58 - Come Or Back?

222 17 1
                                    

Sudah memasuki empat puluh lima hari, Nay masih tertidur dengan damainya tanpa terusik sama sekali meskipun kelima sahabatnya sengaja membuat keributan di dalam kamar inap Nay.

Nyatanya Nay masih betah dalam posisi tertidur, menurut Gema mungkin melebihi Asbi yang selama ini mendapat predikat 'tukang pelor' tapi, selama empat puluh lima hari Nay koma, Asbi selalu tidur dalam keadaan waspada sedikit saja Nay gelisah atau mengigau Asbi pasti terbangun.

"Betah amat loe tidur Nay... Melebihi Asbi si tukang pelor" keluh Gema

"Eh tapi Asbi sejak Nay koma dia bisa tidur dalam keadaan waspada" tegur Icha membela Asbi

"Hmmm... Dibelain. Asbi GR" keluh Gema malas

"Eh tapi nyatanya beberapa kali Nay drop selalu gue yang bangun paling pertama" sahut Asbi membela diri

"Iya dah iya... Asbi sekarang tidurnya gak kayak kebo dan pelor lagi" ucap Al mengalah

"Nay, ini udah empat puluh lima hari... Kamu masih betah tidur juga?" tanya Angga membelai wajah Nay

Pintu kamar inap terbuka dan muncullah para abang angkat Nay membuat geng Blueblood memberi ruang untuk mereka menjenguk Nay.

"Hai princess, liat ini abang bawain apa?" sapa Toni tersenyum sambil membawa boneka minion

"Nay, kalau kamu bangun abang siapin tiket ke disneyland biar kamu main sepuasnya disana dan abang-abang ini siap jadi bodyguard kamu" tambah Dwi tersenyum

"Nay, berapapun lamanya kamu tertidur kami pasti nungguin kamu bangun... Nay, abang punya berita bahagia" ucap Arian tersenyum. "Abang udah ngelamar kak Rianty... Kamu harus hadir di pernikahan abang ya?" sambung Arian sedih

"Kapan emang loe mau nikah?" tanya Dwi kaget

"Taun depan sih" sahut Arian

"Cepat bangun sayang... Abang kangen" lirih Toni mencium kening Nay

"Lalu kapan loe nikah Ton... Loe kan abang paling senior hehe" canda Dwi

"Tunggu Nay bangun baru gue ngelamar cewek gue" sahut Toni datar

"Kasian cewek loe lumutan nunggunya" canda Dwi semakin menjadi

"Adik kesayangan gue lebih penting dari apapun Dwi" tegas Toni

"Eh iya... Si Redha pacar Nay udah tau kalo Nay koma?" tanya Dwi pada geng Blueblood

"Udah gue kirim dm tapi malah gak dibales dan loe tau bang... Dia malah pamer kemesraan dengan cewek lain" kesal Asbi

"Apa?" tanya ketiga abang angkat Nay kaget

"Kurang ajar!" umpat Toni geram

"Udahlah bang... Jangan sebut nama Redha lagi. Dia bukan lagi pacar Nay udah jelas kok dia selingkuh dan menghilang gitu aja" ketus Angga benci

"Tapi, gak bisa gitu dong..." protes Dwi terputus

"Udah bang... Redha bukan apa-apa di hidup Nay" tegas Angga memotong ucapan Dwi

"Tapi, gimana seandainya kalo Nay hanya bangun kalo ada Redha... Redha kan pacarnya?" tanya Toni resah

"Nay bukan butuh Redha tapi gue bang" sahut Angga marah

"Loe cuma sahabatnya sedangkan Redha pacarnya" kesal Dwi

Angga mengambil diary Nay lalu melemparnya kearah Toni. "Itu buktinya kalo Nay butuh gue" kesal Angga

"Diary? Sejak kapan adik gue curhat disini?" tanya Toni bingung karena setahu Toni adik angkatnya itu selalu curhat padanya

"Sejak smp kelas 7" sahut Angga

Love In Andromeda <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang