Setelah insiden kesurupan massal di kampus Andromeda kemarin sampai tersebar ke media massa membuat pagi ini Pramana dkk kedatangan para wartawan yang sudah siap membombardirnya dengan sejumlah pertanyaan terkait insiden kemarin untuk kasus tak biasa pada OSPEK berlangsung yang terjadi di lingkungan kampus Andromeda.
Sementara salah seorang BINTAL yang kemarin dianggap biangnya telah mendapatkan sanksi dan peringatan tegas dari Pramana sang ketua senat walaupun tidak sampai di D.O juga dari kampus hanya saja di skors selama satu semester.
"Rame amat" keluh Al menggaruk kepalanya tak gatal saat memasuki gerbang kampus Andromeda. "Eh iya gak ada penjaga lagi nih ceritanya" ucap Al teringat biasanya ada saja BINTAL yang berjaga
"Coi" teriak Gema menepuk bahu Al sambil menyampirkan tas ransel di bahu kirinya
"Untung gak kaget" sahut Al menoleh
"Gue kan ceritanya mau buat kaget... Kaget dong" keluh Gema cemberut
"Aaaaaa gue kaget" teriak Al tertawa sambil menampar pelan pipi Gema
"Sialan loe!" umpat Gema
"Eh tungguin Nay sama Icha katanya mereka on the way sih" ucap Al
"Oh iya... Mereka juga sms gue sih... Unyul katanya kakinya masih sakit... Keseleo kali yah dia?" tebak Gema
"Maybe" sahut Al datar
Mobil orang tua Nay dan Icha datang bersamaan membuat keduanya juga turun bersamaan dari dalam mobil masing-masing.
"Dah Papa" pamit Nay melambaikan tangannya
Papa Nay pun hanya mengklakson mobilnya dan melaju begitu saja. Sementara Nay memasuki gerbang sambil tertatih dan menahan beban berat di tas ranselnya itu.
"Kaki loe masih sakit?" tanya Icha menghampiri Nay
"Masih dikit" sahut Nay tersenyum
"Eh gue nelponin loe 33x kali kemarin... Kenapa gak loe jawab sih?" tanya Icha cemberut
"Oh ya? Kok gue gak tau ya?" tanya Nay tak percaya sambil mengambil ponselnya di dalam tas ranselnya itu. "Loe nelpon ke nomor asli gue kan? Bukan cadangan" tanya Nay lagi memeriksa log panggilan
"Yang asli yang cadangan gue telponin semua. Nomor loe yang resmi malah gak aktif... Makanya punya hape jangan kebanyakan sampe 4... Pusing sendiri kan loe meriksa satu per satu" omel Icha
"Asbi punya 10 kenapa gak loe omelin sih? Gue yang 4 loe omelin kayak ini hape belinya pake duit loe aja... Toh ini pake duit nyokap gue" omel balik Nay
"Lha, kok gue gak tau ya hapenya Asbi ada 10?" tanya Icha bingung
"Heh the bawel loe berdua ngomongin apa sih? Ribut amat... Ini masih pagi buta coi... Baru jam 05.10 pagi buta..." tegur Gema berkacak pinggang berdiri di depan gerbang
"Bintal di ganti loe gitu?" tanya Icha menaikkan sebelah alisnya. "Hahaha... Loe bukan cocokkan jadi bintal kalo begini... Mau tau gak loe cocokkan apa?" tawa Icha terbahak duluan
"Apa emang? Gue ini BINTAL next generation" ucap Gema pede
Icha menoleh pada Nay sambil tertawa. "Satpam kampus hahaha" tawa Nay dan Icha puas sambil bertos-ria
"Sialan loe berdua! Masa gue ganteng gini dibilang satpam kampus" umpat Gema kesal
"Yaudah yok ah masuk ke sport center" ajak Al menarik tangan Nay dan Icha
"Loe kayak narik domba bukan manusia kalo begini Al" protes Nay cemberut
"Loe... Gue telpon kenapa gak jawab? Kebiasaan loe ya molor pas maghrib" tanya Al
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Andromeda <Selesai>
RandomSeri kelima 'The Sixth' "Welcome love..." Blueblood : Kami yakin dan percaya ini cinta yang sesungguhnya Geng Blueblood menemukan cinta mereka masing-masing saat mereka menginjaki dunia mahasiswa. Kali ini bukan hanya Icha atau Nay yang menemukan c...