Asbi tak sengaja memandang kearah kalender yang setiap harinya selalu Gema beri tanda silang untuk menghitung sudah berapa Nay tertidur koma layaknya 'sleeping beuty' yang menunggu pangeran.
Ini sudah masuk lima puluh lima hari Nay tertidur dengan nyenyaknya tanpa sedikitpun membuka mata membuat Asbi menghela napas berat sambil memandang Nay yang entah kapan bangun lagi mengingat sudah hampir 3 bulan Nay terbaring koma.
"Pangeran siapa yang loe tunggu Nay? Apa Ozik atau Rezki atau justru Redha?" tanya Asbi lemah
"Jangan sebut mereka lagi" ketus Angga
"Angga loe jangan egois... Gimana kalo Nay ternyata butuh salah satu diantaranya? Gue akan lakuin apapun supaya Nay bangun lagi Nga" tegas Asbi
"Kalian berantem mulu deh... Ini udah malem tau gak. Berisik!" ketus Icha terbangun karena merasa terganggu
"Selama Nay koma... Nay cuma mengigau nama gue, Mamanya dan kakak... Gak ada nama lain" kesal Angga pelan
"Kakak siapa? Itu yang mesti kita cari tau Nga... Apakah Ozik, Rezki atau Redha?" tanya Asbi pelan dan kesal
"Bisa aja kakak angkat Nay yang lain bukan mereka. Nay punya banyak kakak angkat yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia kan?" sahut Angga datar
Al berdecak kesal memandang Asbi dan Angga terus saja berdebat tentang siapa 'kakak' yang dimaksud Nay sejak Nay beberapa minggu lalu menyebut diantara komanya.
"Kalian bisa gak sih sehari aja diem dan gak bahas masalah kakak-kakak itu. Telinga gue berdengung dengar loe berdua ribut kayak anak bebek lagi nyari makanan!" ketus Al tajam
Mendengar 'makanan' Gema langsung bangun tanpa diminta.
"Makanan apa?" tanya Gema
"Ini lagi!" kesal ketiganya berdecak
"Tadi gue denger makanan" sahut Gema
"Asbi sama Angga ribut kayak anak bebek nyari makanan Gem. Bukan berarti ada makanan" kesal Icha dengan mata terpejam
"Sebodo! Gue mau bobok ganteng dulu. Kan Nay lagi bobok cantik berarti gue bobok ganteng... Mimpi indah Nay" ucap Gema kembali memejamkan matanya
"Ini anak kenapa gak ada perasaan sedih sih?" kesal Al
"Dia sebenarnya sedih Al. Tapi, Gema suka gak mau nunjukkin kesedihannya didepan kita dan malah mau menghibur kita-kita. Tapi, loe liat kan siapa yang pingsan karena Nay kritis kemaren?" sahut Icha santai
"Iya sih Gema tanpa diduga langsung pingsan" sahut Asbi
"Nay, udah malem... Aku sama yang lain tidur dulu ya... Good night princess have a nice dream" ucap Angga sambil mencium kening Nay dan menelungkupkan wajahnya di telapak tangan Nay
Asbi, Al, Gema dan Icha sudah pasti tidur di sofa dalam posisi duduk untuk menjaga Nay pastinya kalau tiba-tiba drop lagi seperti sebelumnya.
🎒
"Aduuhh" ringis Nay merasa menabrak tembok. "Lagian kenapa gelap sih? Ini dimana?" tanya Nay sambil memegangi dahinya yang sakit
Nay tetap meneruskan langkahnya walaupun tidak ada setitik cahaya yang menemani langkahnya tapi, Nay sudah bertekad ingin terus melangkah tanpa menoleh kebelakang seperti yang dikatakan oleh Nay kecil.
Nay terasa rancu jika menyebut Nay kecil. Tapi, itu memang dirinya sewaktu kecil dulu dan tentang alam masa lalu? Nay masih bingung apakah memang alam masa lalu itu ada karena ia tidak pernah tau kalau ada alam masa lalu seperti yang pernah dilihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Andromeda <Selesai>
RandomSeri kelima 'The Sixth' "Welcome love..." Blueblood : Kami yakin dan percaya ini cinta yang sesungguhnya Geng Blueblood menemukan cinta mereka masing-masing saat mereka menginjaki dunia mahasiswa. Kali ini bukan hanya Icha atau Nay yang menemukan c...