56 - Unconscious

255 17 0
                                    

Seorang gadis berambut cokelat kemerahan keheranan dengan tempatnya berada saat ini.

Suasana yang tenang, asri dan sejuk membuatnya nyaman berada disini namun, ia bingung bagaimana ia berada di tempat ini dan untuk apa dia kesini.

Ia meneruskan langkahnya tanpa tau arah tujuannya membuatnya sebenarnya bingung ia akan menuju kemana.

Langkahnya terhenti saat melihat dua orang bocah yang satu laki-laki dan satu lagi perempuan. Bocah perempuan itu membuatnya bingung karena warna rambut mereka sama bahkan mirip walaupun gadis itu masih kecil pikirnya.

Gadis itu akhirnya memperhatikan kedua bocah yang tengah bermain itu, satunya bermain boneka barbie satunya lagi bermain mobil tamiya, menurut perkiraannya kedua bocah itu sekitar berusia 5 tahunan.

"Nay gak bosan main boneka barbie?" tanya bocah laki-laki

"Gak tuh. Nay suka barbie" jawab bocah perempuan bernama Nay

"Nay gak boleh suka barbie" tegas bocah laki-laki

"Kenapa?" tanya Nay kecil sambil memeluk barbie nya

"Papa aku bilang sebagai manusia pasti tertarik sama manusia juga bukan barang. Misalnya laki-laki dan perempuan saling tertarik seperti Papa aku dan Mama aku makanya mereka menikah" jawab bocah laki-laki

"Jadi Nay gak boleh suka barbie ya?" tanya Nay sedih

"Gak boleh" jawab bocah laki-laki

"Lalu kalau Angga suka apa?" tanya Nay

"Aku sukanya sama kamu" jawab bocah laki-laki bernama Angga

"Aku?" tanya Nay menunjuk dirinya sendiri

"Iya... Aku sukanya sama kamu. Nanti kita kalo udah besar kita nikah ya Nay. Mau kan nikah sama aku?" ajak Angga

"Mau... Mau" sahut Nay cepat

"Janji ya kita harus sama-sama gak boleh pisah. Karena kamu milik aku sekarang" ucap Angga menyodorkan kelingkingnya

"Iya janji" sahut Nay menautkan kelingkingnya pada Angga. "Angga gak boleh ingkar ya Papa Nay bilang janji itu harus di tepati kalo gak Angga bakalan masuk neraka, neraka itu seeerreem ta..."

Angga tersenyum dan mengecup singkat bibir Nay membuat Nay langsung mendorong Angga dan menangis.

"Kenapa nangis?" tanya Angga

"Angga jaat... Papa Nay bilang... Nay gak boleh dicium orang selain Papa dan Mama" teriak Nay langsung berlari masuk ke dalam rumahnya

"Tapi, Papa aku bilang ciuman di bibir itu tanda cinta... Nay kamu jangan marah" teriak Angga mengejar Nay

Gadis berambut cokelat kemerahan yang memperhatikan kedua bocah itu hanya tersenyum geli dan geleng-geleng karena melihat perkelahian kedua bocah tadi.

"Mama... Angga cium aku" adu Nay kecil sambil menangis

"Tapi, tante saya cinta sama Nay" jelas Angga menunduk

"Mama, marahin Angga Ma... Dia jaat" rengek Nay

"Angga, kalau kamu mencintai Nay atau siapapun itu kamu harus menjaganya bukan merusaknya" nasehat Mama Nay

"Iya tante... Maafin Angga" lirih Angga menyesal

"Aduh maaf ya Mama Nay... Angga ini emang suka diajak Papanya ngobrol hal dewasa makanya jadi mesum gini kelakuannya" ucap Mama Angga tak enak

Love In Andromeda <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang