48 - Menyelamatkan & Rasa Bersalah

286 23 2
                                    

Angga benar-benar emosi saat akan menarik Icha dari Gema ternyata Gema langsung menutup pintu kamarnya dan menguncinya.

"Gema buka pintunya!" teriak Angga menggedor-gedor pintu kamar hotel. "Gema" panggil Angga geram bersiap menendang pintu dan....

Braaakkk...

Pintu kamar terbuka membuat Angga semakin emosi karena Icha ditindih oleh Gema.

"Lepasin Icha bajingan!" bentak Angga langsung mendorong Gema dan membantu Icha bangun. "Loe gak papa kan Cha?" tanya Angga khawatir

Icha menggeleng sambil menangis segugukan.

"Sssttsss... Gue udah disini Cha" ucap Angga menenangkan Icha

"Angga... Gue...takut" lirih Icha gemetar

"Sssttsss... Yaudah yang penting loe gak papa... Gak ada yang luka atau apa kan? Gema gak sempat ngapa-ngapain loe kan?" ucap Angga khawatir

Icha menggeleng. "Dia gak sempat apa-apain gue" sahut Icha menghapus air matanya

"Syukurlah... Ayoo Cha kita keluar aja. Loe kuat gak?" ucap Angga khawatir karena Icha masih gemetar

"Nga, Gema Nga" tunjuk Icha melihat Gema yang tak sadarkan diri

"Astaga... Gema" pekik Angga langsung menghampiri Gema yang tak sadarkan diri

Angga merasa bersalah karena mendorong Gema terlalu keras sehingga kepala Gema terbentur tembok.

"Gue gak bermaksud bikin dia celaka Cha" ucap Angga makin panik

"Angga... Kepalanya Gema berdarah. Telpon ambulance Nga" desak Icha panik

"Gue gak sengaja... Kalo gue ketuduhan gimana Cha?" tanya Angga panik sambil mondar-mandir tak karuan

"Angga...Gema bisa mati kalo kita telat bawa dia kerumah sakit" kesal Icha langsung menelpon ambulance dengan telpon yang berada diatas nakas

"Gimana kalo Gema mati dan citra hotel keluarga gue jadi rusak? Gue gak salah kan dorong dia" tanya Angga pusing

"Jangan pikirin hotel dulu yang terpenting selamatin Gema" bentak Icha emosi

Angga langsung menutup pintu kamar hotel dan menarik Icha menghampiri Gema yang tak sadarkan diri.

"Dia bahkan gak bernapas Cha... Gue gak mau ketuduhan pembunuh padahal niat gue nyelamatin loe" ucap Angga menggeleng

"Angga... Angga hei... Gue yang bakal nanggung resikonya... Loe jangan panik gini Nga... Gue jadi takut" ucap Icha menenangkan Angga yang kalut

"Argghhh! Sial! Gue gak mau terlibat Cha" umpat Angga pusing

"Mending loe keluar sekarang... Sebelum ambulance dateng... Ok?" ucap Icha

"Gema gak bernapas karena gue dorong dia terlalu keras Cha... Dia udah..." sahut Angga terputus karena dibekap oleh Icha

"Sssttsss... Loe nyelamatin gue udah itu doang... Tenangin diri loe... Ok?" instruksi Icha

"Gue gak sengaja... Gue gak sengaja" sugesti Angga pada dirinya sendiri agar ia lebih tenang. "Angga, loe nyelamatin Icha. Loe gak sengaja" gumam Angga berulang-ulang sambil memejamkan matanya

💔

Angga langsung keluar dari kamar hotel dan bersembunyi diruang kerjanya untuk menenangkan diri sambil menghubungi Asbi.

"Bi" panggil Angga

"Kenapa Nga?" tanya Asbi

"Susulin Icha di rumah sakit widharma" pinta Angga

Love In Andromeda <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang