61 - Memori Yang Terlupakan

241 18 0
                                    

Tiga hari kemudian...

Sudah tiga hari sejak bangun dari komanya, sejak itu pula Nay rutin terapi berdasarkan rujukan dokter rumah sakit dan selama tiga hari berturut-turut pula terapis rujukan dokter Gerald membimbing Nay agar kembali bisa berjalan normal seperti biasanya.

Entah disebut aneh atau ajaib atau ini memang kuasa Tuhan, hanya dalam waktu tiga hari Nay sudah bisa berjalan normal tanpa bantuan tongkat ataupun terapis.

Menurut dokter keadaan Nay yang belasan kali kritis selama koma lalu tiba-tiba bangun dan mengejutkan lagi dalam waktu 3 hari Nay sudah bisa berjalan normal itu adalah MUSTAHIL bahkan menurut dokter butuh waktu berbulan-bulan pasien yang setelah bangun dari komanya bisa berjalan normal lagi.

"Hati-hati Nay" ucap Angga khawatir akan menghampiri Nay

"Stop! Biar aku yang kesana" tahan Nay mencoba berjalan sendiri tanpa tongkatnya

"Nay, tongkatnya" ucap suster

"Suster, aku udah bisa lepas tongkat ini" kesal Nay menghampiri suster

Suster yang menangani Nay selama 3 hari ini jelas saja kaget karena Nay berjalan normal itu sungguh MUSTAHIL menurutnya hanya dalam waktu 3 hari saja.

"See? Aku bisa" ucap Nay

"Tapi, tetep aja harus ati-ati Non" tegur Gema menjitak kepala Nay

"Auw... Don't touch me!" kesal Nay akan membalas kelakuan Gema

Gema seketika langsung menghindar. "Eeeittt gak kena... Bleeekk" ejek Gema menjulurkan lidahnya dan berlari

"Gemaaa" teriak Nay langsung mengejar Gema

"Naaayyy" teriak Angga, Asbi, Icha dan Al langsung mengejar Nay juga

Suster dibuat kelabakan oleh geng Blueblood apalagi Nay adalah pasien dokter Gerald membuat suster juga berusaha menahan Nay takut-takut Nay terjatuh dan tamatlah riwayat suster terapis ini kalau sampai Anna dan Iqbal mendapati putrinya celaka.

"Gema jangan lari!" teriak Icha kesal kehabisan napas karena mengejar Nay

"Gema stop!" teriak Asbi marah

Gema berhenti membuat Nay juga berhenti hanya saja Nay tidak bisa menyeimbangi posisinya dan hampir saja terjatuh kalau tidak ditangkap oleh Angga.

"Hampir aja" tahan Angga sambil mengatur napasnya

"Thanks" ucap Nay tersenyum

"Jangan lari-lari dulu Nay. Jangan buat khawatir kita dan Papa Mama kamu dong" ucap Angga mengusap rambut Nay

"Abisnya Gema jahilin aku Nga. Aku mau bales eh dia kabur" sahut Nay cemberut

Al langsung menyeret Gema ke hadapan Nay. "Sekarang loe bales dia... Serah loe dah mau diapain" kesal Al

Nay tersenyum geli dan langsung memukul Gema sebisanya karena Gema tadi menjitak kepalanya.

"Adoohhh...Al loe kok tegaan sama gue sih?" protes Gema

"Jangan jahilin Nay bisa kan? Nay itu baru bangun dari komanya 3 hari lalu Gem. Dan kelakuan loe tadi seolah loe gak mengingat perjuangan 55 hari kita di rumah sakit untuk membuat Nay bangun... Gema, please ubah otak loe yang koplak itu!" kesal Icha menjewer telinga Gema

"Dan loe Nay... Kita berlima ini mendapat amanah dari Papa Iqbal dan Mama Anna buat jagain loe... Serta geng abang angkat loe itu. Kalo loe kenapa-napa kepala gue yang dipenggal mereka bahkan dicincang abis sama si Toni songong itu... Jadi selain dijagain loe juga hati-hati sama diri loe sendiri jangan langsung lari... Jangan jalan tanpa suster... Jangan lepas tongkat... Kalo loe gak seimbang kayak tadi gimana? Yang ada loe kedebum ke bawah... Dan kita disalahin suster juga disalahin... Nger..." ucap Asbi terputus

Love In Andromeda <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang