Happy reading! Jangan lupa vote & comments guys:((
•••••
Mentari menelungkupkan wajahnya di atas bantal. Laptopnya masih menyala, menampilkan wajah seorang cowok yang tengah menatapnya prihatin.
"Gak bisa di bicarain baik-baik emangnya? Coba deh cerita sama Langit yang sebenernya, dia pasti ngerti."
Mentari mengangkat wajahnya. Menatap cowok yang berada di aplikasi skype itu. "Langit emang bakalan ngerti. Tapi dia pasti bakalan tambah benci sama Opa Gusti, gue gak mau hubungan mereka makin ancur, Kak. Langit udah cukup menderita sekarang. Gue gak mau nambah beban dia."
"Gue bakalan bantuin ngomong sama Opa biar batalin perjodohannya. Tapi gue gak janji Opa bakalan berubah pikiran. Lo tau sendiri gimana keras kepalanya Opa."
Mentari menghela nafas berat. "Gue harus gimana, Kak. Bahkan gue udah mohon-mohon sama Daddy biar bicara sama Opa Gusti untuk batalin perjodohan ini tapi Daddy bilang gak bisa. Cuma Langit yang bisa ngubah keputusan Opa Gusti."
"I see. Lo gak mau Langit makin benci sama Opa kan? Lo gak mau Langit ngorbanin diri demi lo?"
Mentari mengganguk. Sementara cowok yang berada di layar laptop itu tersenyum masam.
"Kenapa Langit selalu dapet yang sempurna sih, Tar? Kenapa semua orang selalu sayang sama Langit?
Mentari mengerutkan dahinya. Bingung dengan ucapan si cowok. "Maksud lo apa deh, Kak? Kok jadi ngelantur sih? Lo gak lagi iri sama Langit kan?"
"Yes, i am. Dari dulu gue selalu iri sama Langit. Dia selalu unggul di banding gue. Gue selalu berusaha jadi yang terbaik, tapi dia? Dia gak perlu berusaha ngelakuin apapun, tapi dia selalu jadi yang terbaik dan dapetin yang terbaik. Dimana letak keadilan semesta?"
"Kak, kayaknya ada yang salah dari cara pandang lo deh." ujar Mentari pelan-pelan. "Lo terlalu berambisi, dan ambisi lo itu yang ngebuat lo selalu merasa dibawah Langit. Lo cuma harus bersyukur atas apa yang lo punya. Lo harus bisa ubah mindset lo sedikit. Lo harus coba berfikir kalau lo itu juga beruntung, lo sempurna, bahkan tanpa lo sadari banyak orang yang iri sama lo. "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive Badboy
Fiksi RemajaHighest Rank : #5 in Fiksi Remaja #17 in Remaja #27 in Teen Fiction "Maksud lo apa, Lang?" "Gak maksud apa-apa." "Terus kenapa lo bilang ke Arga kalo gue pacar lo?" Mentari terlihat kesal. Namun Langit malah bersikap biasa saja. "Oh, itu.. Em...