Cerita #1 Broken home
-Anggiana Georgiana Adrian a.k.a Aleen Cheveryl Azryl-
"Perbedaanku membuat semua keluargaku menjauhiku. Hanya Mama dan kak Bryan yang berada di sisiku ketika mereka mengabaikanku. Mereka menjauhiku hanya karena aku berbeda. Sa...
Setelah kelas Sean selesai, Aleen dan Sean biasanya pergi jalan-jalan berdua. Kali ini mereka memilih taman kota. Mobil Aleen dibawa pulang oleh salah satu supir rumahnya sedangkan ia memilih bersama Sean.
"Nanti kamu pergi kan ke pesta kakaknya Chloe?" Tanya Aleen.
"Ya. Aku akan pergi bersama Mom dan Dad" jawab Sean sambil mengelus tangan mungil Aleen. Aleen hanya mengangguk pelan dan menyandarkan kepalanya di bahu tegap Sean.
"Kau akan pergi dengan keluargamu, Sayang?" Tanya Sean balik.
"Ya" hanya itu yang dijawab Aleen. Ia terlalu hanyut dalam ketenangan yang ia dapatkan ketika menyandarkan kepalanya di bahu Sean.
"Jika seandainya mantan kekasihmu meminta kembali padamu, apa yang akan kau katakan?" Tanya Aleen tiba-tiba. Sean terkekeh dan mengelus rambut Aleen. Ia menuntun Aleen agar bisa menatap mata hazel miliknya.
"Secantik apapun gadis yang datang padaku, aku tak akan berpaling. Karena kau sudah mengisi seluruh bagian dalam hatiku" Aleen memutar matanya.
"Gombal"
"Hei, aku serius. Apa kau tak percaya dengan cintaku, hm?" Tanya Sean sambil mengangkat salah satu alisnya.
"Aku percaya. Hanya saja, firasatku mengatakan ada hal buruk yang akan terjadi nanti malam" Sean memeluk tubuh gadis yang ia cintai itu.
"Sudahlah, itu hanya firasatmu saja. Aku tak akan berpaling" Aleen hanya mengangguk mendengar pernyataan itu. Entah mengapa ia tak yakin dengan apa yang ia dengar.
*****
Malamnya, Aleen sudah siap untuk pergi ke pesta pernikahan kakak Chloe. Kali ini ia mengenakan dress pilihan Laura.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tok tok tok
"Masuk" ucap Aleen yang tenagh memasang heels. Muncullah Laura dengan dress yang senada dengan anak angkatnya.
"Sayang, kamu tampak cantik" pujinya dan mengecup dahi Aleen. Semenjak Aleen menjadi anak angkat keluarga Azryl tak ada seorang pun yang tak menyayanginya. Semua menyayanginya semenjak pertama berjumpa. Dan Aleen bersyukur atas hal itu.
"Tapi ini sangat pendek, Mommy" komentar Aleen sambil memutar-mutar badannya di depan cermin full body.
"Nope, Sayang. Ini sudah sangat cantik di tubuhmu. Mommy yakin Sean akan semakin cinta padamu" goda Laura dan menggandengan tangan Aleen. Aleen hanya bisa pasrah dan mengikuti tiap langkah Laura.
"Wah wah, adik yang biasa menoyor kepalaku berubah menjadi bidadari, hm?" Goda Kevan ketika melihat 2 perempuan di keluarganya turun dari lantai 2. Aleen menatap tajam pada sang sulung.