74 - Perubahan Sikap

207 15 1
                                    

Satu bulan kemudian...

Geng Blueblood tidak menyadari bahwa salah satu sahabat mereka berubah karena bagi mereka semuanya berjalan normal-normal saja seperti biasanya. Bercanda, tertawa, suka dan duka mereka selalu menghadapi bersama.

Sampai mereka lihat sendiri perubahan sahabat mereka yang begitu drastis saat NAY berinteraksi dengan orang lain.

Nay yang mereka kenal adalah orang yang lembut, manja, kekanakkan dan bawel tapi, kenapa itu hanya saat bersama geng Blueblood saja sifat Nay ini sangat tidak biasanya.

"Oh God..." ucap Nay mendapati salah seorang mahasiswi menabraknya

"Makanya kalo jalan liat-liat"

"Heh... Loe punya mata taroh dimana sih? Ini jalan luas kenapa mesti nabrak gue?" protes Nay

"Loe yang salah jalan gak liat-liat makanan gue jadi tumpah... Gue gak mau tau loe harus ganti rugi"

"Udah jalan gak hati-hati malah seenaknya minta ganti rugi... Udah gak punya duit buat beli lagi" sinis Nay

"Loe kalo ngomong dijaga ya Nay. Mentang-mentang model papan atas"

"Oh bagus deh kalo tau gue" ucap Nay sambil mengibaskan rambutnya dan berlalu begitu saja meninggalkan mahasiswi itu

"Nay... Ganti rugi"

"Loe yang salah kenapa jadi minta ganti rugi sama gue sih?" protes Nay menoleh

"Nay loe harus minta maaf kalaupun loe gak mau ganti rugi makanan gue"

Nay tersenyum sinis. "Hanya orang bersalah yang mengucapkan itu. Dan gue gak ngerasa salah jadi buat apa mengucapkan itu?" sinisnya yang membuat jengkel mahasiswa itu

Asbi, Al dan Gema tak sengaja mendengar perdebatan Nay dan salah satu mahasiswi itu menjadi kaget atas perubahan Nay yang tidak biasanya.

"Ini ganti rugi makanan loe tadi" ucap Asbi memberikan uang seratusan ribu pada mahasiswi tadi

"Sahabat loe makin sombong"

"Heh jangan ngatain sahabat gue yah. Loe kali ngiri" ketus Gema membela Nay

"Stop! Makanan loe udah gue ganti dan jangan ngejudge sahabat gue yang enggak-enggak" lerai Asbi

Mahasiswi itu langsung pergi begitu saja. Asbi, Al dan Gema kemudian menyusul Nay keruang senat.

"Nay loe mau kemana? Bukannya masih ada kelas" tanya Al

"Oh ada pemotretan Al... Ntar sore gue balik lagi kok" sahut Nay biasa saja membuat Asbi, Al dan Gema bingung padahal tadi mereka melihat Nay sangat sinis sekali

"Udah siap kan Nay? Pergi sekarang" ajak Angga

Nay mengangguk. "Eh Cha, kalo ada dosen kasi tau gue ya" pesan Nay

"Ok sip... Ati-ati Nay, Nga... Eh iya gaun gue jangan sampe kenapa-napa hehe" pesan Icha bercanda

"Sip" sahut Nay tersenyum dan keluar bersamaan dengan Angga dari ruang senat

"Lha, tadi kita liat sendiri Nay dengan sombongnya sekarang dia biasa aja" ucap Gema bingung

"Sombong apa sih?" tanya Icha

"Iya Cha, tadi di kantin ada mahasiswi nabrak Nay dan gue rasa mereka sama-sama salah sih tapi, ya Nay rasa gak salah dan dia pergi gitu aja tanpa ganti rugi tuh makanan" sahut Al

"Au deh. Mana gue ngeliat tadi. Nay baik-baik kok gak ada aneh-aneh" sahut Icha

"Nay tetap baik saat sama kita dan ya berubah sombong sama orang yang gak dikenalnya" duga Gema

Love In Andromeda <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang