15 - Teror?

257 22 0
                                    

Para MABA tentu saja masih free dari aktivitas perkuliahan mereka dan mereka begitu senang dan menikmati selama satu minggu ini apalagi saat ini tersisa 3 hari lagi mengingat sudah hari kamis dan di hari seninnya barulah mereka aktif berkuliah seperti mahasiswa pada umumnya. Masing-masing bertebaran di sekitaran kampus Andromeda yang luas ini.

Ada yang di pavilium kampus, ada yang di gazebo, ada juga di kafetaria, ada pula yang ke perpustakaan, ada juga santai-santai di kolam FEKO, ada juga yang bercanda sambil berfoto ria di taman FKUM, ada juga yang berkenalan satu sama lain setiap kali berselisihan karena jelas saja para MABA mereka diharuskan saling mengenal dan setiap hari senin dan kamis diwajibkan memakai baju putih-hitam agar dikenali sebagai MABA sampai semester depan.

Geng Blueblood sejak awal OSPEK kebiasaan mereka bersantai di pavilium kampus di Fakultas kedokteran karena mereka suka saja dengan pavilium bersih serba putih disertai pemandangan air mancur mini kiri dan kanan mereka itu.

"Kamera loe Nay" pinta Gema

"Eh iya di tas" sahut Nay langsung mengeluarkan camera canonnya dan menyerahkannya pada Gema

"Fotoin gue sama Nay" pinta Icha

"Iya... Tenang aja... Abis itu rame-rame ya" sahut Gema bersiap memotret

"Jangan kecentilan Nay" tegur Icha melihat Nay berpose sedikit centil menurutnya

"Ini namanya pose baby duck Cha" sahut Nay mengerucutkan bibirnya

"Alay" ketus Icha

"Cepetan Gem" instruksi Nay

"Siap ya... Tu...a... Bang...ka... Cekrek" ucap Gema memotret Nay dan Icha

Asbi dan Al saling pandang karena merasa ada yang salah pada ucapan Gema menghitung tadi.

"Tu...a... Bang...ka" ucap Al dan Asbi bingung

"Sial! Dia ngatain Nay dan Icha tuh" umpat Al

"Loe ngatain apa tadi?" tanya Nay juga menyadari ada ucapan yang salah

"Tu...a...ga...pat... Gue ngitung tadi" alibi Gema

Nay berpikir sejenak. "Oh gitu yah... Gue tadi denger apa yah?" tanyanya bingung

Gema tersenyum jail memandang Nay dan Icha yang kelihatan berpikir. "Haha... Gak tau mereka" tawa Gema dalam hati

"Fotoin kita berempat Gem" pinta Asbi

"Wait... Anggara Adrian Imanullah mana?" tanya Nay heran dan bingung

"Anggara Adrian Imanullah sahabat tersayang loe lagi e'ek" sahut Gema asal

"Masa?" tanya Icha

"Ho'oh" sahut Gema bertampang serius

"Gem... Fotoin lagi" pinta Nay

"Ok... One, tu...wir... Cekrek" sahut Gema memotret

"One, two... Wir? Tuwir? Heh loe ngatain kita ya? Maksud loe apa sih hah? Eh loe yang tuwir... Dasar loe! Udah minjem kamera... Minjem duit Al pula... Ganti seratus ribu aja susah banget... Sok-sok'an kehabisan bensin pula loe... Ganti gak uang Al seratus ribu plus bunga 50% kalo gak ini termasuk kasus penipuan sama sahabat sendiri!" omel Nay menyadari Gema mengejeknya dan langsung nyerocos tanpa henti membuat Gema pusing

"Bawel loe! Gue ngutang sama Al kenapa loe yang nagih sih?" protes Gema

"Mana dompet loe?" pinta Nay meraba saku celana Gema dan menemukan dompet Gema

"Yaelah Nay" keluh Gema

"Kalo ngutang ya bayar... Jangan sampe ada pemaksaan gini... Loe maksa gue harus begini" ketus Nay langsung mengambil uang 150 ribu dari dompet Gema dan diberikan pada Al

Love In Andromeda <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang