[27] Kesel

35.3K 2.4K 32
                                    

HAPPY READING! JANGAN LUPA VOTE & COMMENTS😆

(Langit)

•••••••

  "Lo balik sama siapa, Tar?" tanya Laily saat mereka semua sudah selesai berbuka puasa. Sedangkan Mentari, yang ditanya menjadi bingung sekaligus malas menjawab.

  "Gak tau, paling minta jemput Bang Fajar,"

  "Coba tanya dulu, takutnya gak bisa jemput aja," timpal Ify, ia menatap Laily sambil tersenyum misterius.

Mentari mengganguk, ia mengeluarkan handphonenya, ia mengirimkan pesan pada Fajar.

Me : abanggggggg.....

Abang Ojekku💗 : kenapaaaaa...

Me : jemput ade di ciputra dongg, plissssss

Abang Ojekku💗 : yah gabisa de, gue lagi di rumahnya Laras, lo naik taksi aja ya...

Me : jahad:( yaudah deh titip salam buat ka laras

Abang Ojekku💗 : oke. Take care, my little girl. Kabarin gue kalo udh sampe!

Mentari menghela nafas lesu. Ia mencebikkan bibirnya. "Payah,"

  "Kenapa, Tar?" Ify yang sedari tadi memperhatikan Mentari, mulai bersuara.

  "Kak Fajar gak bisa jemput ya?" tanya Laily yang di balas anggukan lesu oleh Mentari.

  "Dia di rumah pacarnya, terpaksa deh gue naik ojol lagi."

  "Bareng gue aja, gue kebetulan mau ke daerah rumah lo, lo di Jati Asih kan?" ujar Arga menawarkan diri.

  "Seriusan? Iya rumah gue di Jati Asih, kalo gak ngerepotin sih boleh aja,"

  "Gak nge-" belum sempat Arga selesai berbicara, Bima langsung memotong ucapannya.

  "Sorry, Tar. Arga mau gue ajak main billiard dulu, sorry banget ya." ujar Bima dengan wajah tidak enaknya. "Gimana kalo sama Langit aja? Kan rumah lo searah tuh."

Mentari menggeleng. "Enggak deh, makasih. Gue naik ojol aja."

  "Maaf ya, Tar. Gue lagi gak bawa mobil soalnya, ini aja gue nebeng Laily."

Mentari mengganguk mengerti, sebab ia tahu kalau Laily pasti lebih memilih membawa motor dibandingkan membawa mobil, yang katanya lebih ramah lingkungan.

My Possesive BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang