3 - Sebuah Rahasia Masa Lalu

344 24 6
                                    

Geng Blueblood minus Nay duduk bersantai di pavilium fakultas kedokteran sambil menunggu Nay yang katanya akan menyusul mereka sehabis bertemu Pram sang ketua senat adikuasa yang songong bin belagu itu. Nay mengalungkan name tag nya sambil memegang sebuah buku. Pemandangan itu jelas saja terlihat oleh geng Blueblood yang memang melihat Nay dari kejauhan.

"Name tag loe udah di ganti sama Peram?" tanya Gema saat Nay duduk di sampingnya

"Apa ada sebuah kesalahan atas nama cinta?" tanya Nay sambil berpikir keras

"Loe kenapa sih Nay?" tanya Asbi memeriksa kening Nay

"Jangan-jangan otaknya di cuci sama si Peram itu Bi" duga Al

"Pram ngomong apa sama loe? Nembak loe. Please Nay demi apapun jangan diterima. Gue sejak kemarin udah naksir sama dia... Please jodohin gue sama kak Pram aja deh gak usah sama Asbi lagi... Hati gue adem kalo ngeliat Pram" ucap Icha memelas

"Dia minta maaf gitu... Gak tau deh" sahut Nay menggendikkan bahu

"Jodohin gue sama Pram dong Nay. Please.... Loe kan bisa jodohin orang" pinta Icha memelas

"Anjir! Loe naksir Pram? Dia itu musuh gue Cha" umpat Asbi

"Sama aja pengkhianat" tambah Angga

"Enggak lah" sahut Icha

"Cha, loe sahabat Blueblood tapi loe naksir Peram padahal Peram itu musuh kita-kita. Waras gak otak loe?" ketus Al

"What ever... Loe aja naksir kak Killa... Sama kayak loe garang banget sebelas dua belas anjing buldog punya Nay" kesal Icha

"Apaan loe bawa-bawa anjing rumah gue?" ketus Nay tak terima

"Itu si Al naksir Killa kan mereka sama-sama garang kayak anjing buldog di rumah loe" sahut Icha

"Gue panggil si blacky baru terbirit-birit loe" kesal Nay

"Ampun deh Nay jangan blacky deh... Matio aja" sahut Gema

"Matio mah jenis anjing chihua-hua mana ada galaknya... Lucu iya" ucap Asbi tertawa

"Ya makanya Matio aja jangan blacky. Gue rada serem" sahut Gema merinding

"Loe mah imut tapi peliharaan loe gak ada imut-imutnya... Galak semua" kesal Gema

"Blacky itu buat jagain gue dari orang sompral kayak loe alien" ketus Nay memukul kepala Gema dengan buku diary yang ada ditangannya

"Eh buku apaan tuh Nay?" tanya Angga

"Oh... Ini jurnal kak Pram... Dia minjemin ini supaya gue taat aturan katanya" alibi Nay

"Liat dong" pinta Icha

"Gak gak... Ntar loe guna-guna supaya kak Pram naksir loe" sahut Nay

"Ya Allah tega amat loe ngomong begitu" ucap Icha cemberut

"Ekhem... Gue ke kelompok gue dulu ya... Ntar gue balik lagi" pamit Nay

"Mau ngapain loe?" tanya Al

"Laporan aja sama ketua kelompok" sahut Nay tersenyum

"Hati-hati... Kalo ada apa-apa langsung call gue" pesan Asbi berteriak

"Ok pak ketua" sahut Nay mengacungkan jempolnya

Nay berjalan menjauh dari keramaian dan mencari tempat untuk bisa membaca isi diary itu yang didalamnya ada foto Icha sahabatnya.

🎒

Akhirnya Nay menemukan sebuah tempat yang dirasanya cocok untuk membaca sebuah diary yang isinya pasti rahasia.

Love In Andromeda <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang