39 - Suddenly

223 23 1
                                    

Di rumah keluarga Awwalun...

Tanpa banyak mengetahui ternyata Asbi sedang ditatar untuk berbisnis oleh Papanya yaitu Arkan Awwalun dari sejak SMA lalu. Tapi, Asbi selalu berusaha membagi waktunya untuk sahabatnya dan pacarnya itu selain ia sibuk kuliah dan berbisnis sekarang ini Asbi tetap meluangkan waktunya untuk orang-orang yang disayanginya.

Arkan tidak mengetahui bahwa Asbi telah mempunyai pacar dan kesalahan fatal yang Asbi lakukan adalah tidak memberikan laporan keuangan pada Papanya sendiri membuat Arkan merasa curiga ada kejanggalan pada anaknya itu.

"Asbi" panggil Arkan

Asbi yang akan keluar dari rumah menoleh. "Ya, kenapa Pa?" tanya Asbi

"Laporan bulan ini kok belum masuk ke Papa ya?" tanya Arkan

Asbi menepuk jidatnya. "Lupa Pa" sahut Asbi

"Kamu ini gimana sih? Akhir-akhir ini Papa lihat keluyuran gak jelas... Kamu pikir Papa gak tau kalau kamu jarang kumpul lagi sama Blueblood sahabat kamu itu... Nay dan Icha bilang kamu pulang ke hotel tapi apa? Kamu tidak ada disana" ucap Arkan emosi

Asbi menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Asbi kan ada urusan lain Pa" alibi Asbi

"Urusan apa Asbi? Kamu tau kan tugas kamu selain kuliah itu menjalankan bisnis Papa juga" ucap Arkan

"Mas, ditanya baik-baik kan bisa... Jangan marahin Asbi gitu dia sudah besar Mas" tegur Rea dibelakang Arkan

"Kamu belum tau saja Rea... Anak ini mulai overlimit menggunakan credit card dan parahnya lagi dia tidak memberikan laporan keuangan bulan ini" kesal Arkan

"Ok... Asbi memang lupa tapi, jangan nuduh Asbi dong Pa seolah Asbi makan uang hotel... Rinciannya masih ada di laptop belom Asbi print" ucap Asbi kesal dan kembali masuk ke kamarnya

"Apa sih yang dilakukan anak itu diluaran?" kesal Arkan memijat kepalanya yang pusing

Asbi ternyata mengambil flashdisk nya dan menghampiri Papanya. "Nih, laporan rincian keuangannya disini... Papa periksa aja sendiri. Jujur ya Pa, Asbi gak pernah pakai uang kantor sedikitpun dan jangan nuduh Asbi kayak gitu" kesal Asbi langsung pergi

"Asbiqunal... Asbi kita belum selesai bicara" panggil Arkan emosi

"Mas, kamunya sabar dulu... Dan nada bicara kamu seperti menuduh Asbi udah tau anak itu gak bisa tersinggung" tegur Rea

"Anak kita berubah Rea... Dan pasti ada yang merubahnya" kesal Arkan

🎒

Asbi memukul keras stir mobilnya karena ia kesal saja Papanya seolah menuduhnya mengambil uang perusahaan hanya karena ia lupa memberikan laporan keuangan bulan ini.

Asbi melajukan mobilnya ke rumah Gema karena ia sudah tak tau harus kemana lagi dan sepertinya Asbi akan menumpang nginap dirumah Gema.

Mobil Asbi memasuki pekarangan rumah keluarga Gammarra dan langsung saja Asbi keluar dari mobilnya lalu mengetuk pintu rumah Gema.

"Gem" panggil Asbi

"Woi ada apaan? Tumben?" tanya Gema membuka pintu rumahnya

Asbi menyelonong masuk rumah Gema dan duduk di sofa. "Masa gue dituduh bokap gue sendiri sih cuma karena lupa kasi laporan keuangan bulan ini" kesal Asbi

"Hahaha... Dituduh nilap dong" tebak Gema tertawa

Asbi mengangguk. "Ya, secara gak langsung omongannya begitu... Tapi, sumpah gue gak pernah nilap uang hotel Gem" sahut Asbi

Love In Andromeda <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang