2 - Hari Pertama Ospek

433 27 1
                                    

Author POV :

Masing-masing peserta OSPEK alias MABA sudah berbaris rapi di halaman kampus sesuai dengan kelompok mereka masing-masing yang sudah ditentukan oleh para panitia OSPEK. Namun, ada juga yang berbaris berbeda dengan kelompoknya karena datang terlambat dan merasakan azab dari para panitia OSPEK yang mendapat julukan 'si angkuh' dan 'artis terkenal dadakan' ini.

Pukul 05.35 pagi sebuah mobil tiba di depan gerbang dan keluarlah Asbi yang jelas saja diantar oleh Tia kakaknya dikarenakan peserta MABA tidak boleh membawa kendaraan pribadi.

Asbi adalah orang yang biasanya on time namun, kali ini karena menunggu Tia kakaknya bangun tidur membuat Asbi harus terlambat di hari pertama OSPEK ini.

"Selamat pagi kakak panitia" sapa Asbi pada beberapa orang BINTAL yang berjaga didepan gerbang kampus

"Ada keperluan apa?"

"Saya mau OSPEK kak" sahut Asbi datar

"Lang, peserta yang telat hukum aja jangan kasi ampun... Bila perlu ceburin ke kolam FEKO" ucap Tania menghampiri BINTAL

"Mampus! Ini sih namanya senioritas" gumam Asbi dalam hati

"Ini nih ada satu yang telat... Mau kita apain?"

"Terserah" sahut Tania

"Ya Allah jangan sampe dikuliti hidup-hidup sama manusia tak berperi kemanusian ini" doa Asbi dalam hati

"Push up 50x lalu keliling lapangan Andromeda 10x dan kembali ke barisan kelompok setelahnya"

"Ya Allah ini hukuman apa siksaan sih? Lapangan Andromeda 5 hektare lebih" gumam Asbi dalam hati

"Ngelamun aja loe. Mau masuk apa gak?"

"Iya kak" sahut Asbi akhirnya push up dan melepas tasnya

"Pake tas dong... Enakkan loe kalo lepas"

"Sialan! Dasar panitia tukang azab. Belom tau siapa gue ternyata? Liat aja loe BINTAL songong" gumam Asbi dalam hati sambil push up

🎒

Pukul 05:40 pagi datanglah sebuah mobil didepan gerbang Andromeda dan turunlah Icha yang diantar oleh kakaknya Aldino yang baru pulang lembur dari rumah sakit mengakibatkan Icha harus terlambat di hari pertama OSPEK ini.

"Sial! Ini gara-gara kak Dino nih sampe telat gini" omel Icha ngedumel sendiri sambil berdiri didepan gerbang.

"Eiiitt mau ngapain?" tahan Pram

"Mau OSPEK kak" sahut Icha memelas. "OMG... Mimpi apa gue semalem pagi buta begini ngeliat sosok malaikat" gumam Icha dalam hati

"Kamu tau ini jam berapa?" tanya Pram

"Hmm... Jam 05:40 kak" sahut Icha

"Yaudah masuk sana... Jangan telat lagi" ucap Pram datar

"Makasih kak Pram" sahut Icha senang dan langsung berlari memasuki kampus Andromeda

"Dia tau nama gue darimana?" tanya Pram sendiri

Icha mencari barisan kelompoknya yaitu kelompok 31 dan sepanjang mencari barisan kelompoknya itu banyak sekali Icha mendengar ocehan para seniornya membuat Icha bingung dan kesal sendiri.

"Suiitt...suit anak MABA taun ini cantik juga ya"

"Iya ya kayaknya yang itu impor dari Jepang deh"

"Saingan Aelke sih kalo kata gue"

Icha cemberut mendengarnya sambil tetap berjalan. "Aelke? Aelke Mariska kali yah artis. Tapi masa sih gue mirip sama artis walaupun sama-sama ada turunan Jepang sih hehe" gumam Icha sendiri

Love In Andromeda <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang