R

2.1K 194 47
                                    

Keterangan gambar: Tos ala Ify dan Rio waktu diskusi penaklukkan hati Manda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keterangan gambar: Tos ala Ify dan Rio waktu diskusi penaklukkan hati Manda. Nempelnya lama.

Haloooo Maaf hilang lagi beberapa lagi, dan sepertinya kalian akan bosan membaca kata maaf dariku... hehe

Terima kasih atas vote dan komen di part sebelumnya, dan ini part selanjutnya....

Hope u like

Demi Rio yang baru saja menegaskan bahwa laki-laki itu hanya menyokong dari belakang dalam menaklukkan Manda, langkah Ify mengkeret di tempat. Tatapan tajam wanita paruh baya itu seakan memulai langkah penilaian kesesuaian calon anggota keluarga baru. Ify menyeret kakinya saat tatapan Manda menyuruhnya mendekat. Ragu, ia mengulurkan tangan meraih punggung tangan Manda dan menempelkannya di antara hidung dan dahi. Salam kehormatan untuk calon mertua yang sebenarnya baik hati.

"Tante." panggilnya.

Tak ada sahutan. Wanita itu hanya memandangnya sekilas sebelum kembali menekuni majalah fashion, lanjut membacanya. Ify mendesah pelan. Coba saja Manda ini serupa bundanya. Mungkin Ify sudah bergelayut manja di bahu Manda merengek meminta perhatian.

"Tante." panggilnya mencoba sekali lagi.

Masih belum ada tanda-tanda akan merespon. Hanya deruan napas pelan terdengar. Ify menggigit bibir bawahnya berpikir keras. Sementara diapit oleh kedua pahanya, jemari Ify bertautan saling menenangkan. Keringat dingin bukan lagi hanya bersemayam di telapak tangannya, sudah menjalar ke beberapa bagian tubuh yang tak terlihat. Duhhh... camer kenapa semengerikan ini sih? Perasaan di pilem Dilan, Milea diterima segampang itu. Apakah dia kurang cantik?

"Tan-"

"Bii... Temani Ify. Saya mau keluar." ucap Manda memotong panggilannya, berdiri meninggalkannya tanpa sudi melirik sedikit pun.

Dan itu sakitnya melebihi download film tinggal 1% dan gagal karena pemberitahuan kuota habis.

"Biii..." panggil Manda saat bibi tak kunjung datang.

Dari arah tangga tampak dengan langkah terseok, bibi menghampiri majikannya yang sudah berada di anak tangga nomor 3 dari bawah. Dari posisinya, Ify dapat mendengar dan melihat Manda mengulangi kalimatnya tadi seraya mengedikkan dagu ke arahnya. Waktu berlalu begitu saja sampai ia tak menyadari bibi duduk di karpet menghadap dirinya yang masih duduk di sofa. Reflek Ify segera beranjak dan ikut terduduk di lantai.

"Maaf ya Bi. Tugas Bibi tambah banyak." tuturnya seraya membawa sepasang tangan renta bibi ke atas pangkuannya.

Bibi tersenyum membalas genggamannya, "Tugas apa atuh, Non. Non Ify yang sabar ya. Nyonya memang agak sulit untuk didekati. Beda sama Tuan."

Ify mencerna kalimat bibi sembari mengingat komunikasinya dengan Rian yang lancar-lancar saja.

"Ify bantuin Bibi yuk, Bi?!"

ALWAYS BE MY PARTNER (HOPE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang