41 - Fire Heart

220 20 2
                                    

Asbi dalam posisi serba salah. Bagaimana tidak? Ia harus membagi waktunya antara untuk Tania pacarnya dan Kaori sahabat masa kecilnya. Jujur saja, Asbi tidak ingin kehilangan keduanya karena keduanya sama-sama penting bagi Asbi selain geng Blueblood sahabat yang sudah menemaninya sejak SMP dulu.

Asbi mencintai Tania dan menyayangi Kaori seperti adiknya sendiri ditambah lagi Kaori punya kelainan jantung sejak kecil dan butuh perhatian khusus dari orang-orang terdekat.

Karena kesibukkan masing-masing Asbi jadi hanya berkumpul dengan Angga, Gema dan Al saja sementara Nay dan Icha sibuk dengan kegiatan organisasi di kampus mengingat baru seminggu lalu Icha dinobatkan sebagai DUTA FAKULTAS EKONOMI dan Nay dinobatkan sebagai DUTA PERSAHABATAN KAMPUS sehingga keduanya tidak bisa kumpul dengan keempat cowok Blueblood ini.

"Galau amat loe Nga" ledek Al tertawa pelan

Angga menggeleng sambil bermain game diponselnya. "Siapa yang galau?" tanyanya

Asbi tertawa pelan. "Keliatan aja main game tapi, hati sama otak tertulis jelas nama NAY doang Nga... Yaelah loe... Loe kan udah punya Ica pacar loe itu" ucap Asbi

Angga menaikkan sebelah alisnya. "Lalu apa salahnya kalo mikirin Nay meskipun gue punya pacar... Nay sahabat gue dari kecil dulu... Begitupun loe kan? Loe dirumah sakit nemenin Kaori padahal loe pacarnya Tania" sahut Angga

"Balasan yang telak sekali Nga" puji Gema bersiul

"Diem loe tukang jebak!" ketus Asbi

"Eh gue gak jebak loe ya... Kaori aja yang keganjenan masuk kamar tamu padahal asli dah gue udah kunci" sahut Gema

"Kalo mau berantem jangan disini di jembatan sono" kesal Al sambil memainkan kubiknya

"Al gue heran deh... Loe gak bosen apa main kubik mulu?" tanya Gema

Al menggeleng. "Loe kan tau sendiri kubik gue beda dari yang lain" sahutnya datar

Tania, Ica, Vane dan Killa datang kerumah sakit menyusul pacar-pacar mereka yang menemani Kaori dirumah sakit itu walaupun sebenarnya Tania kesal pada Kaori tapi, sebenarnya Tania kasihan juga pada Kaori yang membutuhkan perhatian Asbi pacarnya itu.

"Hai sayang" sapa Tania

"Hai Thayank" sapa Asbi tersenyum

"Sebenarnya siapa yang sakit sih? Ribet amat" tanya Vane cemberut

"Sepupu pacar loe sakit tuh" sahut Angga datar

"Oh Saori saus tiram itu sepupu Gema ditambah sahabat masa kecil Asbi" ucap Ica baru tau

"Loe bilang apa tadi?" tanya Killa

"Saori saus tiram" sahut Ica

"Namanya Kaori Ca... Elah loe suka banget pelesetin nama orang yah?" ralat Tania kesal

"Namanya aneh... Jadi gue panggil Saori aja" sahut Ica

"Orang menyebalkan kayak gitu kenapa harus ribet ribet segala jengukin dia sih? Buang waktu. Emang si Saori itu bagian dari Blueblood? Gak kan? Trus ngapain coba kita harus repot" keluh Vane sudah mendengar cerita Tania kemarin

"Tapi, dia sepupu aku sayang" sahut Gema

"Sepupu kok menyebalkan sih. Masa iya Tania diusir sama dia... Itu sih ngajak perang" ketus Vane cemberut

"Kaori dimana sekarang?" tanya Killa

"Ada di dalam. Tadi sih tidur" sahut Asbi beranjak dari duduknya dan membuka pintu kamar inap Kaori

Kaori rupanya sudah bangun dan akan turun dari ranjangnya membuat Asbi langsung berlari mengejar Kaori.

"Kan aku udah bilang Ri kalo butuh sesuatu panggil aku atau Gema" ucap Asbi

Love In Andromeda <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang