20. Maaf

2.5K 500 102
                                    

Double up!

I would remind you to not geregetan. Thank you ^^

Super Freak!

Hari ini hujan. Hyunsuk terus menatap ponselnya sejak berjam-jam yang lalu. Dia belum pulang kerumah omong-omong. Padahal, kuliahnya sudah selesai sejak dua jam yang lalu.

Hari ini lagi dan lagi Byounggon tidak menjemputnya. Bahkan mengirimkan pesan untuk sekadar meminta maaf karena tidak bisa menjemput pun, tidak ada.

Tau begitu, Hyunsuk pulang bareng Minseok saja.

Baru saja dia ingin melangkah, bola matanya terfokus pada sosok dua laki-laki yang sedang berbagi payung.

Mata Hyunsuk memanas, ia tahu jaket itu. Jaket dengan huruf B yang tercetak jelas.

Hyunsuk mencoba tidak mempedulikan, tapi tidak bisa begitu melihat sosok dengan jaket huruf B itu membukakan pintu untuk lelaki satunya, kemudian berlari kecil untuk masuk ke pintu kemudi.



Ah, ya jelas saja kenapa ia tidak diantar pulang ke rumah akhir-akhir ini.



Hyunsuk tersenyum miris memandangi mobil yang sudah melaju meninggalkan kampus. Dadanya sesak.

Ia hampir saja menangis jika tidak melihat ponselnya yang menampilkan notifikasi chat.




Gonie Hyung~♡

Maaf dek, Hyung lagi ada kerjaan. Mungkin besok-besok Hyung bisa antar pulang. Aku menyayangimu ♡♡

Iya Hyung. Gapapa kok :)) Hyunsuk bisa pulang bareng Minseok





Apa benar Hyunsuk tidak apa-apa?

.
.
.


Mata Mama Jiyong membulat begitu melihat pintu terbuka menampakan anak bungsunya yang basah kuyub. Ia langsung berlari mendekati anaknya itu kemudian memeluknya.

Tubuh Hyunsuk bergetar hebat. Dia kedinginan.

"Astaga, kamu pulang sendirian? Tidak bawa payung, nak?" Tanya Mama Jiyong

Hyunsuk menggeleng dan semakin mengeratkan pelukannya pada Mama Jiyong.

"Aduh, ayo kamu mandi dulu lalu istirahat,"

Hyunsuk bisa sekacau itu hanya karena Lee Byounggon? Konyol.


.
.
.


Hyunsuk demam. Lumayan tinggi. Mama Jiyong menghela napas lega begitu Hyunsuk tertidur setelah makan bubur hangat dan minum obat.

Ia mengusap lembut rambut anak bungsunya itu, membisikan kata penyemangat serta doa kemudian berjalan pergi, membiarkan anaknya itu tertidur lelap.






Mungkin.




Nyatanya? Hyunsuk kembali membuka mata, melirik jam yang menggantung di kamarnya, kemudian mengambil ponsel.

Sudah jam enam sore dan Byounggon belum menghubunginya.


Miris sekali. Hyunsuk benar-benar sesak. Ia meringkuk dan memeluk tubuhnya sendiri. Ia menangis, dalam diam.




[✔️] Super Freak! Lee Byounggon x Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang