Ternyata apa yang dilakukan keluarga Azryl berhasil. Nick tak berhasil menemukan data apapun tentang Anna atau lebih dikenal dengan Aleen. Aleen juga ikut campur tangan dalam menghapus data perpindahannya yang ada di dunia maya. Nick yang sudah berusaha mencari sekuat tenaganya hanya bisa menghela nafasnya dengan kasar.
"Aku sangat yakin kalau dia adalah Anna. Ia membuat rasa bersalahku semakin memuncak. Argh! Apa yang harus aku lakukan?!" Katanya gusar sambil merebahkan tubuh tegapnya ke atas ranjang single miliknya.
"Hei, kau itu kenapa sih, Nick? Kau terlihat sangat kacau" tanya seorang temannya. Nick lebih memilih tinggal di asrama kampus dibandingkan apartemen yang telah disediakan keluarganya.
"Aku hanya mencari info tentang orang" orang tadi penasaran dan bangkit dari rebahannya.
"Siapa?"
"Namanya Aleen... ah, aku lupa nama lengkapnya" teman Nick langsung menegakkan badannya dan menatap tak percaya.
"Aleen? Sepupumu? Hei, dengar ya. Aleen Cheveryl Azryl adalah anak angkat keluarga Azryl. Ia diangkat karena mendapat amanah dari teman Laura Azryl yang telah meninggal" Nick langsung bangkit dan menatap temannya dengan semangat.
"Benarkah? Darimana kau mengetahuinya?"
"Oh ayolah, berita itu sudah tersebar diseluruh media"
"Tapi aku tak menemukan apapun di dunia maya" temannya tadi bersungut-sungut.
"Aneh, beberapa hari lalu berita itu masih ada. Berarti ada yang menghapusnya, bukan?" Nick terdiam dan menyetujui perkataan teman sekamarnya itu.
*****
Sean dan Aleen baru saja keluar dari perpustakaan setelah belajar bersama. Mereka asyik bersenda gurau hingga tak sadar Aleen menyenggol bahu seseorang. Sean yang melihatnya langsung menahan tubuh mungil Aleen agar tak terjatuh. Mulutnya juga telah siap untuk memarahi orang itu. Tampaknya orang itu juga hendak marah namun ia terdiam dan terkejut. Aleen juga tak kalah terkejut.
Sial. Bagaimana bisa aku berjumpa dengan Nick lagi? Batin Aleen. Orang itu -Nick- hanya tersenyum kecil dan berdiri menghadap sepasang kekasih itu.
"Yah.. aku mengakuinya, Miss Azryl. Kalau kau bukanlah sepupuku" Aleen tersenyum kecil, ia sungguh lega mendengarnya.
"Syukurlah kau menyadarinya. Bagaimana cara kau membedakan kami berdua?" Tanya Aleen penasaran.
"Karena Anggiana Georgiana yang kukenal tak akan dekat dengan seseorang dengan mudah, apalagi sampai memiliki kekasih. Saya minta maaf dan permisi" kata Nick dan berlalu begitu saja. Setelah kepergian Nick Aleen langsung menghela nafas lega karena semua yang dia lakukan berhasil.
"Jadi kau dulu orang yang sangat tertutup, hm?" Tanya Sean sambil merangkul Aleen.
"Yap. Jauh lebih tertutup dari apa yang kau lihat, Sayang" Sean menggelengkan kepalanya pelan.
"Lalu bagaimana kau bisa berubah menjadi seperti ini?"
"Because you're my sun in my world, Sean" Sean tersenyum bahagia dan mengecup bibir Aleen sekilas.
"Aku mencintaimu, Aleen"
"I know and i love you too, Sean"
*****
Di suatu tempat, terdapat 2 orang yang saling bersitegang. Orang pertama kelihatan begitu gusar setelah melihat apa yang diberikan orang kedua.
"Apa kau yakin ini dia?" Tanya orang pertama.
"Saya tak terlalu yakin, tuan. Tapi melihat kemiripan diantara gadis ini dengan dia entah mengapa saya merasa kalau dia adalah dia" jawab orang kedua. Orang pertama menggebrak mejanya dengan keras.
"Tapi terakhir kita melacaknya dia berada di Kanada!"
"Itu juga yang saya kurang mengerti, tuan. Melihat daftar penerbangannya kita menyimpulkan kalau dia berada di Kanada dan diperkuat dengan apa yang kita lacak belakangan ini. Namun foto ini juga tak bisa kita abaikan" orang pertama melihat sekali lagi berkas yang dibawa lawan bicaranya dengan teliti sebelum menghempaskannya.
"Aku rasa dia bukan dia. Jika dia tak mungkin ia mengambil jurusan hukum. Ia pasti akan mengambil jurusan IPA" orang kedua hanya terdiam mendengar sang lawan bicara berbicara bergumam sendiri.
*****
Setelah selesai dengan masalah Nick, kehidupan Aleen berjalan dengan lancar. Memiliki keluarga yang harmonis, pacar yang mencintai dan menyayanginya, teman yang tulus adalah paket komplit baginya yang ia impikannya selama ini. Ia tak menyangka akan merasakan kebahagiaan ini. Ia tak ingin melepaskan begitu saja.
Perjalanan waktu terus berjalan dan meninggalkan setiap kenangan yang indah bagi Aleen, terlebih dalam masalah percintaan. Sean yang selalu peduli padanya, menyayanginya, mengkhawatirkannya, intinya yang selalu ada buat Aleen baik suka maupun duka. Keluarga Azryl juga demikian. Walaupun ia diliputi kebahagiaan ia tetap memantau mantan keluarganya yang berada di Indonesia. Apa saja yang dilakukan mereka mulai dari hal yang sederhana sampai hal yang membuat Aleen semakin membenci mereka, terlebih pada kakeknya dan sang ayah, Angga.
Dan kini tak terasa sudah tak terasa libur semester 1 bagi Aleen, 3 bagi si kembar Kevan dan Revan, dan 5 bagi Sean. Keluarga Maddison dan Azryl setuju untuk memanfaatkan liburan anak-anak mereka dengan berlibur ke Perancis.
"Yah, bagi yang punya kekasih disini sih enak. Bagi kami?" Keluh Kevan ketika menginjakkan kakinya di bandara.
"Silahkan menikmati liburan kali ini, kakakku tersayang" goda Aleen dan langsung memeluk lengan Sean yang sedang tertawa mengejek ke arah Kevan.
"Awas kalian berdua! Lihat saja nanti, aku akan dapat kekasih disini. Camkan itu!" Teriak Kevan.
"Aku menunggu saat itu tiba" kata Revan.
"Kalau kau tak mendapatkan kekasih seperti yang kau katakan tadi maka aku akan menghukun mu, Kev" teriak Aleen. Para orang tua hanya bisa tertawa melihat interaksi anak-anak mereka. Tian tidak bisa ikut karena pekerjaannya.
"Aku tak menyangka keluarga kita akan sedekat ini" kata Dad.
"Ya, kau benar, Arthur" balas Jonathan.
"Aku harap semoga kita berbesan ya, Laura" harap Mom.
"Aku sudah membayangkannya, Lily. Apalagi ketika Aleen dan Sean mempunyai anak. Mereka pasti tampan dan cantik kayak mereka berdua" Jonathan dan Arthur -dad- hanya menggelengkan kepala mereka mendengar pembicaraan istri mereka.
Vomentnya! Maaf kalau part ini agak pendek soalnya author lagi gak enak badan. Gomenasai, Minna!
KAMU SEDANG MEMBACA
What's wrong with me?
General FictionCerita #1 Broken home -Anggiana Georgiana Adrian a.k.a Aleen Cheveryl Azryl- "Perbedaanku membuat semua keluargaku menjauhiku. Hanya Mama dan kak Bryan yang berada di sisiku ketika mereka mengabaikanku. Mereka menjauhiku hanya karena aku berbeda. Sa...