[✔️] Super Freak! Lee Byounggon x Choi Hyunsuk

40. Halah!

Woow sudaah 40 niih /tebar bunga bangkai/

Super Freak!

Byounggon membuka matanya perlahan, melirik ke arah jam weker yang menunjukan hari, tanggal, dan waktu.

Ia menguap begitu melihat hari ini adalah hari Jumat jam 8 pagi. Tidak ada kuliah hari ini. Asik, bisa tidur lagi.

Waktu mau memejamkan mata, Byounggon tersadar bahwa kamar yang ia tempati tidak seperti kamarnya yang biasa. Ia mengerjabkan mata, memperhatikan pernak pernik di dalam kamar.

Kasurnya king size, bahkan jendelanya sudah terbuka lebar. Hmm, Byounggon masih belum sepenuhnya terbangun itu mulai duduk di atas kasur.

Kembali memperhatikan sekeliling kamar.

"Gon Hyung sudah bang--"

Byounggon menoleh ke arah pintu kamar. Ada Hyunsuk di sana, dengan wajah datarnya.

Byounggon mengerjabkan mata, bingung.

"Loh, dek? Kok pagi-pagi ke sini?"

Hyunsuk memutar bola matanya malas. Berjalan ke arah Byounggon. Oh jangan lupakan penggorengan di tangan kirinya.

"Jika Hyung lupa, kita sudah tunangan. Dan jika Hyung lupa juga, ini bajumu, tolong dipakai ya kemudian turun untuk sarapan," ucap Hyunsuk berakhir dengan senyuman manis--oh, atau menyeramkan?

Byounggon masih mengerjabkan mata bingung, melihat bergantian baju yang ditaruh Hyunsuk di depannya juga punggung Hyunsuk yang mulai menjauh dari kamar.

"Lah? Gue ngapain semalem anjir," Byounggon mengusap wajahnya kesal.

.
.
.

Byounggon berjalan gontai, menarik kursi meja makan lalu memperhatikan Hyunsuk yang memasak sambil bersenandung.

Hyunsuk baik-baik saja, berarti dia tidak melakukan apapun pada tunangannya itu semalam. Hm, sayang sekali.

"Dek, Hyung udah ingat tapi Hyung masih lupa kejadian semalem,"

Hyunsuk tersenyum sambil memberikan semangkuk haejangguk. Ah, semalam Byounggon mabuk ternyata.

"Byeongkwan Hyung lagi ya?"

Hyunsuk yang masih mempertahankan senyumannya itu mengangguk.

"Kebiasaan ya," ujar Hyunsuk masih dengan senyum yang sama.

"Khilaf dek, khilaf,"

Hyunsuk masih tersenyum, "khilaf ya? Haha,"

Anjir ini Hyunsuk kok nyeremin banget, sih.

"Maafin dek,"

"Bisa sih dimaafin, tapi ya semalem Hyunsuk harus ngepel 3 kali karena Hyung muntah di ruang tamu. Terus Hyung muntah lagi di karpet kamar, aduh, Hyung makan apa ya sampe bisa ngeluarin sebanyak itu, hehe,"

Mampus Gon! Awas ga dapet jatah lu!

Byounggon menunduk, menyesal dengan segala perbuatannya semalam.

Hyunsuk menghela napas, kemudian memberikan Byounggon semangkuk nasi dan mulai makan bersama.

"Byeongkwan Hyung kenapa lagi dengan Jinyoung Hyung?" Tanya Hyunsuk