9 - Menjenguk Icha

263 19 1
                                    

Icha terbaring lemah di brangkar rumah sakit akibat kemarin kepalanya terbentur sangat keras dengan aspal di jalanan. Icha memang sempat kritis tapi, sekarang ia dalam kondisi pemulihan oleh team dokter yang menangani Icha. Sahabatnya Nay, Angga, Al dan Gema bergantian menjenguknya sejak kemarin ia masuk rumah sakit hanya saja ia baru tau bahwa Nay yang membawanya kerumah sakit.

"Asbi mana?" tanya Icha bersandar diranjangnya

"Orang itu ditanya... Janji dia itu bulshiit and nothing Cha" ketus Gema

"Mungkin aja Asbi ada keperluan lain kan makanya nomornya gak aktif" duga Icha

"Pdkt kali sama Tania wakil ketua senat kampus" tebak Al sebenarnya tepat sasaran

Angga hanya diam karena sebenarnya ia tau bahwa Asbi makan malam di restoran keluarganya bersama Tania dan begitu mendapat telpon dari Nay bahwa Icha dirumah sakit Angga langsung menyusul dan lupa memberitau Asbi yang padahal ada di restoran keluarganya itu.

"Nga, loe apaan sih diem aja... Mikirin Ica gak pake H itu ya?" tebak Gema asal

"Maksudnya?" tanya Al tak mengerti

"Iya Ica gak pake H... Kalo Icha sahabat kita pake H kan?" sahut Gema

"Ratu Marissa yang panggilan Ica juga Al. Hedeeh otak loe lemot!" kesal Icha

"Oh Ica itu" sahut Al

"Anggara Adrian Imanullah loe kenapa sih?" tanya Gema kesal

"Gue mikirin Nay" sahut Angga datar

"Nay lagi jalan sama Redha asik-asikkan" ucap Gema kesal

"Nomornya aktif tapi gak dijawab" keluh Angga sambil memegangi handphone nya

"Nay emang susah dibilangin... Udah dibilang jangan sama Redha... Redha itu playboy ditambah tukang grepe-grepe cewek... Gue khawatir sama Nay dia itu polos dan lugu" kesal Al menjambak rambutnya frustasi

"Guys... Nay itu udah 17 tahun jangan perlakuin dia kayak anak kecil dong. Nay pasti tau mana yang salah dan mana yang bener" tegur Icha

"Icha... Loe juga polos dan lugu sama kayak Nay" tegur Al

"Makanya hati-hati kenal cowok Cha" tambah Gema

"Iya bawel" sahut Icha risih

Handphone Icha bergetar membuat Icha langsung mengambilnya dan membuka pesan inbox yang ternyata dari Pramana.

"OMG... Dia ngucapin get well soon ke gue" teriak Icha heboh

"Siapa? Asbi?" tanya Gema

Icha langsung membekap mulutnya sendiri karena ia hampir saja keceplosan akan menyebut nama Pramana.

"Siapa sih?" tanya Al kepo

"Nay" alibi Icha

"Heh... Gak mungkin pe'a bedebah! Loe boong nih. Gue tau" umpat Gema kesal

"Paling si Peram" tebak Angga tepat sasaran sambil menatap ke luar jendela

"Peram?" tanya Al dan Gema tak percaya

"Apaan sih loe pada kepo deh" ketus Icha risih

"Ini lagi... Sama aja kayak Nay kenalnya cowok brengsek semua." omel Gema

"Mungkin" ucap Angga berjeda beberapa detik membuat semua menoleh padanya. "Tuhan memang sengaja mengenalkan mereka sama orang salah dulu supaya mereka tau ada orang tulus sudah menunggu mereka sejak lama seperti gue yang selalu menunggu Nay dan seperti Gema yang selalu menunggu Icha... Right?" duga Angga menoleh pada sahabatnya

Love In Andromeda <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang