05

1K 57 0
                                    

Anna sampai dirumahnya sekitar pukul 7 malam. Baru saja ia melangkah masuk, ia mendengar suara ribut.

Suara yang ditunggu-tunggu olehnya.

"Apa maksud video ini, Natalie?!" Bentak Nick. Seorang gadis modis tergagap melihat video yang dikirimkan Anna pada Nick. Anna hanya menyeringai kecil dan menyandarkan tubuhnya dipintu utama.

"Da-da-darimana kau mendapatkan ini, Nick?" Cicit Natalie, salah satu sepupu Anna. Wajah Nick sudah memerah menahan amarahnya. Tak lama kemudian Papa Anna, mama Anna dan kakeknya turun dari lantai 2.

"Ada apa ini, Nick?" Tanya mama Anna heran. Karena yang ia tahu seorang Nicholas Agler marah besar pada sepupu yang disayanginya, Natalie Adam.

"Dia.." tunjuk Nick dengan geram pada Natalie.

"Pergi ke night club dan meminum alkohol, Tante" desis Nick. Semuanya terkejut dan memandang tak percaya pada Natalie. Papa Anna langsung mencengkeram bahu keponakannya dan menatap tajam padanya.

"Apa yang dikatakan Nick benar, Natalie? Jawab Om!" Seringaian Anna semakin melebar melihat Papanya marah pada Natalie. Natalie hanya termangap-mangap tak mampu menjawab pertanyaan semua keluarganya.

"Jawab, Natalie!" Bentak papa Anna.

"I-iya, Om" cicitnya dan menunduk. Semuanya syok dan papa Anna melepaskan cengkeramannya. Kakeknya langsung bertumpu pada meja terdekat.

"Darimana kau mengetahui ini, Nick?" Tanya papa Anna datar.

"From me" Anna menjawab dengan datar dan melangkah pelan. Semuanya terkejut karena tak menyadari keberadaan Anna.

"Darimana kau-"

"Terserah darimana aku dapat, oke? Dan ada yang lebih mengejutkan dari itu, Papa. Mungkin Nick lupa memperlihatkan video yang lainnya" potong Anna dan menatap Nick. Sekilas Nick lupa kemudian ia langsung membuka video terakhir yang dikirimkan Anna. Papa Anna langsung mengambil ponsel Nick dan melihat video itu. Mata coklatnya membulat dan kembali menatap garang pada keponakannya.

"Kau membawa alkohol kerumah ini?!" Bentakan papanya menggema dirumah itu. Natalie semakin tak berkutik dan memandang tajam pada Anna. Anna membalas tatapan itu tak kalah tajam. Tatapan mereka terputus ketika kakeknya angkat bicara.

"Dimana kau menyimpannya, Natalie?" Natalir hanya diam dan menunduk tak kuasa menatap keluarganya.

"Jawab!!" Anna tersenyum puas ketika mendengar bentakan kakeknya.

"Di walk-in-closet" jawab Anna. Semuanya kembali menatap Anna dengan tak percaya. Papanya langsung melangkah menuju kamar Natalie dengan tergesa-gesa, begitu pula dengan Nick. Diiringi kakeknya dan tinggallah mama Anna, Anna dan Natalie. Natalie memandang bengis pada Anna.

"Apa maksud kau, Anna?" Anna terkekeh dan menatap dingin pada Natalie.

"Dimana sopan santun kau, bocah? Aku lebih tua darimu 2 tahun darimu tapi kau lebih barbar dariku. Harusnya kau belajar untuk ujianmu, bukannya clubbing. Inikah sepupu yang dibanggakan seorang Nicholas Agler?" Anna kembali terkekeh pelan. Natalie hendak menyerang Anna namun Anna lebih cepat menghindar dan menangkap tangan Natalie yang sudah melayang. Ingat, dia mengikuti kelas bela diri.

"Siapa yang salah dan siapa yang benar sekarang? Semua bukti sudah ada padaku, Natalie Adam. Jadi diamlah sebelum reputasimu hancur lebur dalam semalam" ancam Anna dengan nada dingin. Natalie terkekeh mendengar itu dan menatap Anna.

"Aku tak yakin kau bisa melakukannya, sepupu. Lakukan saja" Anna menyeringai kecil dan melepaskan tangan Natalie.

"Fine. Asalkan kau jangan mengemis padaku untuk mengembalikan semuanya" setelah Anna selesai mengucapkan itu terdengar bunyi pecahan kaca dari lantai dua. Tak lama turun Nick dengan pecahan kaca ditangannya. Natalie kembali menunduk tak tahan melihat sepupunya marah.

"Apa ini, Natalie?! Jadi semua ini benar?!" Bentar Nick dan mencengkeram tangan Natalie.

"Nick, sudah!" Lerai mama Anna.

"Ini tak bisa dibiarkan, Tan. Dia harus diberi pelajaran" bantah Nick. Tepukan pelan dibahunya membuat Nick menoleh dan mendapati Anna sedang menatapnya.

"Aku akan memberinya pelajaran. Tenang saja. Dengan begini kau hanya menghabiskan tenagamu. Lagipula mana mungkin dia akan mendengarmu jika pikirannya saja tidak bersih?" Tawar Anna. Natalie menggelengkan kepalanya, ia mulai takut dengan tawaran Anna. Nick terdiam sejenak sebelum menjawab.

"Lakukan apapun yang kau mau. Anggap ini sebagai permintaan maafku karena sudah bermain dibelakangmu, sepupuku" Anna menyeringai lebar dan meninggalkan kekacauan dilantai satu. Ia menuju kamarnya dan akan menghukum Natalie dengan caranya sendiri.

*****

Anna mengunci pintu kamarnya dan membersihkan dirinya. Setelah selesai ia langsung membuka laptopnya. Karena ia seorang hacker tak payah baginya untuk meretas keamanan rumahnya. Ia menyimpan rekaman malam ini dan mengirimkannya pada seseorang. Tak lupa semua video yang berhubungan dengan Natalie. Seringaian langsung terbit diwajah Anna ketika mengetikkan sebuah pesan pada orang itu.


Kau ingin kami yang menghukumnya atau kalian? Pilihlah dan berikan jawabannya besok pukul 1 siang WIB, mengerti?

Setelah menekan send, Anna mematikan laptopnya dan merebahkan dirinya. Ia begitu senang melihat keluarganya kacau. Jahat?

Tidak, mereka lebih jahat.

Anna mulai memejamkan matanya karena ia sudah begitu lelah menjalani hari ini dan berharap mendapatkan balasan secepatnya dari seseorang.


Vomentnya ya teman-teman!

What's wrong with me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang