What's wrong with me?

PROLOG

"Ma, Pa!" Panggilku ketika baru masuk ke dalam rumah. Yang kupanggil tadi langsung keluar dari kamar mereka dan menghampiriku.

"Ada apa, Sayang?" Tanya mamaku sambil mengelus rambut sepunggungku.

"Aku lolos seleksi lomba tari, Ma" jawabku dengan girang.

"Tari? Tari apa, Anna?" Tanya Papa dengan nada yang tak biasa. Biasanya dia selalu ramah padaku. Kali ini... entahlah. Seperti sedang menahan marah

"Ajang lomba tari yang terkenal itu, Pa. Anna lupa nama perlombaan itu, yang jelas kalau kita menang di nasional, kita akan keluar negeri!" Jawabku dengan girang lagi tanpa memerdulikan nada bicara ayahku yang aneh. Saat ini aku kelas 2 SMP Widatyama, sekolah yang cukup terkenal di daerahku. Papa pergi begitu saja tanpa melirikku lagi. Aku menatapnya bingung dan tatapanku beralih pada Mama.

"Ma, Papa kenapa?" Tanyaku bingung. Mama hanya tersenyum dan menggiringku menuju kamarku.

"Mungkin Papa sedang ada masalah di kantor. Nanti juga baikan. Selamat ya, Sayang" jawab mama dan membuat senyumku kembali timbul.

"Lihatlah, Ma. Aku akan memenangkan perlombaan itu bersama teman-temanku!" Ucapku bersemangat dan disambut dengan senyuman hangat dari mama.

Semenjak itulah semuanya berubah. Papa menjadi dingin padaku, hanya berbicara seperlunya padaku. Aku tak tahu apa salahku, yang jelas hal ini terjadi semenjak aku memberitahukannya tentang ajang perlombaan tari itu. Memang dalam silsilah keluargaku tak ada yang berhubungan dengan seni. Semuanya menyangkut pelajaran IPS, bisnis dan bisnis. Dimulai dari Kakek sampai anak-anaknya. Bahkan kakakku, Bryan juga disuruh masuk jurusan IPS di sekolahnya. Bukannya tak berminat, aku hanya merasa bosan dengan pelajaran IPS, semuanya menerangkan. Tak ada tantangan. Kalau pelajaran IPA kita bisa belajar di luar ruangan, memerhatikan alam, memecahkan soal dengan rumus yang rumit, dan masih banyak lagi. Tapi entah mengapa keluargaku seperti tak mendukung kesukaanku itu. Hanya mama dan Kak Bryan yang selalu mendukung apapun yang aku lakukan.

Apakah salah jika aku berbeda dengan kalian?

Hai!
Aku tak akan banyak intermezo, yang jelas aku hanya mencoba-coba membuat sebuah cerita yang murni berasal dari imajinasiku. Dan aku juga baru belajar membuat sebuah karya. Jika kalian berkenan silahkan baca dan Voment ya!
Dan kalau seandainya menurut kalian ini membosankan, aku harap kalian tetap mau membaca 1-2 part. Siapa tahu kalian berubah pikiran😂