Katsuta POV
"YEEEEES!!! HOME RUN!!!!"
Pippi sampai berdiri dari sofa tempat ia duduk. Pelukan tangan mama yang ada dilengan pippi juga sampai lepas."Piii, berisik..."
"Manaka, berisik..."
Pippi memang heboh sendiri kalau menonton pertandingan baseball di televisi. Lain lagi kalau mama, mama mau mau saja menangis terisak saat nonton drama di televisi. Kadang ya, pemain dramanya sedang bicara dengan lawan mainnya, mama malah ikut-ikutan menjawab. Kadang dia mengangguk, mengiyakan percakapan pemain drama. Menghayati banget.
Aku sih jarang nonton televisi, nontonnya kalau ada anime aja. Kakak deh kayaknya yang jarang banget nonton televisi. Seharian dia itu kalau enggak sekolah, dikamar aja, telponan sama temen-temennya. Atau pergi keluar, sekedar ngumpul atau karokean. Eh iya, sejak kakak ketahuan karokean itu, kakak sama pippi hampir enggak pernah ngobrol. Tatap muka aja sama-sama enggak mau.
"Manaka, tukar ih siarannya. Tadi udah janji"
"Tanggung sayang. Satu babak lagi"
"Janji ya..."
"Iya Rika..."
Aku tidak terlalu memfokuskan pandanganku pada siaran di televisi, karena aku menunggu balasan chat grup. Isinya hanya 3 orang, aku... Neru... Techi... mereka berdua sepupuku. Kata pippi sih. Aku hanya mengiyakan, aku malas banyak tanya ke pippi. Pippi kalau cerita itu banyak bercandanya. Contohnya alasan mama cuti, masa mama cuti karena di dalam perut mama ada calon adikku? Aku ini sudah kelas 2 SMP, masa mau punya adik kecil lagi. Malu ih.
"Maaa.. di kulkas ada susu enggak?"
Kakak baru keluar dari kamarnya. Kalau tanyai susu, berarti dia sulit tidur.
"Ada. Mau mama ambilkan?"
"Enggak.. enggak usah. Aku ambil sendiri aja"
Kakak melangkah menuju dapur, udah 2 hari kakak didiemin sama pippi. Kasihan juga sih, tapi ya gimana...
Kakak baru balik, bawa segelas susu, hampir diisi penuh.
"Malam ma.. dek.."
"Ah, iya. Malam sayang"
"Malam kak"
Pippi enggak diucapin? Duh, makin panas aja mereka berdua. Pippi juga kayaknya enggak peduli enggak diucapin sama kakak.
"Adek, enggak tidur? Udah malam banget ini"
"Bentar lagi pi. Lagi tunggu balesan chat grup"
"Bilang aja ke mereka lanjut besok"
"Iya, bentar"
Aku sih nurut apa yang di bilang pippi, kalau kakak, pasti ngebantah, 'Iiih, pippi.. ini penting'. Penting apanya, padahal cuma bahas fashion atau gosip.
Aku sudah mengetiknya dan sudah kukirim. Sepertinya si kembar ini tertidur sebelum sempat membalas chatku. Biarin deh, besok juga sekolah. Wajar kalau mereka udah tidur jam segini.
"Udah?"
Aku berdiri.
"Udah kok. Malam ma, pi..""Malam sayang"
"Jangan telat bangunnya"
"Iya iyaa.."
Dan begitulah, aku melangkah kekamarku yang ada dilantai dua. Bersebelahan dengan kamar kakak. Dulu, aku dan kakak itu satu kamar. Tapi sejak kakak masuk SMP, dia minta dipisah, mau kamar sendiri, katanya masalah privasi. Aku tau itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story (2) [Complete]
Fanfiction[ GxG Content Available ] [Adult Content] Season 2 ff "Should I, LOVE You?" Daily life kehidupan keluarga Manaka-Rika setelah menikah dan memiliki dua orang anak, Mona dan Katsuta. Suka dan duka keluarga mereka serta konflik yang terjadi dengan lin...