6

4.5K 407 3
                                    

"DUH, Bu Dewi emang jahat!" seru Flora—yang duduk di sebelah Seli—setelah meneguk air, membuat Seli terkikik pelan melihat tingkah laku sahabatnya itu.

"Santai dong, Flo."

"Ya gue kan goblok, Sel, gak kayak elo. Bisa ngerjain kuisnya barusan dengan lancar selancar jalan tol." protesnya sambil mengeluarkan buku paket sejarah.

I hate monday.

Mungkin begitu kalimat legendaris yang akan dijadikan bahan paduan suara oleh para murid hari ini. Terutama bagi murid kelas XI-A. Sudah hari Senin, upacara panas-panasan, pelajaran pertamanya kimia, gurunya mengadakan kuis dadakan lagi. Kemudian disusul dengan pelajaran sejarah dengan gurunya yang jadul pula. Benar-benar neraka.

"Pasti lo dapet seratus!" ucap Flora gondok.

"Nggak-lah. Nggak mungkin, tadi ada yang nggak bisa. Susah."

"Nah, ini-nih yang gue nggak suka. Bilangnya susah, bilangnya nggak belajar, bilangnya nggak bisa, tau-tau dapet seratus! Mau taruhan, nggak? Kalo lo pasti dapet seratus."

"Taruhan apa?"

Lantas Flora berpikir sebentar. Matanya terpejam erat-erat, berusaha menemukan suatu ide untuk taruhan kali ini. "Kalo misalnya lo nggak dapet seratus, gue bakal makan makanan yang paling gue nggak suka, durian."

"Yakin? Terakhir kali kamu muntah-muntah sampe kena tipes gara-gara makan itu."

"Itu juga gara-gara gue kecapean kali," gerutu Flora kesal.

"Terus kalo aku dapet seratus?"

"Lo harus motong rambut lo dan belajar pake softlens!"

Seli memutar bola matanya malas. Daridulu bahan taruhannya hanya itu-ituuu mulu. tidak pernah berubah. Mungkin karena Flora selalu kalah di setiap taruhan mangkanya ia selalu melayangkan taruhan yang sama terhadap Seli.

"Deal, nih?" tanya Seli sambil menjulurkan tangannya.

"Deal! Liat ya! Kali ini gue pasti menang!" seru Flora seraya menjabat tangan Seli erat. Lantas matanya dengan cepat teralih menuju luar jendela. Telinganya seperti mendengar suara teriakan entah milik siapa.

"Eh, Sel, Sell.." panggil Flora sambil menunjuk jendela. "Liat tuh, tuh,"

Cewek itu melihat ke luar jendela seperti yang diperintahkan Flora.

"Emang ya Si Rio satu itu, gak pernah apa satu hari diem kalem gitu,"

Mata Seli tertuju ke cowok tinggi itu. Tangan kanannya terangkat hormat menuju ke bendera yang ada di depannya. Ada guru laki-laki yang mengawasi dirinya di bawah teduhnya pohon. Mungkin ia ingin menjemur Rio hingga terpanggang sempurna.

"Suruh siapa sih rame terus pas upacara, rasain lo," hujat Flora dari dalam yang jelas tidak bisa didengar oleh Rio.

"Emangnya dia ngapain, sih?"

Flora memandang wajah tak berdosa milik sahabatnya itu. "Lo gak sadar apa? Tadi cewek-cewek cheers semuanya mendadak cheers alias teriak-teriak gara-gara Rio itu naruh belalang di atas kepalanya Candy," cerita Flora semangat. "Dasar, cuman belalang aja lebay mereka."

"Jadi, yang salah Rio atau anak cheers sih?" tanya Seli polos yang tidak mendapat jawaban dari Flora yang sedang menggelengkan kepalanya.

"Untuk ukuran juara medali emas Olimpiade Sains Internasional, ternyata lo cukup goblok juga ya, Sel.." ucap Flora yang dibalas tawa tertahan dari Seli.

Seli kembali mengamati cowok yang kelihatannya sangat menikmati panasnya matahari itu. 1 menit, 2 menit, 3 menit, akhirnya Rio menyadari ada yang sedang mengamatinya dari atas. Matanya mengarah ke kelas Seli dan ia membalas tatapan Seli. Kemudian tangannya yang dari posisi hormat, beralih ke posisi 'bye-bye' seolah-olah ia menyapa Seli.

Tentu saja Seli terkejut. Apalagi Rio berhasil meringkus Seli yang diam-diam memandanginya dari jauh. Ia mengambil inhaler-nya kemudian menghisapnya dalam-dalam. Tangannya kembali merapatkan jaketnya untuk menjaga tubuhnya tetap hangat.

"Err.. itu barusan Rio dada ke kamu gak sih?" tanya Flora penasaran.

Kepala Seli menggeleng pelan, berusaha untuk tidak gugup. "Apa nama virus yang bisa buat flu?" tanya Seli balik mengalihkan pembicaraan.

"Ortomyxovirus!" jawab Flora semangat yang berhasil dialihkan pembicarannya.

●▪●▪●

---------------------------------------------------------
P.S :

Terimakasih sudah mampir😊
Nantikan update-annya terus ya♡
Maafkan jika ada kesalahan🙏saya masih baru sih, hehehe
Jangan lupa VOTE, comment, dan follow yah☆

Thankyou
감사합니다

Arrhenphobia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang