82 - Fall

281 15 0
                                    

1 part lagi ending guys...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Cinta Al pada Killa jelas masih ada sampai detik ini. Delapan bulan menjalin hubungan dengan Killa jelas masih terekam jelas didalam memori ingatan Al tentang bagaimana ia berjuang mendapatkan hati Killa, bagaimana ia menyakinkan Killa agar bisa hidup dengannya, tentang suka duka masa pacaran mereka, tentang bagaimana Al harus menahan rindu karena hampir tiga bulan lamanya tidak bertemu Killa yang waktu itu ia harus stay menjaga Nay yang koma di Jakarta.

Sampai detik ini Al masih mencintai Killa yang baru ia ketahui ternyata kakak tirinya sendiri atau bisa dibilang mereka saudara seayah berbeda ibu.

Setelah kecelakaan itu jiwa Killa kembali terguncang karena mengetahui kenyataan yang cukup menyakitkan untuknya membuat Al terus berjaga disamping Killa.

"Aku benci sama Papa... Aku benci sama dia" teriak Killa melempar bantalnya kearah Al

"Killa cukup! Berhenti buat diri kamu sendiri jadi kacau!" Al sedikit membentak Killa

"Aku terlanjur jatuh cinta sama kamu Al. Jangan tinggalin aku ya" pinta Killa menangis

"Gak mungkin Killa" Al langsung memeluk Killa

"Aku tuh bukan kakak kamu. Gak! Aku bukan kakak kamu!" Killa yang kesal kembali memukul Al

"Dengerin aku Killa, aku cinta sama kamu dan aku gak peduli lagi dengan status kita yang penting kita harus bersama apapun yang terjadi... Ok?" ucap Al memegang kedua pipi Killa

Killa mengecup bibir Al dan kemudian memeluk Al. "Aku gak mau kehilangan kamu Al. Aku gak mau kamu hanya jadi adik aku. Aku mau kamu jadi masa depan aku"

"Aku juga maunya gitu Killa" sahut Al

"Aku gak nyangka kalau kita saudara seayah. Itu menyakitkan Al, Papa seolah sengaja bunuh aku dengan cara mengambil kamu" lirih Killa menangis

"Aku juga sakit Killa, dia udah terlalu sering buat aku sakit dari kecil dulu dan sekarang dia juga harus menyakiti perasaan aku" Al sama sedihnya seperti Killa

"Kita lanjutin aja ya" ajak Killa

Al langsung mencubit gemas hidung Killa. "Tanpa kamu minta aku pasti mau hubungan kita berlanjut seperti biasanya"

"Tapi, kali ini rahasia" keluh Killa cemberut

"Gak papa. Asal kamu makan dulu biar cepat sembuh" bujuk Al sambil mengambil piring

Killa mengangguk bersemangat sambil disuapi oleh Al. Jelas ini hubungan rumit untuk Al dan Killa karena mereka bersaudara dan masih menjalin hubungan seperti sebelumnya walaupun mereka sudah tau.

Selesai makan Killa mengeluh bosan dan meminta pulang saja agar ia beristirahat dirumahnya daripada dirumah sakit.

💔

Setelah mengantar Killa pulang kerumah, Al berniat ziarah ke makam Mamanya saja karena ia teramat merindukan Mamanya.

"Hai Ma, Mama apa kabar disana?" tanya Al tersenyum sambil menaburkan bunga di makam Mamanya. "Al tau ini sebuah kesalahan Ma. Tapi, Al sangat mencintai Killa... Al gak bisa tanpa Killa"

Al memeluk nisan Mamanya sambil menangis. Memori ingatannya kembali melayang saat Mamanya dulu menyelamatkannya dari Tama orang yang membuatnya hadir ke dunia ini. Sehingga Mamanya yang terkena pukulan keras itu dan terbentur ke tembok sampai akhirnya meninggal. Seharusnya Al yang berada di posisi itu tapi, Mamanya rela bertukar kehidupan dengannya.

"Seharusnya Mama gak perlu melindungi Al Ma. Biarin aja Al yang mati di tangan Tama itu. Makin lama Al hidup dia makin membuat Al menderita Ma... Al udah kehilangan Mama sekarang Al juga harus kehilangan cinta Killa karena kami berdua bersaudara Ma" lirih Al benar-benar rapuh

Love In Andromeda <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang