Party!! (3)

8.8K 31 3
                                    

21+





Author POV

"Tuh, enggak apa-apa kan? Lagi ya?" Ajak Miho.

"Uhuk uhuk. Sabar kak..uhuk.." Manamo keselek kayaknya, habis minum karena dipaksa Miho.

"Kak? Panggil gue kok pakai kakak? Yang mesra dong sayang, emangnya gue kakak lu apa?"

"I-Iya.... S-Sayang....."

"Malah gugup gitu, nggemesin banget deh" Habis itu Miho langsung nyium Manamo gitu aja. Mau ngelawan, tubuhnya udah keburu 'ringan' jadi... dinikmati aja.

Tangan kanan Miho udah ngelus lehernya Manamo, ciumannya lepas bentar, turun ke leher Manamo. Yang diserang desah gitu aja tapi kayaknya enggak ada yang nyadar, udah pada mabuk semua.

"Kita lanjut di kamar, ya?" Bisik Miho, Manamo ngangguk, nurut aja.

Sambil jalan ke kamar, sambil meluk, sambil nyium juga. Seakan enggak ada hari esok lagi buat ngelakuin itu. Pintu kamar udah ketutup, Manamo ngedorong tubuh Miho ke atas sofa yang muat satu orang. Pelan-pelan dia lepasin baju piyamanya, erotis banget gerakannya, Miho sampai nelan ludah ngeliat pacarnya ternyata emang enggak salah dijuluki ero sama teman-temannya.

Manamo mulai duduk di pangkuan Miho, nyium bibirnya bentar terus turun ke lehernya Miho. Rambut panjangnya yang agak mengganggu dia kibasin semua ke kanan dan lanjut lumat kulit lehernya Miho.

Dapat service kayak gini dari pacarnya bikin tubuh Miho makin menegang, tangannya ngelus tubuh polos Manamo dari atas kebawah, dari bawah ke atas lagi.

"Kok diam aja sih sayang?" Manamo lepasin lumatannya di leher Miho karena ngerasa Miho enggak memberikan pergerakan yang berarti ke dia.

"A-Aku enggak tau gimana caranya... ciuman itu aja, karena waktu itu enggak sengaja lihat papa sama mama—" "Ssst..." Manamo nempelin jari telunjuknya di bibir Miho. "Aku bakal ajarin kamu... sampai kita berdua sama-sama nikmat... sayang" Ditutup dengan sebuah kecupan lembut di bibirnya Miho.

Manamo nuntun tubuh Miho. Membiarkan tubuhnya baring duluan diatas kasur dengan Miho yang ada diatasnya. "Cium semuanya sayang.. pelan... pe-lan.." Miho ngangguk habis dengar perintah dari Manamo. Dia ciumin semua bagian tubuh Manamo. Semakin banyak yang dia cium, semakin jelas telinganya mendengar desah Manamo.

Tubuh Manamo menggeliat waktu bibir Miho ngecup perutnya. Geli tapi lebih ke nikmat.

"s-sayang.. yang bawah... terusin sampai kebawah..."

Miho menung bentar. Mulai muncul rasa jijik karena setau dia tempat itu kotor. "T-Tapi..."

"kenapahh... hhhhh... j-jijik ya? Yaudah, kamu pakai jari aja. Gesekin disana.... cepat sayang..."

"Di.... Digesekin???................. gini?"

"HAAKHHHH... i-iyaaa gituuu... haaahhhh... terusss...."

Padahal bukan Miho yang digesek tapi dia ngerasa tubuhnya mendadak panas. Bagian bawahnya tiba-tiba ngalir sesuatu. Apalagi lihat tubuh Manamo yang gerak-gerak erotis nikmatin pergerakan jarinya di bagian pribadi Manamo.

"Sayang... masukin... mmhh... masukin sayang.... jari kamu masukin sayang..."

"Iyaaa... sabar dulu sayang...."

Miho yang awalnya jijik buat cium bagian bawahnya Manamo tiba-tiba nyium, pengaruh nafsu sama rasa penasaran. Dicium-cium dulu sampai tubuh Manamo beberapa kali tersentak dengan sendirinya.

"d-di suruh lain... hmhhh... kok.... aahhh.. la-lakuin yang lain.... s-sayanghhh..."

"Biar kamu makin enak sayang..."

Our Story (2) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang