75 - Up To You

226 16 0
                                    

Akhirnya geng Blueblood tau alasannya kenapa Nay berubah. Ya, apalagi kalau bukan Nay yang risih diatur oleh Papanya sendiri dan satu alasan lagi adalah karena Nay tidak mau dianggap lemah lagi makanya Nay lebih memilih bersikap seperti itu.

Well, mungkin bagi tidak memahami Nay akan mengganggap Nay salah tapi, Nay juga tidak perduli apa tanggapan orang lain padanya.

"Tapi, mau gimana lagi? Terlanjur" keluh Icha

"Siapa yang gak sakit hati Cha? Sepupu gue seolah anak Papa dan Papa perhatian sama dia, anaknya dan suaminya. Bahkan Papa ngasi uang ke dia... Lalu dia keenakkan dan minta terus ke Papa... Anak mana sih Cha yang gak sakit hati" kesal Nay

"Ok ok, kita paham Nay. Gue juga pernah ada diposisi loe itu. Loe inget kan dulu bokap gue di porot sama keluarganya sampai gak bersisa... Setelah habis bokap gue malah dibuang gitu aja tapi, nyokap gue dan kak Tia yang mengembalikan kejayaan bokap sampe sekarang... Kita sebagai anak emang gak bisa apa-apa Nay. Loe simpan aja harta loe yang masih bisa diselamatkan setidaknya gak bangkrut pas harta bokap loe diambil alih sama keluarganya... Soalnya gue udah pengalaman" ucap Asbi setengah tertawa mengingat masa lalu kelamnya saat sulit

"Jangan sampe loe di porot sama keluarga bokap loe Nay" ucap Al

"Iya. Makanya gue ketusin dia lagian gue udah tau dan loe tau gimana reaksi seorang Nadhine?" ucap Nay mengantung

"Gimana?" tanya Angga

Nay tertawa pelan. "Dia kiceplah secara Nay yang dulu kan baik banget lalu tadi dia benar-benar kaget dengan perubahan aku" sahutnya

"Kalo ada apa-apa cerita dong Nay jangan dipendam aja kan gue kaget ngeliat loe tiba-tiba dengan seringai iblis loe itu" ucap Gema cemberut

Nay langsung melempar handphone ditangannya dan telak menimpa wajah Gema sementara handphone Nay berderai seketika saking kerasnya lemparan Nay.
Lagian siapa yang tidak marah dikatai 'iblis' oleh sahabat sendiri.

"Handphone loe Nay" tegur Icha

Nay menggendikkan bahunya acuh. "Biarin aja" sahutnya

"Nay, loe juga mau berubah sama kita-kita?" tanya Al tertawa pelan

Nay tertawa terbahak. "Gimana akting gue bagus kan?" tanyanya

"Hebat! Saking hebatnya kepala gue benjol karena lemparan maut loe Nay" puji Gema geram

"Sebenarnya gue pengen banget nimpuk Nadhine dan suaminya tapi, maaf ya Gem loe jadi pelampiasan hehe" sahut Nay nyengir tak enak

"Nasib loe Gem" ledek Angga tertawa sambil menepuk bahu Gema

"Tapi, ada benarnya juga kita jangan terlalu baik kali ntar dimanfaatin. Jadi yang sesama kenal aja kalo tanggapan orang gak kenal mah what ever. Gue suka gaya loe Nay" puji Icha bertos ria dengan Nay

"Nay yang sekarang bukan Nay yang lemah lagi" sahut Nay

"Boleh juga gaya loe Nay... Kebetulan ada keluarga pengangguran di rumah jadi gue pake gaya loe ya" ucap Icha

Nay tersenyum karena tau masalah keluarga Icha yang hampir mirip dengannya yaitu punya keluarga dari sebelah ayah yang rata-rata pengangguran dan malah suka meminta uang. Itu benar-benar memalukan! Pikir Nay bergidik ngeri. Bahkan Nay yang usianya 18 tahun saja sudah malu meminta uang dengan orang tuanya tapi, keluarga Papanya malah rajin sekali meminta uang Papanya.

"Eh iya kita nyantai dulu yok ah. Dimana kek gitu?" ajak Gema sambil memainkan kunci mobilnya

"Dimana yah?" tanya Asbi

"Jangan mall deh ya... Gue males ntar gue dikerumbungin kayak semut" ucap Nay

"Yaiyalah fans alay loe banyakan disana" sahut Al tertawa

Love In Andromeda <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang