(Happy weekend. For someone who can't enjoyed 😅)
Manaka risih nungguin Rika keluar dari kamar mandi. Nungguin sesuatu yang dibawa bersama Rika. Apa itu? Tunggu hasilnya aja.
Di kamar lain, Mona baru selesai mandi. Baju yang rencana mau dia pakai untuk hari ini udah terletak di atas kasurnya. Hatinya lagi berbunga-bunga, karena katanya Tsumugi mau ngomong sesuatu yang serius. Habis pakai baju, Mona ngeluarin sepatu sneakers biar agak santai. Nyari-nyari tali sepatu yang warnanya cocok, Mona baru nyadar kalau tali sepatu itu dipinjam Katsuta.
Mona pastiin dulu sama tampilannya, sip! Udah beres. Tinggal pakai sepatu aja. Mona melipir ke kamar Katsuta.
"Aaadek... kakak masuk ya" Mona masuk setelahnya. Nemuin Katsuta lagi push up entah yang keberapa, badannya udah penuh sama keringat.
"Dek, tali sepatu yang kemarin kamu pinjam mana. Kakak mau pakai"
Katsuta enggak jawab. Tetap lanjutin push up-nya. Enggak Mona namanya kalau enggak iseng. Dia malah duduk diatas punggung Katsuta. Dengan berat segitu, Katsuta masih tetap gerak, walau enggak secepat sebelum Mona duduk di punggungnya.
"Haaaah!! Oke... turun kaaak... beraaat"
Mona berdiri, Katsuta masih ngap-ngapan, tiduran bentar baru berdiri. Pagi-pagi Mona udah lihat 'roti sobek' punya Katsuta yang dilapisi keringat. Merinding udah.
"Tali sepatu ya. Di laci meja yang itu kayaknya" Katsuta nunjuk meja tidurnya yang di sebelah kiri.
Mona nurut aja, bongkar satu-satu laci meja. Mona udah nemuin tali sepatunya, selain itu dia juga nemuin macam-macam benda. Card game, memori ponsel, ponsel lama Katsuta, sampai benda yang biasanya dia pakai sebelum 'ehem' sama Neru.
"Iiih!! Kamu nyimpan ginian!! Sampai ada persediaannya"
"Harus dong kak. Nanti kalau enggak pakai, terus Neru hamil gimana?"
"Ya berhentilah dek! Mau sampai kapan kamu pacaran terus sama Neru. Ingat, kalian sepupu"
"Kok mudah banget kakak bilang gitu? Bukannya kakak yang nyuruh aku nyium Neru?"
"Nyium doang kan? Bukan nyuruh kamu pacaran sama dia"
"Oh yaudah. Kalau kakak bisa larang aku, aku juga bisa larang kakak!!"
Suasana memanas..
"Maksud kamu apa?!"
"A-Aku... Aku...... Aku enggak mau........ Aku enggak mau kakak puny---"
"Monaaa" Suara Rika menggema dari lantai bawah.
"Iya ma..."
Mona yang ngerasa suasana jadi tegang, mendadak meluk Katsuta. Enggak peduli sama tubuh Katsuta yang keringatan. "Maaf tadi kakak agak kasar sama kamu. Kita bicarain lagi nanti ya. Kamu mau dibeliin sesuatu?"
"..."
Karena Katsuta diam aja, Mona ngelus pipi Katsuta, "Yaudah. Mandi sana. Kamu bau keringat"
"Iya..."
Meski keringatan gitu, Mona jinjit untuk nyium dahi Katsuta.
"Sore nanti, ada janji?"
"Um.. enggak kayaknya"
"Tunggu telpon dari kakak ya" Mona ngelus kepala Katsuta kayak biasa, dan turun ke lantai bawah.
Benar sesuai perkiraannya, Tsumugi datang jemput dia. Tsumugi lagi ngobrol sama Manaka, tumben aja Tsumugi banyak ngomong. Mungkin karena lawan bicaranya juga sama-sama pendiam, makanya inisiatif sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story (2) [Complete]
Fiksi Penggemar[ GxG Content Available ] [Adult Content] Season 2 ff "Should I, LOVE You?" Daily life kehidupan keluarga Manaka-Rika setelah menikah dan memiliki dua orang anak, Mona dan Katsuta. Suka dan duka keluarga mereka serta konflik yang terjadi dengan lin...