Michael hanya diam menanggapi ocehan Nay yang terus berbicara padanya itu. Setelah membuatkan segelas air jahe pada Nay, perlahan Nay mulai merasa membaik walaupun memang sedikit pusing karena efek obat yang Galang berikan pada minumannya tadi.
"Mike" panggil Nay menegakkan duduknya
"Syukur deh loe udah baikan... Besok-besok jangan pergi sama Galang lagi. Dia itu bahaya dan satu hal yang harus loe tau dia itu penjahat wanita" peringat Michael
"Tapi, gue kan gak tau Mike" sahut Nay cemberut
"Gue udah telpon nyokap loe karena udah lewat jam 9 loe masih disini... Dan kalo loe ngerasa baikan gue anter pulang sekarang" ucap Michael
"Loe ngusir gue nih ceritanya? Gak ikhlas banget sih nolongin gue" tebak Nay kesal
"Bukannya apa? Loe itu anak gadis gak pantes pulang terlalu larut apalagi loe masih ada di studio gue" jelas Michael
"Bahkan nih ya kalo gue nginep disini... Gue baik-baik aja karena loe juga gak tertarik sama perempuan ataupun laki-laki jadi gue aman... Beda hal kalo sama Galang" sahut Nay datar
"Dan loe hampir aja tadi... Untung aja gue inisiatif ngikutin loe berdua kalo gak? Gue yakin loe pasti udah nangis saat loe bangun karena loe ada di hotelnya Galang" ketus Michael
"Thanks ya Mike... Jangan kasi tau nyokap gue yah... Gue takut dia khawatir" ucap Nay
"Hmmm... Ayoo pulang" ajak Michael
"Kalo loe nganterin gue pulang loe gimana?" tanya Nay
"Taksi juga ada. Gampang lah" sahut Michael
"Loe photographer terbaik yang gue kenal Mike... Makasih ya" ucap Nay senang
"By the way, loe serius dengan kata-kata loe tadi?" tanya Michael menoleh pada Nay
"Kata-kata yang mana ya? Emang gue ngomong apa sama loe?" tanya Nay bingung
"Lupain... Gak penting juga" sahut Michael masuk ke dalam mobil Nay dibagian kemudi
"Emang gue ngomong apaan Mike?" tanya Nay sambil membuka knop pintu mobil sebelah kemudi
"Loe bilang tadi, loe mau dicium sama Galang dan loe nangis pas Galang maksa trus loe setengah sadar pas gue bawa ke studio mungkin efek obat yang Galang kasi ke loe" sahut Michael menceritakan dibagian awal saja
"Iya... Pas gue minum minuman gue gak tau kenapa kepala gue pusing dan gue minta anterin pulang lalu pas masuk mobil Galang malah nyudutin gue dan mau cium gue walaupun gue setengah sadar gue masih dorong dia dan gak lama gue liat loe bawa gue yaudah deh gue gak inget apa-apa lagi" ucap Nay
"Setelah itu loe gak tau lagi?" tanya Michael memastikan sambil menyetir
Nay menggeleng. "Enggak... Emang gue ada ngomong apa lagi sama loe selain itu?" tanyanya
Michael juga menggeleng. "Gak ada. Loe cuma nangis dan meluk gue doang" sahutnya
"Sorry udah peluk loe sembarangan" ucap Nay menyesal
"It's ok" sahut Michael
Keduanya sama-sama diam setelah obrolan singkat itu, Michael dengan pikirannya sendiri begitu juga dengan Nay yang masih mengingat-ingat apa yang diucapkannya pada Michael saat ia setengah sadar tadi.
Asyik pada lamunannya sendiri ternyata Michael sudah berhenti didepan rumahnya.
"Udah sampe" ucap Michael datar
"Thanks ya udah mau nganterin pulang and thanks buat pertolongan loe tadi" sahut Nay tersenyum simpul
Michael mengangguk sambil mengembalikan kunci mobil Nay. "Kalo gitu gue pulang yah... See you" pamit Michael datar tanpa menoleh pada Nay dan keluar begitu saja dari mobil Nay
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Andromeda <Selesai>
RandomSeri kelima 'The Sixth' "Welcome love..." Blueblood : Kami yakin dan percaya ini cinta yang sesungguhnya Geng Blueblood menemukan cinta mereka masing-masing saat mereka menginjaki dunia mahasiswa. Kali ini bukan hanya Icha atau Nay yang menemukan c...
