60 - Kado For Princess

242 19 0
                                    

Geng Blueblood juga ikut menginap rumah Nay yang berada di Jakarta dan mereka baru tau saja Nay punya di rumah di Jakarta selain apartement yang berdekatan dengan rumah sakit selama Nay dirawat selama hampir tiga bulan itu.

Tapi, memang sejak mereka mengenal Nay, Nay tampak biasa saja tidak pamer membuat mereka nyaman bersahabat dengan Nay selama beberapa tahun ini.

"Gede ya rumah Nay di Jakarta" bisik Gema

"Sssttss" interupsi Al membekap mulut Gema

"Selamat datang princess" sambut Iqbal membuka lebar pintu rumah mereka

"Ini rumah siapa Pa?" tanya Nay bingung

"Ini kan rumah kita sayang... Dulu waktu kamu 5 tahunan kita tinggal disini dan beberapa kali liburan juga kesini" sahut Anna tersenyum sambil membantu Nay berjalan yang menggunakan tongkat

"Jadi kita bertiga tinggal dirumah ini?" tanya Nay lagi

"Setiap liburan kita pasti kesini dan tinggal di rumah ini... Kita gak bertiga sayang tapi berlima" sahut Anna tersenyum

"Berlima sama siapa?" tanya Nay bingung

"Kamu punya 2 adik Dhini dan Shasha" sahut Iqbal tersenyum

"Oh ya? Lalu dimana mereka?" tanya Nay bersemangat

"Mereka tinggal di Pontianak dan sekolah disana sayang" sahut Anna

Nay semakin bingung kenapa ia dan adik-adiknya harus hidup terpisah tanpa Nay ketahui bahwa ia sebenarnya hanya berlibur ke Jakarta dengan geng Blueblood dua bulan lalu.

"Oh ya Angga, Asbi, Al, Gema, Icha... Di lantai 2 ada banyak kamar kalian tinggal pilih aja ya... Kalau butuh apa-apa panggil aja asisten di pavilium belakang" ucap Iqbal

"Ok Papa Iqbal... Makasih ya" ucap geng Blueblood senang dan langsung berlari ke lantai 2

Nay tertatih menuju ruang keluarga dan mengambil foto masa kecilnya.

"Perasaan aku pernah liat dia" gumam Nay pelan melihat dirinya sewaktu kecil

"Itu kamu sayang... Waktu itu kamu masih 5 tahunan pas Papa kamu di tugasin ke Jakarta tapi gak lama Papa kamu dipindah tugas ke Ponti makanya sampai sekarang kita tinggal di kota itu" jelas Anna

"Tapi, aku pernah liat Ma... Cuma aku lupa pernah ketemu dimana?" keluh Nay bingung dengan mimpinya sewaktu koma

"Kamu mending istirahat gih... Yuk, Mama anterin ke kamar" ajak Anna membimbing Nay ke kamar

"Sayang, Papa harus ke kantor sekarang ya" pamit Iqbal mengusap kepala Nay

"Dah Pa, hati-hati ya... Love you" sahut Nay menyalami Papanya

"Love you too sayang...Cepat sembuh ya... Abis itu kita liburan" ucap Iqbal tersenyum. "Ma, aku pergi dulu" pamit Iqbal pada Anna istrinya

"Hati-hati Pa" sahut Anna tersenyum

Nay memasuki kamar bernuansa soft pink itu membuat Nay mengernyit heran melihat kamarnya sendiri.

"Mama, siapin makanan dulu ya sayang. Kalo butuh apa-apa panggil Mama atau asisten ya" pesan Anna

"Iya Ma" sahut Nay tersenyum simpul dan menutup pintu kamarnya. "Pink? Terlalu kekanakkan dan manja" gumam Nay pelan lalu duduk di tepi ranjangnya sambil meletakkan tongkat berjalannya

Setelah melihat kamarnya, Nay merasa bosan dan keluar dari kamarnya menuju lantai 2 karena sahabatnya ada disana.

Baru naik 2 anak tangga, Angga yang tak sengaja melihat Nay berusaha naik langsung turun tergesa-gesa diikuti yang lainnya.

Love In Andromeda <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang