W"

1.4K 134 46
                                    

Assalamualaikum Wr. Wb.

Selamat malam teman-teman...

Buat yang sudah nunggu cerita ini, terima kasih banget. Terima kasih juga sudah tetap mengapresiasi cerita-ceritaku...

Detik-detik menuju selesai. Selamat membaca semuaaa...

-

-

-

"Ify mengalami abortus inkomplet, salah satu jenis keguguran yang dialami oleh ibu hamil dengan ciri sebagian jaringan masih tersisa di dalam rahim. Tante memiliki harapan calon bayi kalian dapat kita selamatkan, namun kejadian pagi tadi memperparah kondisi kandungannya Rio. Setelah ini kita gunakan metode kuretase untuk pembersihan rahim. Terlepas dari masalah yang kalian sedang hadapi sekarang, Tante mohon kamu bisa lebih aware dengan kondisi Ify."

Hukuman yang Rio dapat karena menyakiti hati sang istri, datang tanpa menunggu ia sudah siap atau tidak menerimanya. Tuhan pun mungkin tahu bagaimana hatinya saat ini, bagaimana dia yang tengah malam tadi memohon ampun dan belum selang 24 jam kembali melakukan kesalahan. Di hadapannya terlihat muka pucat Ify yang terbaring dengan kedua kaki terangkat seperti orang melahirkan. Sepasang mata milik perempuannya itu membengkak sempurna memperjelas penderitaanya. Penderitaan yang diperoleh darinya, laki-laki yang dengan sombongnya membuat janji di hadapan semua orang bahwa ia mampu menopang dan membahagiakan seorang gadis yang ia dipercayakan padanya. Namun nyatanya? Belum genap setahun, ia sudah melakukan kesalahan berkali-kali. Bahkan kali ini ia menjatuhkan kesakitan untuk Ify dengan membawa nama perempuan lain.

Lima menit telah berlalu. Tak satu kata pun keluar dari bibir Ify hingga salah satu perawat memasang kateter urin pada lubang kencing Ify. Hal ini dilakukan sebagai tindakan preventif saat pasien tidak sadar buang air kecil selama kuretase. Usapannya di telapak tangan Ify juga tak mendapat respon. Namun ia tak berhenti berbicara pelan untuk memancing Ify berbicara. Setidaknya mengatakan ketakukannya akan pengalaman menyakitkan ini. Rio menahan air matanya dengan menyembunyikan muka di tangan mungil Ify yang ia genggam erat. Demi Tuhan, setelah harus kehilangan calon keturunannya, ia tak akan lagi sanggup kalau harus kehilangan Ify.

***

Efek samping kuretase langsung Ify rasakan begitu usai melewati semua proses dan kembali ke ruang inap. Ia mengalami kram hebat di daerah pinggul yang tak pernah ia rasakan sekalipun bahkan di saat menstruasi. Rasanya seperti terdapat simpul yang semakin lama menguat dan menyebabkan tarikan nafasnya terganggu. Ify harus menahan keluarnya keluhan tak sampai ke telinga Rio, karena ia masih tak cukup ikhlas dengan peristiwa yang ada, yang menyerang calon kehidupan yang tak berdosa. Memikirkan itu, air mata yang sudah keluar sejak kram yang ia rasakan, semakin berlomba-lomba melewati pipi.

"Pergi." tolaknya saat Rio mencoba menangkup pipinya, "Aku gak mau lihat kamu dulu."

"Kamu lagi sakit Fy. Biar Mas bantu redain dulu kram di perut kamu."

Ify menggeleng dengan tangisan yang makin terdengar menyedihkan disertai hembusan napas yang makin kacau, "Aku mohon pergi." lirihnya dan akhirnya mengangkat muka dan membalas tatapan Rio dengan menyedihkan, "Aku gak bisa."

Ify menutup muka dengan kedua telapak tangannya dan menangis makin keras, "Ya Allah..." lirihnya mengadu bahwa ia sedang benar-benar tepuruk.

Sementara itu, Rio bingung harus berbuat apa. Ia ingin memeluk Ify dan menyuarakan kesedihan bersama-sama. Namun Ify lebih dulu memunggunginya begitu ia membaringkan wanita itu. Ia hampir menjatuhkan lutut sebagai bentuk permohonan ketika suara Ify kembali terdengar.

"Keluar." dan Rio mencoba meresapi kesakitan Ify di saat satu sisi hatinya masih merasa tak terima dengan perlakuan Ify saat ini, karena ia berpikir bahwa kesedihan itu ia turut merasakan. Terlahir sebagai sulung di pertengahan usia cukup membuat ia merasakan kesendirian yang mendalam. Selain menghalalkan hubungan, harapan ketika menikahi Ify adalah memiliki mereka yang lain dalam wujud yang lucu. Ia bahkan sudah memiliki angan betapa ia akan membuat anaknya menjadi raja atau ratu di hidupnya. Namun angan itu hanya sekadar angan karena perbuatannya sendiri. Di saat ia butuh seseorang untuk menenangkannya dari perasaan bersalah, Ify tak memenuhi itu. Ya setidaknya ia ingin mereka menangis bersama.

ALWAYS BE MY PARTNER (HOPE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang