Happy reading guys!
Jangan lupa vote&comments yaa:))•••••
Mentari menghindari Langit. Itu yang Langit tangkap saat ini. Bahkan, meski Mentari tetap berada diruangan yang sama dengan Langit, ia tidak mau berbicara dengan Langit. Menatap Langit saja, Mentari enggan. Ia lebih memilih berbicara dengan Angkasa ataupun Arga yang sedari kemarin menginap dikamar inap Langit.
"Tar, sini dulu deh. Opa mau bicara sama lo." Arga melambaikan tangan kearah Mentari, meminta gadis itu untuk mendekat. Sedangkan Mentari yang tadi sedang memainkan ponselnya, berjalan mendekat kearah Arga. Ia duduk disamping Arga.
"Opa Gusti?" Tanya Mentari lewat tatapan matanya pada Arga yang dibalas anggukan oleh Arga.
Mentari menghela nafas panjang, kemudian menerima ponsel Arga. "Halo, Opa?"
Arga mencolek Mentari. Meminta agar Mentari menyalakan speakernya.
"Mentari, bagaimana kabar kamu?"
"Baik Opa, Opa sendiri gimana kabarnya?" tanya Mentari mencoba seramah mungkin.
"Opa baik-baik saja. Oh ya, bagaimana soal pertunangan kamu dengan Arga? Apa kalian sudah menemui orang EO?"
Mentari melirik Arga, meminta bantuan harus menjawab apa.
"Kita rencananya hari minggu baru kesana Opa. Sekarang Arga sama Mentari masih sibuk pendalaman materi." sahut Arga. Dalam hati ia meringis melihat Langit yang kini tengah menatapnya tajam.
"Untuk cincin pertunangan apa kalian sudah membelinya?"
"Sudah, Opa."
"Baiklah kalau begitu. Jangan sampai kalian membohongi Opa, ya. Opa bakalan kirim orang untuk mengawasi kalian."
"Iya Opa, tenang aja."
"Dari tadi kamu terus yang menjawab. Opa kan mau bicara dengan Mentari, bukan dengan kamu, Arga!"
"Hehe, kan aku mewakili Mentari. Lagian Mentarinya juga gak marah kalau Arga yang jawab."
"Cepat berikan handphonenya pada Mentari dan matikan speakernya. Opa mau bicara serius dengan Mentari. Kamu jangan coba-coba untuk menguping!"
"Iya Opa, iya!" sungut Arga kesal. Ia memberikan kembali ponselnya pada Mentari.
Mentari lagi-lagi cemberut. Ia sebenarnya enggan berbicara dengan Opa Gusti yang pasti akan meminta Mentari untuk melakukan hal yang ia inginkan, salah satunya menerima Perjodohan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive Badboy
Teen FictionHighest Rank : #5 in Fiksi Remaja #17 in Remaja #27 in Teen Fiction "Maksud lo apa, Lang?" "Gak maksud apa-apa." "Terus kenapa lo bilang ke Arga kalo gue pacar lo?" Mentari terlihat kesal. Namun Langit malah bersikap biasa saja. "Oh, itu.. Em...