunsuk meremat kemeja Byounggon kuat kemudian terisak pelan. Ia menenggelamkan kepalanya di dada Byounggon untuk melepaskan semua perasaannya.


"Tugas numpuk banget Hyung. Tugas aransemen Hyunsuk ga bagus, revisinya banyak banget jadi harus ngulang lagi. Sementara tugas musik orkestra harus segera rekaman bareng yang lain,"




Byounggon terkekeh, adik kecilnya sedang stres ternyata.

Byounggon mengelus pelan pucuk kepala Hyunsuk dan terus menenangkannya. Mengucapkan kata-kata penyemangat dan motivasi untuk Hyunsuk.



































Yang tanpa Hyunsuk ketahui bahwa Byounggon memiliki tugas dan revisian yang lebih berat dan menumpuk dari pada dirinya.





.
.
.

"Mungkin dari pada suka ya, gue lebih memilih menyebutnya cinta,"

.
.
.

Super Freak!

Dapet ide waktu lagi nungguin kelas reading wkwkwk. Tijel banget ini sumpah. Gonnya out of character hmmmmm..

Dosennya laaamaaa banget sih di kelas sebelah, mana mikirin tugas phonetic and phonology yang belom diketik wkwkwk. Padahal udah di bookmark.

Yah jadi curhat.

Salam dari uncuukk dan gongon😙😙😙😙😙😙😙

[✔️] Super Freak! Lee Byounggon x Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang