Enam Puluh

329 29 0
                                    

Lagi masa-masa ujian. Mona sendirian aja di kantin. Sejak bel istirahat bunyi, dia enggak lihat Miku di mejanya, selesai ujian lebih cepat dan Mona ditinggal gitu aja. Dicariin kemana-mana enggak ketemu. Udah diserang rasa males, Mona memutuskan untuk ke kantin aja, sendirian.

"Eh Mon. Kok sendiri?" Suara Nao menyadarkan Mona. Mona ngadah karena lagi natap layar ponselnya.

"Karena enggak berdua. Miku enggak tau kemana"

"Udah coba telpon? Chat gitu"

"Udah. Enggak dibalas"

"Iiih.. kemana sih" Nao mendadak panik.

"Kenapa emangnya?"

"Dia dari kemarin belum makan darah gue Mooon.."

"Kan sekarang lagi masa ujian. Mungkin enggak dibolehin ibunya keluar"

"Gue sampai datang ke rumahnya Mon. Tapi dia enggak mau keluar dari kamar"

"Lu nyakitin hati dia lagi?"

"ENGGAK Mon!!" Teriak Nao kearah telinga Mona.

"Enggak usah teriak juga—"

*Drrrt Drrrt Drrrt
Ponsel Nao getar. Notifikasi chat dari Miku.

"Ooy.." Manamo dari kejauhan lari-lari kecil kearah meja yang ditempati Mona sama Nao.

"Dari mana aja?"

"Habis dari perpustakaan. Nemanin Miho balikin buku"

Nao membaca chat masuk dari Miku, "Susul aku di gudang ruang olahraga" Begitu isi chatnya. Nao bingung, kenapa Miku bisa sampai kesana. Biasanya, kalau pun Miku ada masalah, paling dia ke rooftop sekolah.

"Eh, gue pergi dulu ya"

"Kemana? Gue baru nyampai, lu malah pergi"

"Penting nih. Daah.." Nao pergi, ninggalin Mona sama Manamo. Setelah Nao benar-benar hilang dari area kantin. Manamo keluarin ponselnya juga. Buka galeri foto dan menunjukkan sesuatu ke Mona.

"Mon, lihat deh"

"Hm?" Mona enggak langsung lihat, lagi fokus lihat postingan Katsuta yang lagi belajar bareng Neru sama Techi di kantin sekolah mereka.

"Moooon.. lihat duluuuu"

"Apaa.."

Mona akhirnya ngeliat, ada sebuah foto screenshot di layar ponsel Manamo, dan disudut kanan atas ada namanya Miku. Di bagian bawah, terdapat tulisan besar berwarna merah dan rangkaian kata-kata itu membuat mata Mona terbelalak.

"Eh?! Serius??"

Manamo mengangguk. "Dia kirimin foto ini tadi pagi karena gue nginap di rumahnya Miho"

"Dia baru kasih tau lu aja? Ibu? Mama?"

"Mereka pasti udah tau lebih dulu"

"Aduh.. ini Nao gimana coba kalau dia tau?"

Manamo dengan cepat mengangkat kedua bahunya.

***

Nao pov

Miku ini kenapa sih. Enggak biasa biasanya dia kayak gini. Kalau ada masalah, pasti cerita. Apa gara-gara kemarin aku marahin dia ya. Waktu dia sengaja colek pipi aku pakai tepung.

Tapi biasanya, aku marahin dia enggak bakal kayak gini..

Aku mendorong kuat pintu gudang, aku mencarinya...

Our Story (2) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang