"Permisi..."
"Silahkan... eh, Uemura-san??"
"Aaah.. Yuiii... lama tidak bertemu"
"Iya. Bagaimana kabarmu?"
"Baik. Jadi ini toko milikmu?"
"Begitu lah..."
Mata Yui memandang perempuan bernama Uemura itu, yang biasa dia kenal sebagai pelayan keluarga Watanabe.
"Habis dari rumah kak Rika?"
"Hmm-mmm" Uemura menggeleng. "Aku baru ingin kesana. Aku bingung harus membawa apa, makanya kuputuskan untuk membawa bunga saja"
"Ooh.. dilihat aja dulu"
"Terima kasih"
Selagi Yui melanjutkan pekerjaannya, tiba-tiba seorang gadis berambut pendek sebahu memasuki tokonya. Awalnya Yui tidak terlalu memerhatikannya, sampai... matanya membulat sempurna melihat gadis itu.
Ia menelan ludah.
'zumin?' bisik Yui spontan dari mulutnya.
"Uemu... kenapa lama sekaliii... nanti kita pulangnya kemalamaaann" Rengek gadis itu.
Yui tidak berhenti melihatnya. Hingga gadis itu sadar dan pandangan mereka bertemu sepersekian detik sampai gadis itu membuang muka.
"Yui.. aku ambil yang ini saja" Uemura menunjuk sebuah bucket bunga kecil yang tidak jauh dari tempat ia berdiri.
"Ha? Ah.. i-iya.. sebentar..."
Dengan langkah ragu-ragu, Yui mengambil bucket bunga tersebut dan memberikannya pada Uemura.
"Berapa harganya?" Tanya Uemura.
"T-Tidak apa. Untuk kali ini bawa saja"
"EEEH!! Sungguh?! Kamu yakin?"
Yui mengangguk mantap.
"Oh iya. Dia ini siapa? Temanmu?" Yui mengarahkan pandangannya ke gadis berambut pendek tadi.
"Iya. Dia temanku, namanya—"
"Zumiko!!" Jawab gadis berambut pendek. "Berhenti menatapku seperti tadi! Aku tidak suka! Aku bisa saja mematahkan lehermu tadi, tapi... aku tidak mau membuang tenaga secara percuma" Sambungnya tanpa rasa segan sedikit pun.
"Zumiiiko" Uemura menarik tangan Zumiko.
"Ah, haha.. maaf... wajahmu.. mengingatkanku pada seseorang. Maaf aku menatapmu... maaf aku mengganggu..."
"Humh!!" Zumiko membuang muka, tidak menerima alasan sama sekali dari Yui.
"ng... Kalau begitu, sekali lagi.. terima kasih Yui untuk bucket-nya. Aku pergi dulu ya. Ayo Zumiko"
Zumiko berbalik, keluar dari toko tanpa pamit dan melangkah dengan penuh kekesalan.
Yui menghela nafas. Air matanya perlahan menitik. Teringat dengan sahabatnya sekaligus vampire-nya dulu, Zumin.
'hanya wajah saja yang mirip. Sikapnya berbeda jauh...'
Yui menyeka air matanya, tapi percuma, ia terus mengalir tanpa sebab.
'zumin.. bagaimana kabarmu...'
'maafkan aku...'
'maafkan aku...'
'maafkan aku...'
'kembalilah...'
Dan perlahan, tubuh Yui terduduk di lantai sembari memeluk lutut, meresapi rasa bersalah dan rasa sepinya akibat kebodohannya di masa lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story (2) [Complete]
Fanfiction[ GxG Content Available ] [Adult Content] Season 2 ff "Should I, LOVE You?" Daily life kehidupan keluarga Manaka-Rika setelah menikah dan memiliki dua orang anak, Mona dan Katsuta. Suka dan duka keluarga mereka serta konflik yang terjadi dengan lin...