Tiga Puluh Enam

353 31 6
                                    

(+ Tsumugi sketch)

Libur udah selesai. Mona bingung nyari teman-temannya. Tapi lebih utama, dia nyari kelas dulu. Kan udah naik kelas 2. Satu satu nama dan kelas yang ada dia perhatiin. Berharap satu geng sekelas lagi.

Ah, sial. Mona cuma sekelas sama Miku di kelas 2B, Nao di kelas 2C, Manamo di kelas 2A. Hebat banget Manamo bisa masuk kelas unggulan, padahal nilai pas-pasan.

"Wey!" Seseorang nepuk bahu Mona. "Eh Nao. Mencar kita, hahaha"

"Wah iya nih. Padahal, gue pengennya sekelas sama lu Mon. Gue minta tukar sama Miku ah"

"Lu masih aja ya ngejar gue. Dibilang setia aja sama Miku"

"Kalau gue enggak mau???"

"Eh ngomong-ngomong soal Miku, dia mana? Bukannya dia nempel terus sama lu?"

"Dia enggak datang hari ini. Enggak enak badan katanya. Nanti pulang sekolah gue mau kerumahnya"

"Vampire bisa sakit juga. Makanya, jangan sering-sering gituan"

"Ih. Enggak njir"

"Eh ya, ero juga. Di grup jarang muncul"

Untuk kali ini Nao angkat bahu karena dia emang enggak tau sama temannya yang satu ini.

Mona akhirnya jalan berdua Nao, lihat-lihat kelas. Habis itu jalan ke lapangan sekolah. Tebar pesona ke anak-anak kelas satu yang masih berserakan. Mirip banget kayak mereka dulu sebelum kenal satu sama lain.

Dari rombongan murid kelas satu, ada satu sosok yang menyita perhatian Mona. Dilihatnya lekat-lekat. Tinggi badan itu.. potongan rambut... warna rambut... waktu yang Mona lihatin itu memalingkan wajah, Mona jadi yakin yang dia lihat itu, Tsumugi.

"TSUMUGI..."

Yang dipanggil langsung nyari-nyari orang yang manggil namanya. 'Kan iya benar' Mona langsung nyamperin, sambil narik tangannya Nao.

"Hei.." Mona nepuk bahunya Tsumugi.

"M-Mona?"

"Sekolah di sini?"

"Menurut kamu?"

Mona perhatiin Tsumugi yang ada didepannya. Jadi makin jelas kalau Tsumugi ini emang lebih pendek darinya. Tampilannya sama kayak waktu dia kerja di café, tapi rambutnya lebih rapi. Enggak terlalu acak-acakan. Dan pakai rok!! Mona bawaannya mau ketawa tapi enggak tega.

"Ah, berarti kamu adek kelas aku dong ya"

"Iya" Cuek seperti biasa.

"Udah nemu kelasnya? Perlu ditemani?"

"Udah tau kok. Kelas 1C"

"Kelas kita dulu Mon" Ucap Nao semangat banget. Mona ngangguk.

"Mau ke kantin enggak? Dibayarin nih sama dia" Mona nunjuk kearah Nao. "Kok gue?!"

"Enggak. Enggak usah. Habis ini ada upacara di aula"

"Bolos aja.. enggak bakal ketahuan kok"

"Mon. Dia masih kelas satu, jangan ditularin yang buruk-buruk"

"Kan bolos upacara. Bukan bolos sekolah. Gimana?" Mona baru hadap ke Tsumugi lagi, tapi dianya udah hilang enggak tau kemana.

***

"Kamu beneran enggak mau masuk sekolah? Nanti ada informasi, kamu enggak tau apa-apa"

"Paling nanti Nao yang kasih tau bu"

"Yaudah deh" Kage akhirnya nyerah. Enggak tau lagi cara ngebujuk Miku yang sekarang lagi tidur munggungin dia.

Sejak malam Shiho cerita itu Miku begini. Macam orang enggak punya tujuan hidup, lemaaas aja. Kalau Kage sempat enggak sapaan sama Shiho tapi sekarang udah damai. Udah kayak biasa, udah mesra-mesra lagi. Shiho sama Miku yang belum. Makan malam bareng aja dia enggak mau satu meja.

Our Story (2) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang