Cinta tak mengenal usia seberapa jauhnya perbedaan usia kalau sudah cinta terlanjur bersemi siapapun tak kuasa menolak. Begitu pula yang terjadi pada Asbi yang notabenenya adalah junior sekarang begitu dekat dengan seniornya yaitu Nathania Salsabila atau biasa dipanggil 'Tania' oleh warga kampus Andromeda.
Berawal dari Tania yang tak sengaja menelpon Asbi yang kiranya adalah ketua kelompok 1 padahal bukan Asbi bukan ketuanya hanya saja karena ketua kelompoknya tidak masuk jadi Asbi yang bertanda tangan di absen itu sebagai penanggung jawab atau disingkat PJ kelompok di hari kedua OSPEK.
Akhirnya mereka saling tukar kabar setelah acara OSPEK dan saat OSPEK mereka berpura-pura tidak saling mengenal karena peraturan kampus yang melarang senior dan junior dilarang berpacaran.
Asbi langsung menghempaskan dirinya ke kasur sambil mencari kontak Tania kakak seniornya itu begitu mendapatkan nama Tania langsung saja Asbi menelponnya tanpa pikir panjang lagi.
"Halo" sapa Tania
"Hai... Malam" sapa Asbi canggung
"Malam juga" sahut Tania canggung
"Eummm... Udah makan malam?" tanya Asbi bingung akan bicara apa
"Belom... Baru aja sampe rumah. Soalnya tadi ada evaluasi panitia sih" sahut Tania
"Kebetulan aku lagi on the way sih mau makan tapi gak ada temennya... Kalo gak keberatan sih???" ucap Asbi terputus
"Aku mau" sahut Tania cepat dan terdiam
"Ini cewek paham amat kalo gue mau ngajak makan" gumam Asbi dalam hati tersenyum. "Ekhemm... 15 menit lagi aku nyampe sana. Udah dulu ya bye" pamit Asbi mematikan sambungan telponnya
Asbi langsung membuka lemari pakaiannya untuk memilih baju yang pantas dikenakannya saat makan malam bersama Tania malam ini.
"Aelah... Ini gue punya baju kaos semua. Gak ada kemeja resmi apa ya?" keluh Asbi melihat bajunya sendiri. "Masa gue pake batik kayak mau kondangan... Gak gak... Malu-maluin aja loe Bi kayak gak pernah pacaran sama Pdkt aja. Duh gue kenapa sih?" omel Asbi sambil memilih bajunya sendiri
"Woi napa loe BiBi... Panik gitu?" tanya Tia menyelonong masuk kamar Asbi
"Loe kalo masuk ketok dulu kak... Aelah untung gue masih pake baju lengkap kalo buka nah berabe" sahut Asbi
"Eh loe kenapa bongkar lemari kayak cewek mau ngedate sama gebetannya? Hahaha" tanya Tia tertawa terbahak
"Sial! Kakak durhaka loe!" umpat Asbi kesal
"Loe tampang jatuh cinta nih... Biar gue pilihin. Minggir loe... Cewek itu suka cowok rapi, wangi maskulin jangan nyengat dan jangan norak. Jangan bikin ilfeel apalagi bikin envy tapi buat ngefly boleh lah dikit asal jangan janji manis dan jangan ingkar janji... Satu lagi kesan pertama menunjukkan siapa loe Asbiqunal adikku tersayang" cerocos Tia tanpa henti
"Loe banyakan satu lagi satu lagi tapi ngoceh sama kayak Nay. Loe cocokkan jadi kakak Nay daripada kakak gue... Kalian tuh sama kalo ngoceh panjang banget gak berenti kecuali abis napas" omel Asbi
"Gue emang mau adek gue Nay daripada loe. Mama sama Papa salah bikin sih. Gak pernah terbayang dalam pikiran gue punya adek kayak loe... Tegas, dingin, cuek, sok on time lagi... Iih" sahut Tia bergidik. "Nih bajunya dijamin gebetan loe klepek-klepek kayak ikan gabus deh" sambung Tia memberikan baju pilihannya
"Loe pikir gebetan gue ikan?" ketus Asbi langsung membuka bajunya dan menggantinya dengan baju kaos berkerah seperti kemeja pilihan kakaknya
Asbi langsung mengambil kunci motornya dan mematikan lampu kamarnya membuat Tia berteriak histeris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Andromeda <Selesai>
RandomSeri kelima 'The Sixth' "Welcome love..." Blueblood : Kami yakin dan percaya ini cinta yang sesungguhnya Geng Blueblood menemukan cinta mereka masing-masing saat mereka menginjaki dunia mahasiswa. Kali ini bukan hanya Icha atau Nay yang menemukan c...