Malamnya, Aleen tengah duduk di bangku halaman belakang sambil memangku sebuah laptop. Ia meretas sistem keamanan perusahaan ayahnya, Angga dan menemukan hal yang mencengangkan.
“Tak kusangka dia masih sama. Hah, sebentar lagi pekerjaanmu akan berakhir, Angga” gumamnya sambil menyimpan berbagai data yang ditemukannya dari data perusahaan ayahnya.
“Apa yang tengah kau lakukan, Al?” tanya seseorang. Aleen menengadah dan menemukan Chloe yang tengah membawakan coklat panas. Aleen menggeser posisinya dan meraih salah satu cangkir yang dibawakan sang sahabat. Ya, Chloe tak jadi pulang karena Tian selalu saja menghalanginya dengan berbagai ancaman.
“Hanya mengecek sesuatu hal” Chloe mengintip pekerjaan Aleen dan tercengang ketika membaca judulnya.
“Ini data sebuah perusahaan? Bagaimana kau melakukannya?” pekik Chloe. Aleen menyentil kepala Chloe dan menutup halaman ‘kerjanya’.
“Apa kau melupakan perkataan Tian tadi siang? Aku seorang hacker” Chloe memegang dagunya seolah mengingat hal itu. Dan tak lama kemudian ia menjentikkan tangannya.
“Ya, aku baru ingat. Dan perusahaan siapa yang kau retas? Bagaimana kau melakukannya? Apa yang kau cari dari data mereka?” cerocosnya. Aleen menyeruput coklatnya dan menengadah memandang langit tanpa bintang.
“Perusahaan ayah kandungku. Aku hanya ingin melakukan sesuatu yang akan menyadarkan mereka semua” Chloe terdiam mendengar lirihan Aleen. Ia menggenggam tangan Aleen dan mengusapnya pelan.
“Aku ingat kau pernah mengatakan keluargamu membuangmu hanya karena kau tak ingin melanjutkan tradisi mereka. Lalu apa yang akan kau coba cari dari data mereka? Bukannya kau tak menyukai bisnis?” helaan nafas keluar dari mulut Aleen.
“Hanya ingin membuktikan kalau apa yang selama ini mereka banggakan itu salah. Aku akan menghancurkan mereka dan memberikan pelajaran kepada mereka semua. Aku juga ingin membuktikan kalau mereka salah karena telah membuangku” jawab Aleen dan menghabiskan coklat panasnya sekali teguk. Ia tak peduli kalau coklat itu masih panas karena hatinya lebih panas jika mengingat hal itu semua. Chloe hanya bisa memberikan semangat kepada sahabatnya karena ia tahu, masalah yang dihadapi Aleen terlalu rumit untuk dicernanya. Aleen bangkit dan mengajak Chloe untuk masuk ke dalam villa karena hari sudah larut. Lagi pula mereka harus tidur sekarang karena jadwal penerbangan mereka besok pagi pukul 10.
*****Mereka berempat meninggalkan villa pada pukul 8 pagi. Walaupun mereka akan berangkat menuju London menggunakan jet pribadi, mereka tetap tak ingin terlambat. Ketika sampai di bandara, Chloe pamit kepada yang lainnya karena ia akan pulang dengan jet pribadi keluarganya. Aleen kembali mengucapkan terima kasih karena telah menolongnya. Sean juga mengucapkan terima kasih karena telah menjaga Aleen ketika ia kabur. Sedangkan Tian mengatakan hal yang membuat Chloe cemberut dan kesal.
“Sesampainya di London aku akan mendatangimu dan berada disampingmu. Ingat itu, Chloe Abraham!” Chloe mendecih dan berbalik begitu saja. Sean tekekeh dan menepuk bahu kakaknya yang kelihatan menyukai sahabat tunangannya.
“Kau menyukainya, ya? Dia memang cantik, tapi tetap Aleen nomor satu dihatiku” Tian tertawa dan Aleen merona mendengarnya.
“Ya, bisa dikatakan aku menyukainya. Hanya dia yang bisa menolak pesonaku sebagai anak tertua Maddison. Kau bayangkan saja, ketika aku mengatakan kalian sedang menyelesaikan masalah dia hanya memainkan ponselnya tanpa melirikku! Itu penghinaan bagi diriku, bro. sedangkan banyak wanita diluar sana yang ingin berduaan denganku, tapi dia?” kata Tian sambil terkekeh. Aleen tersenyum karena ia tahu benar bagaimana sikap Chloe terhadap lelaki.
“Aku harap kau bisa mencairkan hatinya, Tian. Dia itu punya trauma terhadap laki-laki” Tian mengangkat-angkat alisnya dan menyeringai ke arah Aleen.

KAMU SEDANG MEMBACA
What's wrong with me?
General FictionCerita #1 Broken home -Anggiana Georgiana Adrian a.k.a Aleen Cheveryl Azryl- "Perbedaanku membuat semua keluargaku menjauhiku. Hanya Mama dan kak Bryan yang berada di sisiku ketika mereka mengabaikanku. Mereka menjauhiku hanya karena aku berbeda. Sa...